1

930 33 0
                                    

Alarm berbunyi keras membangunkan sae yang tertidur lelap dia melihat jam yang menunjukan pukul 06.00 pagi. Dia beranjak menuju kekamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama dia masuk ke sekolah baru setelah pindah karena harus mengikuti orang tuanya yang harus pindah dikarenakan pekerjaan

Dia keluar kamar, menuruni tangga dan melihat ibunya yang sedang memasak menyiapkan sarapan, dia menghampiri ibunya untuk membantunya

"Selamat pagi Bu"

"Selamat pagi sayang, bagaimana tidurmu?" 

"Lebih baik dari kemarin Bu, butuh sedikit waktu untuk terbiasa" sae adalah orang sensitif dan pemilih, dia akan kesulitan nyaman untuk di lingkungan baru. Beberapa hari terakhir dia kesulitan tidur dan selalu bangun di malam hari dikarenakan kamar yang baru, butuh beberapa waktu untuknya terbiasa.

"Maaf sayang kamu harus mengalami ini, ibu harap kamu segera terbiasa"

"Tidak apa apa Bu, lingkungannya cukup bagus meskipun masih asing aku akan terbiasa dengan cepat" ibunya mengangguk dan kembali ke pekerjaan nya yaitu memasak dengan dibantu olehnya

Dia memang terbiasa bangun pagi untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan, jadi dengan lihai dia membantu ibunya memotong sayuran dan membuat masakan lain sedangkan ibunya melanjutkan masakannya

Beberapa waktu berlalu masakan sudah hampir selesai, dia menumis sayur sebentar sebelum mengangkatnya

"Sae lihat adikmu apakah dia sudah bangun, jangan sampai telat ini pertama kali kalian masuk sekolah jangan sampai terlambat,sini biar ibu yang menyelesaikannya" sae mengangguk dan pergi menaiki tangga menuju kamar Rin yang berada di sebelah kamarnya dan mengetuk pintu

"Rin apa kamu sudah bangun, Rin" tidak ada sahutan dari si pemilik kamar. Sae menghela napas dan menebak kalau Rin belum bangun dia membuka pintunya yang tidak dikunci dan melihat Rin yang sedang tertidur pulas seperti perkiraannya

"Rin bangun, ini sudah pagi nanti terlambat. Jangan terlambat di hari pertama masuk sekolah, Rin" kata sae sambil mengguncang Rin agar bangun yang disambut oleh erangan Rin yang malah menenggelamkan tubuhnya keselimut mencari kenyamanan

"Rin bangun atau kakak tinggalin kamu Rin biar aja kamu terlambat kakak gak ngurusin" katanya berhasil membuat Rin membuka matanya dan menatap ke arah sae kesal

"Apa sih kak, masih pagi juga" katanya dengan nada yang sedikit kesal

"Ini sudah jam setengah tujuh Rin kamu mau kita terlambat. Ini hari pertama masuk sekolah kakak gak mau terlambat, cepet kamu bangun kalo nggak kakak tinggalin kamu bodo amat kami terlambat atau dihukum"

"Ck, iya iya" Rin beranjak bangun dan masuk ke kamar mandi 

Saat sae turun ada ayahnya yang sedang minum kopi sambil membaca koran 

"Pagi yah"

"Pagi sayang, bagaimana kabarmu?. Apa masih susah tidur"

"Sudah lebih baik yah, aku baik baik saja"

"Syukurlah"

"Sae nanti ayah titip berkas buat diberikan ke kepala sekolah kamu ya, katakan padanya kalau ayah tidak bisa ke sekolah kamu hari ini ayah ada meeting"

"Oke"

Beberapa saat kemudian Rin turun dengan seragam lengkap dan rapi meskipun dengan wajah cemberut karena kesal dibangunkan pagi pagi

"Selamat pagi" katanya sambil duduk disamping sae

"Pagi"

"Ada apa denganmu Rin pagi pagi sudah cemberut saja" kata ayah

Y.O.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang