Cinta adalah sesuatu yang terasa begitu pahit.
Semakin aku coba meraihnya, ia malah kian menjauh adanya
(Love Always Run Away by Lim Young Woong)**********
Setelah seminggu izin cuti akhirnya hari ini Gibran kembali bersekolah. Walau keadaannya tidak terlalu parah namun orangtuanya melarangnya untuk masuk sekolah dan akhirnya ia beristirahat di rumah.
Kembalinya Gibran mendapatkan sambutan baik dari murid yang mengenalnya. Sebetulnya hampir satu sekolah mengenalnya karena ia cukup populer karena anak dari donatur. Namun ia tidak mau melakukan hal-hal yang akan menarik perhatian.
"Wah udah baikan lo Gib?" tanya Leo saat Gibran memasuki ruang kelas.
"Udah, tapi ya ini belum boleh dilepas" jawab Gibran lalu duduk di kursinya.
Hardin lalu datang dan duduk disebelah Gibran, "Lu harus tau ada hot news" ujar Hardin tiba-tiba.
Gibran menatap Hardin penasaran, "Apaan?"
"Itu Adlaar sama Keysa pacaran" jawab Hardin santai.
"Owh"
"Tapi gue masih gak percaya deh Adlaar serius, ya lo tau lah dia gimana" ucap Leo menimpali.
"Kapan mereka jadiannya?" Tanya Gibran.
"Pas lo dirawat, tapi orang-orang baru tau sih hari ini" ujar Leo. Gibran mengangguk tanda mengerti.
Pada saat jam istirahat Gibran memutuskan untuk pergi ke atap. Leo dan Hardin sedang ke kantin sebentar lalu akan menyusul. Saat berada diatas dia melihat seseorang yang tidak asing lagi.
"Wah gimana kalo gue aduin ke bokap lo" ucap Gibran sambil tersenyum.
Adlaar menoleh ke sumber suara. Ia membuang rokoknya lalu menginjaknya.
"Sejak kapan lo jadi orang cepu?" Adlaar membalikkan posisi menghadap Gibran.
"Gue aduin juga ga bakal ngaruh apa-apa sih. Lo begitu menjaga image di depan banyak orang tapi gimana kalau mereka tau sifat asli lo" Gibran tersenyum miring.
"Kayak lu ga pernah ngerokok aja" jawab Adlaar santai
"Seenggaknya gue ga bermuka dua kaya lo"
Adlaar sudah mulai terpancing emosinya. Kenal selama 3 tahun membuat Gibran mengetahui bagaimana sifat Adlaar.
"Gue denger lo pacaran sama adek kelas"
"Kalau iya emang kenapa? Mau lo rebut lagi?" tuduh Adlaar.
"Gue ga pernah rebut pacar lo, mereka sendiri yang datang ke gue. Lagi pula lo ga pernah serius kan sama mereka. Ya daripada buat mainan lo mending gue pisahin" jawab Gibran sambil tertawa.
"Hahaha terharu gue lo bisa tau sedetail itu. Kali ini lo gausah ikut campur hubungan gue sama Keysa. Walau dia sebenarnya gue pacaran sama Keysa supaya ga dideketin cewe-cewe matre tapi Keysa itu lumayan lah". Dengan nada kesal Adlaar mencoba memperingatkan Gibran.
"Gimana kalau gue rebut lagi?" Gibran memasang smrik.
Adlaar mendorong Gibran ke tembok lalu mencengkram kedua bahunya. Ia sengaja mencengkram bahu Gibran dengan kuat agar Gibran kesakitan.
"Coba aja kalau bisa. Kali ini lo gak akan bisa Gib"
Gibran tak menjawab dan mencoba menahan sakit. Untungnya ada Leo dan Hardin yang segera datang.
"Woi lepasin!", Leo menarik Adlaar agar melepaskan cengkramannya. Setelah lepas Adlaar meninggalkan tempat itu tanpa mengatakan apapun.
"Lo gpp kan Gib?" tanya Hardin sambil membantu Gibran berdiri karena tadi saat Adlaar melepaskannya justru Gibran didorong lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Love
Teen FictionJoangga Gibran, seorang pria yang diam-diam menyukai pacar musuhnya. Sebuah kejadian tak terduga membuatnya terpaksa harus merebut gadis itu dari musuhnya. Akankah ia berhasil?