8

571 29 2
                                    


"Kemana?"

Naruto yang akan keluar kelas langsung berbalik.
"Ada urusan,kamu tunggu di cafe depan kampus aja"

"Aku ikut"

"Ck,Sasuke...Aku bilang tunggu saja,aku akan menyusul mu nanti daah.." Dengan cepat Naruto berbalik pergi tanpa menunggu balasan dari Sasuke.

"Ck"

....

"Sial Dobe,aku akan pergi jika kau tak segera datang" Kesal nya.Waktu telah berjalan lima belas menit begitu Sasuke menunggu dengan sabar di cafe yang sudah Naruto bilang.

Tapi,orang yang di tunggu bahkan tidak muncul-muncul.

Jadi sebenarnya...kemana bocah kuning itu?

Bocah kuning yang sial nya sudah menjadi hak milik seorang Uchiha sepertinya.

Ting!

Bunyi lonceng pintu cafe di buka,membuat Sasuke langsung melihat ke arah sana.

Namun pemandangan yang dia tangkap malah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya.

Naruto dia...

"Maaf nunggu lama Sas...Ayo Hinata,duduk sebelah sini.Kamu mau makan apa?"

"Minumnya apa?"

"Haha.. jangan malu-malu,santai aja oke? Sasuke juga tidak keberatan aku membawa mu kesini"

"Iya kan Sas?"

Telinga nya seakan berdengung.Yang bisa dia tangkap hanyalah wajah Naruto dan suaranya.Ekspresi ceria itu...wajah senang itu...

Sasuke melirik dingin ke arah samping Naruto.Hinata...gadis itu...

Bahkan pendengaran nya seakan tuli atas pertanyaan yang keluar dari mulut Naruto.Bibirnya terasa kelu,hanya untuk membalas nya.

Degupan tidak senang dalam dirinya jelas, menandakan jika dia tidak suka akan kehadiran Hinata.Seorang pengganggu yang tidak pernah dia harapkan kehadiran nya,kini malah...duduk dengan manis di samping Naruto.

"Sasuke,kenapa diam saja? Kamu belum memesan? Mau sekalian aku pesankan tidak?"

"Hei Sas..."

Obsidian hitam itu menatap dingin ke arah mata biru cerah yang selalu ceria dalam setiap ekspresi nya.
"Kau pesankan"

Naruto mengangguk,dan  beranjak berdiri.Tapi sebelum dia pergi...Naruto tampak menunduk untuk melihat raut wajah Hinata yang selalu menunduk malu.Terlihat manis dan menjadi salah satu favoritnya.Naruto tampak sangat menikmati setiap ekspresi yang ada pada Hinata.
"Tunggu disini sebentar ya manis...Aku akan segera kembali.Mengobrollah dengan Sasuke selagi menunggu"

"Oi Sas,jangan menatap datar seperti itu...Hinata belum terbiasa denganmu,dia pasti ketakutan"

Sasuke memalingkan wajah kesalnya,sehingga Naruto tidak sempat melihat raut wajah kesal dan marah nya.

"Nah lebih baik begitu"

"Berisik,cepat pesan" Sentak Sasuke agak keras.

"Oke oke...kau sudah kelaparan rupanya.Hinata aku pergi dulu ya..."
Naruto pergi setelah memberikan senyuman manisnya kepada Hinata yang tertunduk malu.

"Na Naruto..." 'aku tidak tahan! Naruto,kau benar-benar manis!'

Dug!

Hinata tersentak begitu suara meja di pukul terdengar dari bawah,hingga meja di depannya bergetar.Saat tatapannya terangkat ke arah Sasuke...

"Enyah!"

Deg!

"U uciha..."

"Kau tuli?"

"A apa?"

"Bermimpilah untuk dekat dengan nya"

Dengan kalut,Hinata meremas kedua tangan nya.Wajah nya langsung berubah pucat pasi saat itu juga.
"Ke kenapa?" Namun rupanya,Hinata masih bisa melontarkan pertanyaan akan rasa tak terima dan heran nya.

Jelas,punya hak apa Sasuke untuk melarangnya dekat dengan Naruto.

Siapa dia? Sasuke hanya lah teman Naruto.

"Enyah, sebelum kau menyesal"

"Ke Kenapa?" Lagi,Hannya kata itu yang bisa terucap dari bibir yang kini bergetar menahan rasa takut.

"Jangan membuat ku kesal, Hinata.Kau jelas tau apa yang ku maksud"

"A aku..."

Bruk!

"HINATA?!"

"SASUKE! APA YANG KAU LAKUKAN?!"

....

•••••••



Ingin KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang