"Madu"
Tawa bak madu
Sangatlah candu...Senyum terukir
Tersipuh malu...Ada apa gerangan?...
Mengapa tawanya sangat mengundang desiran yang aneh...Mengapa parasnya
Sangatlah mempesona...Bagai pangeran disebuah kerajaan...
Siapa wanita itu...
Dia hanya seorang rakyat biasa
Yang dengan lancang menaruh hati...Dialah sosok rumah yang dinanti
Rumah yang menjadi tempat pulang...Sangat berharap...
Kisahnya yang tak sederhana ini
Berakhir bahagia...Tangerang, Minggu 8 Oktober 2023
Daa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena ku
PoezjaHanya dengan secarik kertas dan sebuah pena, akan ku tuliskan sepenggal kalimat menyentuh kalbu. Guratan pena dimalam hari, mangalun merdu. Sebuah kata yang terangkai didalam fikiran, bercabang menguasai keseharian tanpa diperintah. Setitik harap te...