Permintaan Maaf

622 91 11
                                    


Hai reader's ✨✨🌻🌻
Maaf ya untuk cerita ini yang ngga sat set sat set🤧
In the real life im so sibuk dan banyak banget hal-hal yang harus di kerjain. Tapi cerita ini tetap berjalan ,tapi kalian janjikan akan selalu nunggu?🥹














Selamat membaca

















Si kembar menunggu Dokter Djaja selaku Dokter keluarga mereka memeriksa Geeta yang masih memejamkan matanya.

Saat Geeta pingsan tadi Aluna menggendong Geeta menuju kamarnya. Dan Lasya berlari dengan sekuat tenaga menuju kamar Airnaz  untuk membangunkan kakaknya karena dia panik harus berbuat apa.




"Hiks —- Kak Luna ,Kak Geeta hikss" Lasya menangis melihat keadaan Kakak sulungnya tidak berdaya.

"Tenang aja , Kak Geeta kuat , jangan cengeng " Aluna membawa Lasya dalam pelukkannya.

"Demamnya tinggi sekali ,walaupun sudah saya suntikan cairan penurun panas ,tetap kalian kompres ya ,Kakak mu sepertinya benar-benar drop " Jelas Dokter Djaja kepada Airnaz yang ada di samping ranjang Geeta.

"Baik Dokter , apa tidak di bawa kerumah sakit saja dok?"

"Tidak perlu , lagi pula Geeta akan tetap meminta pulang saat dirinya sadar nanti. Kau tau kan ,Kakak mu itu anti dengan rumah sakit, jangan lupa obatnya di minum setelah dia sadar nanti "

Airnaz menghembuskan nafas kasar saat melihat wajah Geeta yang pucat.

"Terimakasih banyak Dok. Mari saya antar"

Dokter Djaja merapikan barang-barangnya dan bersiap untuk menjnggalkan kamar Geeta.

"Kalian jaga Kak Geeta , Kakak mau mengantar Dokter Djaja ke bawah." Diangguki oleh si kembar

Sikembar menghampiri ranjang Geeta lebih dekat .

"Huaaa Kak Getaa hiks " Lasya memeluk Geeta dengan erat sambil menangis.

"Adek jangan kaya gitu , nanti kena infusnya Kak Geeta" Aluna tau kalau adik kembarnya ini sedang khawatir tapi melihat gerakan yang memeluk Geeta dalam kondisi di infus membuatnya takut jika infusnya terkena dan berdarah.

"Maafin Adek hikss " Lasya membelai lembut wajah Geeta yang pucat . " Kak Geeta panas banget badannya , di bawa kerumah sakit aja ya kak?"

"Tidak apa Dek, Dokter Djaja udah memeriksa tadi . Ini kakak bawa kompresan ." Airnaz yang sudah datang lagi ke kamar Geeta sambil membawa wadah .

Aluna menerima wadah berisikan air dan handuk kecil untuk mengompres Geeta.

"Hoamssss —- kakak tumben banget ngantuk banget , padahal baru jam setengah sembilan ." Airnaz berjalan menuju sofa panjang di kamar Geeta.

Aluna dan Lasya saling menatap,merasa bersalah . Itu pasti efek obat tidur yang sudah Aluna berikan secara diam-diam tadi.

" Kembar , Kakak tidur dulu ya , nanti bangunkan kakak kalau memang kalian sudah ngantuk, Kakak udah tidak kuat buat melek lagi " Airnaz merebahkan tubuhnya dan tidak butuh lama terdengar nafas teratur , tidur.

"Maafin Luna kak " Aluna melihat Airnaz di depannya membuatnya merasa bersalah.

Tik

Tok

Tik

Tok

Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari ,Lasya masih sibuk mengecek keadaan Geeta dan dengan telaten mengompres Geeta , Aluna sudah tidur di samping Lasya . Posisi mereka yaitu, Geeta berada di pinggir kiri ,Lasya berada di tengah dan Aluna di samping Lasya .

B A I D U R ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang