7

358 24 4
                                    

Mereka bertiga saat ini sedang berkumpul tangga tidak jauh dari kelas Nara yaitu 11-4.

"Gi, Lo serius mau lakuin ini" tanya Rin

"Tenang aja rinchan, kita bakal balas perbuatan si Nara itu" kata bachira

Rin akhirnya hanya mengangguk dan mengikuti mereka. Tidak lama kemudian mereka melihat Nara yang bersama geng nya pergi meninggalkan kelasnya.

"Yosh, ayo sekarang waktunya" kata bachira semangat.

Mereka segera berjalan kearah kelas Nara yang beruntung sedang kosong itu. Mereka mendekat kearah meja yang mereka tebak adalah milik Nara.

"Mana gi barangnya" kata bachira.

Isagi segera mengeluarkan 'barang' yang disebut bachira disebuah kotak transparan. Itu adalah kumpulan kecoak yang lumayan banyak.

"Eww, sialan Lo dapat dari mana benda itu isagi" kata Rin dengan wajah jijik.

"Hehehe, gue tadi pergi ketoko serangga dulu sebelum berangkat sekolah" cengir isagi

Rin menatap isagi tidak percaya. "Lo kok udah siap sih" kata Rin.

"Sebenarnya kita udah ngerencanain ini dari kemarin sih, soalnya gue kesel banget anjing sama si Nara" kata isagi

"Udah udah ngobrol nya nanti lagi. Cepet sebelum ketauan" kata bachira

Isagi dengan cepat membuka kotak itu dan memasukan kecoa kedalam tasnya Nara dengan dibantu oleh bachira.

Rin hanya menatap mereka jijik, enggan membantu.

"Ayo kita pergi"

Mereka pergi meninggalkan kelas Nara sambil tertawa lucu.

Saat ini mereka sedang ada dikantin menyaksikan Nara yang sedang berkumpul dengan geng nya seperti biasa.

mereka bertiga memesan bakso dan minuman jeruk dan sengaja lewat meja nara. isagi berpura pura tersandung dan menabrak bachira sehingga bachira menumpahkan es jeruknya ke kepala nara.

"eh sorry sorry nar, gue minta maap" kata bachira yang kentara sekali bahwa dia sedang berpura pura.

"LO" teriak nara geram.

isagi bachira dan rin menahan tawanya melihat nara yang berantakan oleh es jeruk itu.

"kalo jalan tuh liat liat donk anjing, punya mata gak lo" teriak tia membela nara.

"ya maap, gue kan gak sengaja. lagian jalan mah pake kaki bukan pake mata kali" kata bachira membuat mereka semakin geram.

wajah nara memerah menahan amarah karena sudah mempermalukan dirinya dihadapan banyak orang. dia memajukan dirinya hendak menyerang bachira tapi segera ditahan oleh tia karena melihat geng shidou masuk ke kantin. "nar, lihat kesamping" bisik tia

nara melirik kearah samping dan melihat ada shidou bersama gengnya menuju kearah mereka, sontak dia menghilangkan wajah marahnya dan memasang wajah sedih dan tersenyum lembut, dan berkata.

"gue gak papa kok, temen temen udah jangan marah, mereka kan gak sengaja" ucap nara.

"gak bisa nar, gue tau mereka sengaja buat buli lo karena gara gara si banci kakak dia" tunjuk tia pada rin.

"jaga mulut lo ya jalang, gak usah bawa kakak gue disini" geram rin mencengkram kuat lengan tia.

"hey lepasin tangan temen gue" kata nara tiba tiba shidou datang mencengkram lengan rin memaksa melepaskannya dari tangan tia.

"lepasin anjing" kata shidou

"lo lagi, jangan ikut campur urusan gue terus bangsat" bentak rin melepaskan tangannya dari shidou.

Y.O.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang