07 []

630 44 8
                                    

Pagi ini sudah ramai saja. Siapa lagi kalau bukan dengan anak anak. Ditambah lagi kehadiran Rendra beserta anak anaknya juga. Bertambah ramailah mansion utama itu. Iya, Rendra baru kembali dari liburannya selama seminggu bersama keluarga kecilnya di Kanada. Maka dari itu ia baru berkumpul di mansion utama yang sudah di isi oleh para adik dan keponakannya.

Astria selaku istri dari Rendra kini tengah menyiapkan kudapan manis dan segar atau kita sebut saja es krim homemade buatannya ke mangkuk mangkuk kecil. Tentu saja untuk anak dan keponakannya.

“Anak-anak, sini kita mam es krim dulu yuk. Abang Vin sama Abang Jen ajakin adek-adeknya kesini ya, nak.” Ucap Astria seraya menyusun mangkuk mangkuk kecil itu agar nanti anak anak tersebut tak rusuh.

“Okey, Mom!”

“Adek afaaa, adek areel sini mam es dulu. Siapa cepat dia dapat, dadaaah!” Ajak Jendral pada kedua adiknya yang kini tengah kesusahan mengejar langkah kedua abang kembarnya itu.

“Huweee, bangbang tunduin ihh!!” Ucap Rafa mengejar, tak lupa tangannya menggandeng adiknya, Farel.

“Adek ael hh, hah, kita jalan aja yuk, hh, kaka cape huh.” akhirnya Rafa berhenti berlari saat dirasa ia kesusahan bernafas.

Hh.. hah.. hiks! AYAAAAA! NDA BISA hah NAFAS, HUWAAAAA!” tangis Rafa pecah saat dadanya semakin sesak, rasanya tidak bisa mengambil oksigen, ia terduduk sembari terengah mengambil nafas.

Segera saja Samuel berlarian menghampiri anaknya setelah mendengar teriakan sang anak. Ia menggendong sang anak dan memberikan Rafa inhaler yang selalu ia bawa kemana pun dan kapan pun.

“Coba tarik nafasnya dek. Sekali lagi. Masih sesek?” Ucap Samuel setelah memberikan satu kali semprotan pada Rafa. Dilihatnya sang anak menggeleng pelan. Jujur saja ia tak tega jika Rafa sudah kambuh.

Rendra, Aksa, Hasby serta Darren tak kalah khawatir. Bagaimana tidak, saat mereka tengah bercanda khas bapak bapak itu tiba tiba terdengar teriakan dari Rafa yang mengatakan ia tidak bisa bernafas. Spontan semuanya berlari masuk.

Farel berada digendongan sang Daddy, sedangkan si kembar sedang diberi nasihat oleh Astria.

“Abang Vin sama abang Jen, lain kali adek afanya jangan diajakin lari gitu ya, nak? Adek afa gabisa diajak lari lari gitu, soalnya nanti sesak nafas. Udah liat 'kan gimana adeknya sesak nafas? Nanti gaboleh gitu lagi, ya? Janji sama Mommy?” Astria mengelus kepala sikembar. Tersenyum lembut saat melihat wajah bersalah mereka berdua.

“Kenapa adek afa gabisa nafas, Mom? Adek sakit?” Tanya Kevin setelahnya.

“Iya, adek afanya sakit. Jadi engga boleh lari lari.”

“Ohh, gituuu. Okey, engga diajak lari lari lagi nanti.” Cengir Jendral dan Kevin.

“Good boy.”

.

.

.

.

Setelah kejadian yang menggemparkan tadi, kini anak anak sudah memasuki kamar mereka beserta para orang tua. Sudah waktunya mereka untuk tidur siang. Berbeda dengan sepasang ayah dan anak yang satu ini. Mereka kini tengah bernyanyi kecil.

Baa baa black sheep have you any wols?”

“Yes sil! yes sil! twii bagfull!”

“One for the master?”

“One fol madam!”

“One for the little boy who lives....”

setelah bernyanyi nyanyi lagu kesukaan Rafa, Samuel melirik sang anak yang kini masih belum tertidur walau nyatanya mata kecil itu mulai memberat.

tangan Samuel kini ia daratkan di perut si kecil. mengusap pelan hingga dada yang mana membuat mata Rafa semakin memberat. Tak lama setelahnya, Rafa terlelap dengan tangan Samuel yang masih mengusap perutnya.

chup

Samuel mengecup pipi gembil anaknya. Tak pernah terpikirkan bahwa sang anak akan sangat menggemaskan sekali. Ia pikir, ia tidak akan bisa dekat dengan sang anak mengingat sifatnya. Tapi, justru sang anak membuatnya ingin terus mendekat dan mendekap.

Sweet dreams lil prince. Ayah loves adek.












TiBiCi or END???!

hai hai aku kombek setelah sekian abad hehew🙏🏼🙏🏼 mengingat kesibukan aku yang sibuk ga ngapa ngapain, bercanda🙏🏼 maksudnya aku lagi sibuk projek hehe, jadi gabisa sering up, dan juga aku jarang buka wp jadinya, dan ini baru download lagi setelah sempet hapus😭😭

kayaknya bakal mau namatin cerita cerita yang lain juga. Gapapa pendek pendek ya😭😭☝️ tamatin dulu, extra chapter kemudian😅😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elzhatar FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang