Kangen ga? Kangen ga? Kalo author sih kgk //canda
"Vel!"
"Hah?"
"Hah?"
"..."
"..."
Valno mengedipkan matanya, tunggu tadi dia lihat adik nya ini seperti sedang bicara dengan seseorang, tapi tak ada siapapun disekitar danau.
"Dek"
Velron yang tadinya bengong pun langsung menatap Valno, menaikkan sebelah alisnya seakan-akan bertanya.
"Kamu ngomong sama siapa tadi?"
"Seta-"
"Velron!"
Valley dan Xaveno akhirnya sampai setelah berlari sebulan lebih-
"Kamu ngapain disini?" Tanya Valley khawatir
"Ayok masuk kedalam, nanti kalian kedinginan" ucap Xaveno
Mereka pun langsung kembali kedalam mansion.
•
•
•
•
•
Sekarang Velron tengah tertidur dikamar sembari dielus kepalanya oleh Xaveno.
"Ayah" panggil Valno
"Apa?"
"Tadi Valno liat Velron kayak lagi ngobrol sama seseorang di danau, tapi pas valno mendekat ga ada siapapun" Jelas Valno
"Jangan-jangan...." Ucap Valley terpotong ketika suara lenguhan terdengar
Velron mengerutkan dahinya, dia terganggu. Bukan Karna obrolan ayah dan kedua kakaknya tapi Karna obrolan Mbak Kunti yang ngikutin dia ke kamar.
"Berisik" gumam Velron
"Ssshh" Xaveno mengusap kepala Velron agar kembali tidur
"Jangan berisik, nanti adek kalian bangun" peringat Xaveno
Meski mereka sudah diam, Namun Velron masih saja menggerakkan tubuhnya. Dia merasa sangat terganggu dengan curhatan si mba Kunti, ga liat apa dia lagi tidur ganteng begini. Tch mendokse
Velron menarik bantal yang dia tiduri lalu menutupi wajah nya dengan bantal tersebut. Hal itu membuat ketiga orang diruangan itu langsung terkejut, dengan cepat Xaveno mengambil bantal itu.
"Valno! Jangan menutup muka mu dengan bantal!" Ucap Xaveno
"Berisik tau!" Velron langsung bangun dan duduk. Namun seketika dia langsung sadar dan menatap orang yang didepan nya.
"Kenapa hm?" Tanya Valley sembari mengusap keringat di wajah Velron
"Gapapa" gumam Velron, dia melotot kearah Mbak Kunti yang malah langsung menghilang. Sebelum menghilang tidak lupa dia mengejek Velron 'Kasian mana masih muda'
Valley yang melihat Velron diam saja pun langsung menepuk pipi anak itu
"Hei jangan bengong" ucapnya
Velron sedikit tersentak, dia menggelengkan kepalanya
"Sekarang jam berapa?" Tanya nya
"Tumben nanya jam, sekarang jam 2 pagi. Tidur lagi gih" ucap Valno
"Ohh! Pantes aja tuh mbak kun berisik dari tadi, ternyata masih jam 2 toh"
"Oh..." Velron menganggukan kepalanya, lalu dia kembali berbaring.
"Ayah, usap-usap lagi dong" pinta nya
Xaveno yang mendengar itu pun langsung tersenyum dan mengusap lembut kepala Velron.
Dia senang, Karna Velron sudah mau berbicara dengan mereka. Mereka akan melakukan apapun untuk membuat Velron tersenyum dan melupakan masa lalu.
•
•
•
•
•
Sinar matahari menerpa wajah nya yang sedang tertidur, perlahan velron membuka matanya.
Bangun dan meregangkan badannya, ia kembali membaringkan diri sebelum tatapannya bertemu dengan jam di dinding.
"Masih jam 8..."
....
....
.. "HAH?"
Velron langsung lompat dari tempat tidur dan berlari ke arah kamar mandi, 5 menit kemudian dia sudah mengenakan seragam sekolahnya. Velron dengan rusuh membuka laci dan mencari dasi serta kaos kaki nya.
"Bjir mana sih, mana ini hari pertama masuk sekolah! kena hukum bisa² gue" gumamnya.
"argh! Gataulah, kemana coba tuh dasi? Perasaan kemarin ada"
Velron meraih tas nya dan berjalan keluar sambil memakai kaos kaki nya.
Melewati tangga, dia berjalan dengan cepat. Sepertinya yang lain sudah berangkat, tapi kenapa dia ga dibangunin? Tsk."Awas aja" kesal nya sebelum meraih asal kunci motor yang ada di meja.
Sorry pendek.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote dan tinggalkan komentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aron to Velron [Hiatus]
RandomAron Ferynx Dirga seorang remaja tukang makan yang hobinya menggambar bertransmigrasi ke tubuh seorang Velron Aryno remaja suram yang hobi bunuh diri. Dirinya bertransmigrasi gara-gara terkena azab, akibat memotong ayam tetangganya. "lah bukannya gu...