01: Transmigrasi

488 46 0
                                    

"Ley, Arley, bangun woy." ucap seorang gadis sembari mengguncang pelan tubuh yang ia panggil Arley.

Merasa ada yang membangunkannya, perlahan Naela membuka mata. Ia menerjapkan mata nya untuk menyesuaikan pencahayaan.

Kini mata Naela sudah terbuka sempurna, ia menatap sekeliling dengan tatapan bingung, ia merasa asing dengan ruangan ini.

Rumah sakit? Sepertinya bukan, karena ruangan yang terbilang cukup sempit jika disamakan dengan rumah sakit. Ahh, ini lebih seperti uks.

Naela berpikiran jika kini ia sedang berada di sekolah. Kenapa? Karena Naela melihat seragam yang melekat di tubuhnya.

Naela masih menatap sekeliling dengan heran, sampai tak menyadari sedari tadi terdapat gadis sedang menatapnya dengan pandangan bingung.

Gadis itu menepuk pundak Naela pelan, "hey," ucap nya membuat Naela terperanjat kaget.

Naela mengelus dadanya, "ngagetin."

Naela melihat kearah gadis itu, ah ralat maksudnya kearah name tag gadis itu. "Laila Rembulan." Ucapnya lirih.

Naela mengerutkan alisnya heran, "kayak pernah denger,"

"Tapi dimana?" Lanjutnya.

Merasa namanya terpanggil, Laila menaikan satu alisnya. Naela yang melihat itu menggelengkan kepalanya pertanda tidak apa apa.

Naela turun dari ranjang, ia berjalan kearah cermin yang berada disamping keranjang itu, untuk memastikan sesuatu.

Naela kini sudah berhadapan dengan pantulan dirinya. "Muka nya bener gue kok," ia beralih menatap ke name tag di bajunya. "F.Arley.A.J. " ucapnya lirih.

Setelah mengatakan itu, tiba tiba ingatan ingatan asing muncul di pikirannya. Ia memegang kepalanya saat merasakan ada denyutan sakit.

Laila yang melihat itu dengan sigap menuntun Naela menuju keranjang kembali.

Sekitar 10 menit an, kini denyutan yang ada dikepalanya perlahan menghilang.

Laila mengambil segelas air lalu diberikannya kepada Naela. Naela menerimanya, ia meminum minuman itu hingga tandas tak tersisa.

"Huh" leganya.

Kini Naela sudah mengerti, ia mengalami transmigrasi ke novel yang kemaren lusa baru saja selesai ia baca. Ia bertransmigrasi di tubuh Fernanda Arley Aliesha Juniper atau yang kerap dipanggil Arley. Nama terpanjang yang pernah ia dengar, huh menyebalkan!

Tapi, kini berbeda. Naela biasanya membaca novel transmigrasi muka sang pemeran menjadi beda. Tapi, kok dia tidak?

Naela mengangkat bahunya acuh, "tau ah."

Kringgg

Bunyi bel pulang terdengar, "pulang ley," ucap Laila.

Naela mengangguk, ia turun dari ranjangnya lalu keluar mengikuti Laila dari belakang.

Saat membuka pintu, Naela, ah ralat atau sekarang yang kita panggil Arley itu, melihat banyaknya murid berlalu lalang menuju keparkiran untuk pulang.

"ARLEY!! LAILA!!" teriak seorang gadis sembari berlari kecil kearah mereka.

Gadis itu memberikan tas mereka berdua, Arley ingat, gadis itu juga salah satu teman dari Arley. Ayyara Sheyra atau yang kerap disapa Aya.

Mereka bertiga kini berjalan beriringan, tak sedikit orang yang sedang menatap kearah mereka. Tetapi mereka hanya acuh, hal biasa.

Kini mereka sudah sampai di parkiran, dihadapan mereka terdapat beberapa mobil dan motor besar.

Arley ingat, jika Arley asli lebih menyukai menaiki motor daripada mobil. Sedangkan Naela tidak bisa menaiki motor. Ahh ralat, motor besar seperti ninja. Kalau motor biasa ia masih bisa.

Arley menyapu pemandangan parkiran sekolah itu, sampai ia menemukan sesuatu yang sedang ia cari.

Arley tersenyum, segera ia berlari pelan kearah seseorang itu.

"YO!!" Teriak Arley, membuat beberapa pasang mata yang masih berada di area parkiran menatapnya. Tetapi Arley tak memperdulikan itu, ia masih menuju ke seseorang yang ia maksud.

Berbekalan dengan ingatannya kini Arley sudah berhadapan dengan seseorang itu, "Yo, tukeran dong. Lo bisa naik motor gue, kan?" Tanyanya yang diangguki oleh seseorang yang ia panggil 'yo'. 'yo' atau lebih tepatnya Fernando Arlio Juniper Kembaran dari Arley atau salah satu orang penyebab adanya konflik.

Arley menyerahkan kunci itu yang disambut langsung oleh Arlio. Walaupun bingung, Arlio tetap memberi kunci mobilnya kepada sang kakak.

Arley tersenyum, ia mencubit hidung kembarannya gemas, "makasih adekku, sayang." Usai mengatakan itu, ia langsung berlari menuju ke mobil milik kembarannya.

Sedangkan sang kembaran yang mendengar ucapan kakaknya itu menegang, "adekku, sayang?" Ucapnya lirih.

"Aneh, dia kenapa?" Tetapi tak ayal ia tersenyum tipis. Lalu segera berjalan menuju motor kembarannya.

......

Ahh kita ceritakan sedikit tentang latar belakang Fernanda Arley Aliesha Juniper itu.

Jadi Arley itu, dua bersaudara Fernando Arlio Juniper kelas 11 sama seperti Arley sedangkan adek kedua Arley Ferdian Maven Juniper kelas 9 smp.

Arley itu dari ia umur kurang lebih 3 tahun sudah ditinggal oleh sang ibu karena melahirkan adek terakhirnya--Maven.

Awalnya Arley tak mengerti, tetapi saat ia beranjak remaja Arley menjadi tau penyebab ibunya meninggal.

Ia menjadi tidak dekat dengan keluarganya semenjak itu. Karena rahasia sang ayah yang telah memisahkan Arley dari ibunya saat baru lahir sampai umur kurang lebih 3 taun.

Iri dengan Arlio yang dulunya selalu didekat sang ibu. Dan benci kepada Maven yang telah membuat sang ibu tiada.

Jadi gitu, kalo kalian tanya kenapa kok Arley dipisah sama ibunya?

Tau mitos kalo anak kembar bareng terus salah satu bakal ada yang pergi? Nah, mendiang ibu Arley takut kejadian itu.

Jadi waktu Arlio dan Arley masih kecil mereka dipisahkan. Dimana Arlio dan ibunya berada di tempat nenek mereka, dan Arley yang bersama ayahnya tetap dirumah.

Dulunya Arley orang yang ceria, penyayang, dan pintar. Tetapi semenjak rahasia itu terungkap Arley berubah, ia menjadi dingin dan berusaha menjauh atau bahkan menjaga jarak dari mereka.

Jadi gituuu latar belakang Arley, cmiiw.

...

Segitu dulu. Janlup vote, ya sayangku! Thanks.

Who's Arley?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang