5. Tak terpisahkan

46 9 7
                                    

Tidak, aku tidak peduli dengan rasa sakitnya
Aku akan berjalan melalui api dan melalui hujan
Hanya untuk lebih dekat denganmu
(Tattoo by Loreen)

**********

Keysa sampai lebih dahulu di rumah Gibran. Didalam sudah ada Alisa yang menunggunya. Mereka melakukan kegiatan seperti biasanya. Sampai di akhir pembelajaran Alisa menyerahkan amplop kepada Keysa.

"Itu gaji kakak bulan ini, maaf ya papa gabisa ngasih langsung" ucap Lisa sambil meletakkannya diatas meja.

Keysa yang tampak bingungpun bertanya, "Loh gaji apa?"

"Ya gaji kakak selama ngajar aku lah, gimana sih" jawab Lisa

Keysa lalu bercerita kepada Lisa kalau dia menjadi guru les Lisa karena permintaan Gibran. Namun Lisa menceritakan hal berbeda, Gibran lah yang memohon kepada papanya untuk memperkerjakan Keysa dan memberinya gaji setiap bulan. Keysa tentu saja sangat terkejut, ia tidak tahu apakah harus berterimakasih kepada Gibran atau tidak.

Semenjak kejadian di lampu merah kini Gibran dan Keysa seperti orang asing. Tidak pernah bertemu dan saling menghindari satu sama lain. Ini berlangsung sangat lama yaitu sampai kenaikan kelas dan saat itu juga Gibran akan segera lulus. Pada hari kelulusan Gibran pun Keysa juga tidak memberi selamat. Mereka benar-benar seperti orang yang tidak saling kenal.

Libur kenaikan kelas telah usai. Keysa naik ke kelas 11 sedangkan Alisa sudah mulai masuk SMA. Alisa memutuskan untuk bersekolah di SMA Cendrawana tempat kakaknya dulu. Meskipun mereka berdua satu sekolah Keysa masih tetep manjadi guru les Alisa.

Ini hari pertama Keysa pergi ke rumah Alisa setelah liburan panjang. Di tengah-tengah pembelajaran Keysa mengatakan sesuatu.

"Rumah kamu sepi banget ya Lis." Hari ini memang rumah Lisa terasa sangat sunyi.

"Iya kak, papa kan kerja terus ditambah kak Gibran udah gak disini lagi" jawab Lisa dengan sedih.

"Emang kak Gibran kemana?"

"Kak Gibran kan mau kuliah di Kanada, rencananya sih mau ambil beasiswa. Tapi kakak udah berangkat dari sekarang soalnya mau survey kampus, asrama dan lingkungan disana supaya gak asing lagi." Jelas Alisa dengan detail.

Sedih? Tentu saja ada rasa sedih di hati Keysa. Apalagi mereka sudah lama tidak bertemu. Bahkan Keysa belum mengucapkan terimakasih kepada Gibran. Sedikit menyesal Keysa dulu sempat memarahi Gibran.

Hari-hari sepi itu tetap ia jalani sampai tidak terasa sudah 3 tahun lamanya. Setelah lulus SMA Keysa memutuskan untuk mencari pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuannya. Akhirnya ia menjadi karyawan swasta. Ia sengaja tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Hal itu tidak membuat hubungan Keysa dan Alisa renggang, justru mereka sering bertemu.

Sekarang adalah hari minggu dan Keysa libur dari pekerjaannya. Ia hanya bersantai dirumah jika di hari libur. Namun hari ini dia ingin menata kamarnya agar lebih rapi lagi dan membuang barang yang tidak terpakai. Saat melihat dibawah tempat tidur Keysa melihat sebuah kotak berbentuk persegi berwarna biru. Keysa lalu mengambil dan membuka kotak itu. Dia baru ingat setelah melihat isinya. Hanya lembaran surat yang selama 3 tahun ini ia dapatkan. Keysa tersenyum saat membaca kembali surat itu. Isinya adalah kata-kata penyemangat. Entah kenapa pengirim surat itu seolah mengetahui isi hati Keysa. Setiap bulan ia mendapatkan surat yang hanya digeletakan didepan pintu rumahnya tanpa nama pengirim. Tiba-tiba hp nya berbunyi dan ternyata Alisa yang menelfon.

Out Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang