The Last : TRUE LOVE

Chapter 26

The last : TRUE LOVE

Disclaimer: Naruto only © Masashi Kishimoto

Rate: Mature (18+)

Pairing:

Sasunaru only, dan lain sebagainya

Warning: Yaoi, boys love, boyxboy, typo, Mpreg (?), Lemon (?), OOC

Untuk yang dibawah umur tanggung sendiri ya. Jadilah pembaca yang bijak!

.
.
.
.

"Tenanglah aku tak akan berbuat apa-apa padamu"

Tubuh Naruto tersentak kecil saat pendengarannya menangkap suara dari hewan itu yang berbicara layaknya manusia. Dapat Naruto rasakan kini bulu kuduknya sudah berdiri.

"S-siapa kau? Apa yang k-kau lakukan di sini?"

"Aku adalah Hakujya. Kedatanganku di sini karena aku merasakan keberadaan jiwamu yang sangat suci. Sudah lama aku tak pernah bertemu manusia dengan jiwa sepertimu, maka dari itu saat kau datang aku dapat merasakannya dan ingin segera menemuimu."

Sosok yang bernama Hakujya itu ternyata adalah seekor naga putih yang sangat indah. Warna kulitnya cenderung bersisik putih dipadukan dengan biru pada bagian ujungnya. Di ujung kepalanya teradapat tanduk runcing yang mengarah ke belakang. Menambah kesan wibawa pada sang naga tersebut.

"Kyuubi no Kitsune. Rubah itu juga bersemayam di dalam tubuhmu, bukan?"

"Eh i-iya aku adalah Jinchuriki dari kyuubi, Naruto Uzumaki ttebayou."

"Kemarilah, aku akan memberikanmu anugrahku. Dengan begitu takdir hidupmu sebagai titisan dewi Kitsune akan semakin kental mengalir dalam setiap darahmu."

Naruto menaikan alisnya tanda tak paham dengan apa yang di bicarakan oleh naga di depannya ini. Melihat reaksi dari Naruto, sang naga pun mendengus.

"Singkatnya. Kau adalah titisan dewi Kitsune. Aku akan mensucikan jiwamu sehingga kau bisa bersatu dengan titisan dewa Susano'o."

"Eh dewa Susano'o? Bukannya itu adalah salah satu teknik kekuatan dari klan Uchiha?"

"Benar tetapi Susano'o sendiri sebenarnya adalah dewa. Namanya di pakai pada Jutsu klan Uchiha."

"Lalu.. dimana reinkarnasi dari dewa Susano'o itu Hakujya?"

"Nanti kau akan mengetahui saat waktunya sudah tiba. Waktuku tak banyak lagi, jadi cepatlah kita akan segera memulai ritualnya. Aku akan menunggumu di dalam kuil itu." tunjuknya pada sebuah kuil tak jauh dari tempat pemandian itu berada.

"Baiklah."

Sang naga putih tersebut pun mengangguk samar, hanya dalam hitungan detik sosok tersebut pun menghilang meninggalkan kepulan asap tipis.

Naruto yang melihatnya sempat terbengong ria sebelum kesadaran akhirnya menghampiri. Ia keluar dari pemandian. Kemudian dengan segera memakai bathrobe yang sebelumnya dibawakan oleh Hinata.

Saat dirasa cukup ia beralih pada kimono yang masih tersimpan rapih di dalam tas yang dibawanya, lalu diambilnya.

"Pantas saja Hinata membawakan kimono indah ini." gumam Naruto, kini dirinya mulai paham akan jalannya ritual yang sedang dilakukannya.