12

765 40 6
                                    


"Mau masuk gak?" Tawar Naruto begitu mobil Sasuke berhenti di pelataran rumah nya.

"Hm,bibi ada?"

"Ibu biasanya ke rumah temen nya di jam segini,mungkin dia pulang sore"

Setelah mendengar penjelasan Naruto,Sasuke keluar dari mobil di ikuti Naruto.
"Tapi kau jangan kaget ya" Ucap misterius Naruto.

Sasuke menaikkan sebelah alis saat mendengar nya. Sementara Naruto menunjukkan cengiran nya.
"Aku tidak tau ada apa dengan Kak kyuu akhir-akhir ini.Dia sering membuat rumah berantakan "

Sasuke meliriknya sekilas dan mengikuti langkah Naruto yang memasuki rumah.

Melihat Naruto yang terdiam di tengah-tengah ruang tamu,membuat nya menatap tanya Naruto.
"Itu... biasanya kalau aku pulang,rumah pasti berantakan.Tapi sepertinya Kak kyuu belum pulang"

Lalu mereka menaiki tangga lantai dua menuju kamar Naruto berada.
"Kau tau Sasuke,kak kyuu bersikap aneh beberapa hari ini.Dia selalu membuat rumah seperti kapal pecah"

"Aku mau mandi dulu,kau bisa tiduran di kasur atau main game" Sambil mengambil handuk yang tergantung di samping pintu kamar mandi.
"Aku tau" Dengan tenang Sasuke duduk di atas ranjang Naruto sambil melihat pintu kamar mandi yang tertutup setelah Naruto memasuki nya.

..

Naruto keluar dari kamar mandi dengan kaus orange oblong dan celana levis hitam di atas lutut.Sambil mengusak rambut basah nya dengan handuk, Naruto berjalan mendekati Sasuke yang tengah tertidur dengan kaki menjuntai kebawah dan satu lengan nya menutupi mata .

Begitu Naruto duduk di samping Sasuke,saat itu juga Naruto merasakan pergerakan dari belakang punggung nya.

Naruto menunduk begitu merasakan sepasang tangan melingkari perutnya.
"Sas...bukan nya tidur?"

"Hm"

"Mau mandi? Kau bisa pakai bajuku"

"Hm"

"Sas...berat, tangan mu awas"
Naruto berdecak merasakan tekanan pada pinggang belakang nya,Sasuke membenamkan wajahnya disana.

"Kau harum"

"Iya lah...Sana mandi,bau"

"Sas..."

"Hm"

"Ck,Sasu baka!"

Tiba-tiba Sasuke melepaskan lilitan tangan nya dan duduk di samping Naruto dengan mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke arah Naruto.Jarak wajah mereka tersisa sepuluh cm.

Naruto bahkan sampai menelan ludah parno melihat nya,terlalu dekat.

"Aku suka,kamu memanggil ku begitu.Tapi,jangan menambahkan kata akhir"

"Kau juga memanggil ku Dobe!" Sentak Naruto dengan ekspresi kesal.Tubuhnya secara refleks semakin mundur dengan tangan sebagai penyangga tubuhnya agar tidak ambruk ke belakang.

"Karena...

...kau memang Dobe!" Seringai Sasuke  setelahnya.

Dan dengan itu,Sasuke merasakan sebuah dorongan keras pada dadanya hingga membuat nya mundur kebelakang dan hampir jatuh ke ujung ranjang.

"Baka! Jangan tertawa!" Kesal Naruto keras.

Sasuke tempak tertawa kecil  melihat reaksi Naruto.
"Kau lucu,Dobe!"

"Sasu Baka!" Sengaja Naruto.Dan ekspresi Sasuke berubah datar.

"Apa? Sasu baka...?" pancing nya lagi dengan seringaian jahil.

"Naru.."

"Sasu baka.."

"..."

"Sasu baka"

"..."

"Sasu baka"

"..."

"Sasu ba...mmffpt"

Mata biru nya terbelalak lebar,menatap mata Sasuke yang juga sedang menatap nya.

Begitu wajah Sasuke menjauh,Naruto dengan ekspresi syok mengerjapkan matanya.

"A apa? A...apa aku mimpi?"

Sementara di depannya,tampak Sasuke menjilat bibirnya sensual.

"Harum,pasta gigi"

....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ingin KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang