Merasa belum puas dengan membuat bodyguard merasa hampir mati, Yoongi memutuskan pergi ke Bar untuk menghilangkan rasa kesepian nya dan meneguk minuman-minuman yang memabukkan dirinya.
"Selamat datang Di Bar kami tuan, boleh saya menerima pesanan tuan?"
"Ya, berikan saya minuman terbaik di bar ini"
"Baik, kalau begitu tunggu sebentar kami akan menyiapkan minuman anda, permisi."
Yoongi tak menjawab dan hanya menatap seisi bar yang tampak cukup menenangkan fikiran nya. Belum lama menunggu, Yoongi telah di hampiri seorang wanita cantik yang menggunakan dress hitam sexy dan menggoda.
"Boleh aku duduk di sini?"
"Jika kau tidak memiliki kepentingan maka menyingkir lah dari hadapanku!"
Jawab Yoongi ketus tanpa menatap lawan bicara nya.
"Galak sekali, aku hanya berniat baik menemani mu minum"
"Aku hanya minum dengan orang-orang berkelas, bukan dengan barang bekas"
"Berani nya kau!"
Wanita itu mengerutkan dahi nya tampak raut wajah nya kian menjadi marah.
"Dengar, ini Bar! Bukan tempat beribadah! Jika kau tak ingin di ganggu wanita seperti ku maka minum saja di rumah mu! Kau begitu munafik, kau ingin sok suci di tempat sampah!?"
Suara wanita itu kini semakin lantang, jelas sekali ia belum mengenali orang yang ia bentak. Yoongi yang merasa di rendahkan menodongkan pistol tepat ke arah kening wanita itu, perlahan tapi pasti ia menggeser jarak nya beberapa centi dan mulai menarik pelatuk pistol.
"Taaakkkk"
Satu peluru kembali lepas, dan sasaran nya selalu pas. Satu botol Vodka pun secara tiba-tiba pecah, bartender yang kaget pun menyadari bahwa hal itu di sebabkan oleh tembakan Yoongi.
"Tutup mulut mu atau aku akan menutup usia mu?"
Wanita itu berteriak kaget, dan menjadi semakin gemetar saat mendengar ancaman Yoongi. Tak lama setelah itu pelayan bar itu pun menghampiri Yoongi lagi bersama minuman yang Yoongi pesan.
"Ada apa ini? Hei wanita penghibur! Pergi dari sini! Jangan mengganggu tuan Yoongi, beliau ini adalah tamu spesial di bar ini! Apa kau tak tau itu? Cepat sana pergi!"
Ujarnya pada wanita yang sudah berwajah pucat pasih itu. Mendengar hal itu wanita tersebut pun pergi meninggalkan meja Yoongi, suasana pun kembali tenang.
"Maafkan kami atas ketidak nyamanan ini tuan, kedepannya kami akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi."
"Ya tidak apa, ambil ini!"
Yoongi memberikan selembar kertas pada pelayan tersebut sebagai tip. Lantas di terima dengan baik oleh si pelayan seraya sedikit membungkuk sebagai ucapan terima kasih.
Perlahan Yoongi mulai meneguk minuman nya dan begitu menikmati, ia melipat kan kaki nya dan bersandar dengan nyaman di bangku bar VVIP.