11. Merekrut Anggota Baru

65 40 2
                                    

"Terimakasih, lo mau percaya sama gue."

-Selatan Elza Dwiantoro-

***

Dengan segala usaha dan juga pengorbanan waktu selama kurang lebih 2 Minggu. Mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Suatu kebanggaan dan rasa syukur ketika melihat orang-orang bahagia karena apa yang kita lakukan.

Demo eskul dilaksanakan pada hari Jum'at- kemarin. Sebagai ajang penutupan masa orientasi sekolah. Hari ini seluruh murid SMA Kesel di bebaskan. Mereka tidak ada jam pelajaran, karena hari ini semua eskul akan mengadakan rekrutmen anggota baru. Jadi setiap eskul akan membuat stan sendiri dipinggir lapangan. Semua siswa-siswi baru dipersilahkan untuk memilih eskul yang mereka minati.

Selatan harus berterimakasih pada semua tim Shei, atas kerja keras dan semangat mereka selama 2 Minggu ini.

Kini cowok itu tengah berdiri dibelakang stan nya. Yang melayani calon anggota baru, dilakukan oleh Arjuna dan Nindia. Mereka berdua sudah duduk dikursi nya. Nanti para calon anggota akan menyerahkan formulir yang telah di isi. Arjuna dan Nindia yang akan mencatat sekaligus memberikan pertanyaan sedikit pada mereka.

Sedangkan untuk masalah pembagian formulir, dilakukan oleh adik kelas anggota Pemandu Sorak.

"Kak aku mau ikut tim Pemandu sorak," ucap seorang gadis yang kini duduk di hadapan kedua teman Selatan. Terlihat jelas antusias dari wajahnya. Nindia segera memberikan pengarahan pada gadis itu, ia juga melayangkan beberapa pertanyaan.

Selatan memperhatikan riuh nya lapangan outdoor SMA Kesel. Banyak sekali meja dan kursi yang berjejer pada stan masing-masing eskul. Dan banyak juga siswa-siswi baru yang mendaftar pada setiap eskul yang mereka minati.

Kedua iris coklat nya menangkap sosok gadis yang sedang membagikan selembaran kertas formulir pada setiap orang yang lewat. Bersama dengan kedua temannya yang berada tak jauh dari Sea.

Gadis dengan rambut kuncir kuda itu terus melemparkan senyuman nya. Selatan tau itu hanya untuk menarik perhatian, agar murid-murid baru mau menerima kertas yang ia bagian. Karena jika memasang wajah ketus, mereka mana mau mengambil nya.

Cowok jangkung itu ikut menyunggingkan senyuman, ketika melihat Sea yang kini memberikan instruksi soal pengisian formulir, sebab beberapa murid ada yang belum mengerti.

Terlihat manis

Eh, tunggu? Selatan tadi berpikir jika gadis itu terlihat manis? Aduh seperti nya Selatan kurang minum saat ini.

Kakinya melangkah kebelakang, cowok itu berniat untuk mengambil sebotol air dingin untuk menyegarkan kepala nya.

"Heh, itu minum gue!" pekik Arjuna yang kaget karena tiba-tiba saja cowok itu merampas botol ditangannya. Mana itu masih baru, Arjuna kan haus.

"Beli lagi," kata Selatan sembari memberikan paksa uang lembar sepuluh ribu. Cowok itu dengan cepat membuka botol, meneguk hingga tersisa setengah.

Mata Arjuna membola. "Busett, lo abis dikejar-kejar apa? Haus bener," ucap nya. Tapi Selatan tak mengindahkan pertanyaan teman satunya itu. Malah ia mengambil duduk pada kursi pinggir koridor. Dengan sigap Arjuna ikut duduk disebelah nya.

Purple Sea✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang