3

775 35 0
                                    


•••


"Sasuke"
Sasuke menatap datar Naruto yang tengah menikmati nasi goreng buatan nya.Saat ini mereka berada di apartemen tempat tinggal nya.

Sasuke memang tidak tinggal dengan keluarga nya,dia lebih memilih tinggal sendiri karena lebih suka dengan kesunyian tanpa keramaian penuh kehangatan keluarga nya.

Tapi nyatanya,saat ini pun dia dengan tenang menghadapi tingkah cerewet Naruto yang seharusnya tidak dia sukai.

"Hm?"

"Menurut mu...Hinata bagaimana?"
Seketika raut wajah pria dihadapannya berubah keruh.Naruto yang fokus pada nasi gorengnya tidak menyadari ekspresi Sasuke.

"Dia begitu manis,bukan? Kemarin Lee bilang kalau Hinata terus menunduk malu saat Ino menceritakan tentangku"

Tanpa menyadari sebuah tangan yang sedang mengepal di balik meja ruang tamu tempat mereka duduk lesehan dengan sepiring nasi goreng di hadapan masing-masing.Naruto dengan lugas bercerita, binar mata di kedua netra biru cerahnya semakin membuat kepalan tangan itu menguat menahan perasaan tidak senang yang terus menggerogoti nya.
"Dobe.."

"Apa? Apa kau mengatakan sesuatu?"Naruto mendongak saat mendengar suara kecil yang terdengar samar memasuki indra pendengar nya.

Di saat itulah Naruto mengerutkan alis heran melihat ekspresi tak biasa milik Sasuke,yang terlihat menyorot tajam padanya.
"Sebaiknya kau habiskan makananmu.Aku kembali ke kamar"
Perkataannya terdengar kaku dan ada sedikit penekanan yang Naruto sadari dari lontaran katanya.

Menggeleng kan kepala pelan,Naruto kembali fokus pada makanan setelah melihat punggung Sasuke hilang di balik pintu kamar nya.

Teringat sesuatu,Naruto melirik ke arah depan nya yang terdapat satu piring kotor dan gelas yang telah tandas isinya.
"Sasuke Baka! Kau Belum Mencuci Piring Mu!!"
Seru Naruto.

Tidak mendapat balasan, Naruto langsung menggerutu.
"Apa di sengaja agar aku mencuci nya? Cih! Jangan harap! Cuci saja sendiri, sekalian...."
Menggantung ucapan nya,dengan senyuman tengil Naruto menaruh piring bekas nya makan di atas piring kotor milik Sasuke.

"...Kau cuci punyaku juga ya? Khekhekhe..."

Beberapa detik kemudian Naruto menetralkan ekspresi nya.Beranjak berdiri menuju pintu kamar Sasuke.Dengan perlahan di bukanya pintu kamar sedikit cukup untuk kepalanya yang mengintip masuk.
"Sasuke?"

Sang empu nama yang sedang berdiri di depan jendela kamar dan membelakangi nya, membalas dengan deheman singkat tanpa perlu repot-repot berbalik.
"Aku pulang ya? Thank you makannya..."

Ketika Sasuke berbalik,sebuah cengiran yang di perlihatkan Naruto membuat nya terdiam kaku.

'Terlihat manis, seperti biasa...'

"Kalau begitu aku pulang.Sampai jumpa Sasuke..."
Setelahnya Naruto menutup pintu dan mengelus dada nya pelan.Begitu dia mendengar suara langkah kaki mendekat, Naruto dengan panik berlari menuju pintu keluar dan segera menutup nya cepat.

Bertepatan dengan itu, samar-samar Naruto mendengar umpatan dari Sasuke.
"Dobe!"

Naruto terkikis geli sambil berjalan menuju lift, begitu membayangkan ekspresi kesal Sasuke karena melihat piring kotor bekas nya di taruh begitu saja.

Naruto tidak heran jika nanti Sasuke mendiami nya dan menatapnya kesal.Sasuke memang pecinta kebersihan,dan biasanya jika Naruto makan di tempat nya selalu dia cuci sendiri bekas nya.

Namun kali ini,karena sifat jahil Naruto sedang keluar Sasuke harus menahan kekesalan melihat tumpukan piring kotor dengan meja yang kotor berserakan remah-remah kerupuk bekas Naruto makan.

Lucu sekali,wajah kekesalan Sasuke di bayangan nya tidak bisa membuat nya berhenti untuk tidak tersenyum geli sepanjang jalan dia melangkah.

....

Prak!!

"Kak Kyu!! Apa yang kau lakukan? Kau merusak tv nya!"
Begitu sampai di ambang pintu utama, Naruto tidak bisa menahan untuk tidak berteriak saat melihat dengan berutalnya Kyubi merusak salah satu electronik .

Nafas Kyubi tampak tidak beraturan dengan rambut berantakan.Mata nya terlihat memerah, seperti sedang menahan emosi entah karena apa?
"Kak.."

"Diam! Berisik!"
Setelahnya Naruto hanya bisa menghela nafas kasar melihat Kyubi yang berbalik dan pergi ke kamar nya.Bukan hanya itu,dia juga mendengar suara bantingan pintu yang keras dari lantai dua.

"Kak Kyu kenapa?" Heran Naruto.

....

Shower air mengalir membasahi tubuh telanjangnya, kepalanya mendongak seakan sedang menahan kenikmatan yang melanda.Sementara salah satu tangan nya terlihat bergerak naik turun di bawahnya, sementara tangan lainnya terlihat menopang tubuhnya dengan berpegangan pada tembok berkeramik di kamar mandi.

Samar-samar suara desahan terdengar terhalangi suara aliran air Shower yang mengalir deras.

"Hahh...hahh..."

"Eh...mmh!"

"Sstt...mmh hahh.."

Beberapa menit kemudian tubuhnya menegang dan berangsur-angsur menjadi rileks.

"Hah... Naruto,Dobe!"

....

•••

Ingin KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang