Prolog

679 57 0
                                    

Disore hari menjelang malam, kini terdapat gadis yang sedang berdiri menatap indahnya pemandangan.

Suara ombak laut, indahnya senja dan angin yang berhembus mengenai rambut gadis itu, membuatnya sangat tenang. Dia, Naela Yadevandra.

Naela melihat kebawah, ia tersenyum melihat pemandangan air laut yang sedang mengalir deras.

"Naaa!" Teriak seorang gadis lain -Issabella. Salah satu teman gadis itu.

Naela menoleh, ia mengangkat satu alisnya, "kenapa, el?"

Issabella atau yang kerap disapa Ella itu berhenti tepat di hadapan Naela.

Ella sempat mengatur nafasnya sebentar setelah sampai dihadapan Naela, "itu, disuruh kumpul disana." Tunjuknya pada sekumpulan remaja.

Naela mengangguk, "kesana dulu gih, nanti gue nyusul." Pitanya yang diangguki oleh Ella.

Naela kembali menatap senja, lagi dan lagi ia tersenyum melihat indahnya senja di sore hari.

Sampai tak sadar, kini dibelakangnya terdapat seseorang yang sedang tersenyum miring. Orang itu tanpa pikir panjang langsung mendorong Naela dari belakang.

Naela melototkan matanya kaget, "TOLONG!!" Teriaknya sebelum ia terjatuh kedalam derasnya air laut itu.

BYURRR

Merasa ada yang meminta tolong, Ella membalikan badan. Ia melototkan mata nya saat melihat Naela yang sudah terjun kebawah. Tak sedikit orang yang menjerit melihat pemandangan itu.

Ella segera berlari ke arah Naela. Tapi terlambat sudah, saat ia sampai ditempat Naela terjatuh, Ella sudah tidak melihat badan Naela lagi.

Ella menangis kencang, membuat beberapa orang menatapnya prihatin. Sedangkan teman teman Ella langsung memeluknya.

"Maaf, tapi waktumu sudah habis." Lirih seseorang yang tadi sempat mendorong Naela.

SL, 20.11.23

Who's Arley?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang