11

522 31 1
                                    

"Tunggu Naru!"

"Apa?" Naruto berbalik dan menatap Sasuke yang mendekat.

"Kita lewat jalan sana"

Naruto mengikuti arah tatapan Sasuke .
"Itu jauh,aku sudah kelaparan.Kalau kau mau kesana,kesana aja.Aku tetap ke jalan ini"

Saat Naruto akan berbalik,Sasuke terlebih dahulu menarik pergelangan tangan nya kencang.Berjalan cepat dengan Naruto yang hampir kelimpungan untuk menyamai langkah lebar Sasuke.
"Sas Sas...Lepas,aku bisa jalan sendiri.Kenapa kamu terburu-buru?"

"Biar cepet"

"Ck! Sasuke!  Woy!"

.....

"Na- Naruto..."

Tenten menepuk bahu Hinata yang terpaku menatapn ke arah kepergian Naruto yang di tarik Sasuke.

"Sudah Hinata.Lain kali saja,kalau tidak ada Sasuke"

Hinata menunduk lesu mendengar nya.

"Aku juga heran,jelas tadi Sasuke melihat kita.Kenapa dia malah buru-buru menarik Naruto?"

Hinata menatap Tenten.Ucapannya memang benar.Hinata juga merasa aneh dan bingung.Sasuke sangat sulit di tebak.

Apakah Sasuke tidak suka jika dirinya dekat-dekat dengan Naruto?

Mungkinkah Sasuke berfikir,jika Hinata tidak pantas untuk pria bermata biru itu?

"Tenten..."

"Ya?"

"Menurut kamu...aku tidak pantas ya untuk Naruto?"
Tenten Yanng mendengar nya terpaku, tatapannya menatap kasihan Hinata.

"Kenapa kau berfikir seperti itu? Karena Sasuke ya? "

"....."

Melihat keterdiaman Hinata,membuat tenten semakin yakin jika Hinata mulai terpengaruh oleh sikap aneh Sasuke yang tampak menjauhkan Naruto dari Hinata.

"Kau cantik Hinata.Kau tidak perlu merasa malu ataupun ragu.Aku yakin Naruto juga menyukai mu.Kamu lihat sendiri kan, seberapa khawatir nya Naruto saat liat kamu pingsan kemarin"

"Iya...aku tau"

'Tapi..kemarin Sasuke nyuruh aku untuk tidak mendekati Naruto '
Dan Hinata tidak bisa bicara terus terang akan hal itu.Mau bagaimana pun,Sasuke terlihat sangat menyeramkan kemarin.

Mental Hinata tidak sekuat itu untuk melawan Sasuke.
Tapi jika dirinya mengikuti ucapan Sasuke,untuk menjauhi Naruto.Rasanya Hinata tak rela.Apalagi ketika perjuangan nya mendekati Naruto mulai berbuah hasil.

Dia takut,tapi juga ingin tetap bertahan.
.....

Naruto menopang kepalanya dengan sebelah tangan.menatap Sasuke dalam diam,yang sedang menatap ke luar jendela kaca kantin.

Setelah menarik nya begitu saja dan sampai di kantin kampus.Sasuke justru terdiam dan sedikit banyak melamun.

'Apa mungkin Sasuke mengatakan yang tidak tidak ke Hinata kemarin?'

'Lagian,untuk apa dia seperti itu?'

'aku jadi ingin tahu apa yang sedang dia pikirkan? '

Naruto mencoba meneliti ekspresi Sasuke,apakah ada yang janggal dalam ekspresi datar nya?

Tapi tidak,Sasuke selalu ber ekspresi seperti itu.Apa mungkin Sasuke yang seorang introvert bisa mengancam seorang gadis?

Jika iya, bagaimana ekspresi yang dia tunjukkan saat menatap Hinata agar menjauh dari nya, seperti yang dikatakan Lee?

Apa Sasuke akan terlihat lucu atau sebaliknya saat menunjukkan ekspresi lain.

Hingga Naruto terpaku dan menegang,saat tiba-tiba Sasuke membalas tatapan nya.Obsidian kelam itu mengunci mata biru Naruto.Menenggelam kan nya dalam mata hitam Sasuke sedalam -dalam nya.

"Naru..."

Naruto tersentak dan mengerjap kan mata sesaat.Saat sadar mereka bertatapan begitu lama.
"Eh em...apa? Apa kau mengatakan sesuatu?"

Sasuke menaikkan sebelah alisnya menatap Naruto tanda tanya.
"Oh, mungkin aku salah dengar.Kurasa kau tadi menyebut nama ku" kikuk Naruto dan mengalihkan tatapannya ke arah lain.

'kenapa dia menatap ku seperti itu? Aku sampai....'

'...tidak sadar terus menatap matanya '

Sudut bibirnya terangkat ke atas.Senyuman tipis menghiasi bibirnya beberapa detik sebelum Naruto melihat ke arahnya kembali.

"Sasuke,apa kita tidak memesan makanan?"

"Pesan saja"

Naruto nyengir memperlihatkan gigi-gigi putihnya.
"Aku malas,kalau bisa...kau"

Tiba-tiba Sasuke berdiri.

"Eh?"

"Mau makan apa?"

Naruto mengerjap.
"Kau...mau pesan kan?"

"Hm, cepat"

Setelah nya Naruto tersenyum senang dan menyebut kan pesanan nya.

Sementara Sasuke sesaat mengalihkan tatapannya begitu sempat terpaku pada wajah cerah Naruto.

"Jangan lama-lama ya Sasu!"
Seru Naruto begitu Sasuke menjauh menuju stand makanan.Dan Sasuke membalas nya dengan lambaian tangan yang terlihat malas.

Namun tanpa di sadari siapapun,Sasuke mengatupkan rahangnya menahan sesuatu yang terasa bergejolak dalam dadanya.

'Sangat mudah membuat mu senang '

'Tapi,kenapa kau tidak pernah menatapku lebih dari teman?'

'Apa tindakan ku selama ini kurang jelas?'

......









Ingin KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang