chap 2

4.6K 381 9
                                    

☄RASHAKA ☄

Hari sudah mulai sore, jam berbentuk lingkaran yang tertempel di dinding menunjukkan pukul 15:47.

Rashaka mengedipkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarannya yang masih menyebar kemana-mana, wajahnya pun seperti muka bantal alias wajah-wajah orang bangun tidur.

Tadi, setelah dia memeriksa kondisi kamarnya, ia ketiduran hingga sore, benar-benar definisi seekor kebo bukan? Tak ingin membuang-buang waktu, akhirnya Rashaka segera membersihkan diri dan menata penampilannya.

"Oh shit!" Katakanlah jika Rashaka kasar karna telah mengumpat, tapi lihatlah, siapa yang tidak akan mengumpat jika melihat tubuh Rashaka yang terlihat mungil?

Tubuhnya sangat putih dan mulus, jika saja tidak dipenuhi oleh luka. Rashaka menggelengkan kepalanya guna menyadarkannya dari melamun, dia segera membersihkan tubuhnya dan keluar dari kamar mandi.




☄RASHAKA ☄


Sang surya sudah berada di barat, mungkin beberapa saat lagi ia akan segera menenggelamkan dirinya dan digantikan oleh bulan yang indah.

Kini Rashaka sudah bersiap, jika dilihat-lihat tubuhnya terlihat tenggelam dibalik balutan kemeja hitam polos yang ia gunakan, jangan salahkan Rashaka, tapi salahkan saja Shakarta  yang memang menyukai pakaian oversize.

Rashaka hendak keluar dari kamar, namun ia segera berbalik karna mengingat sesuatu. Rashaka membuka setiap laci yang ada di dalam kamarnya, namun ia sama sekali tidak menemukan sesuatu yang ia cari.

Beralih ke ponsel, Rashaka juga menjelajahi isi ponsel tersebut hanya untuk mencari sesuatu, namun nihil. Dia di buat tercengang karna tidak menemukan sesuatu yang ia cari.

Ingin tahu apa yang Rashaka cari? Uang. Iya uang, atau jika tidak uang bisa juga dompet. Namun sama sekali tidak ada, Rashaka hanya menemukan 1 dompet yang berisikan beberapa kartu identitasnya tanpa uang sedikitpun.

Tadi juga Rashaka sudah mengecek lewat ponselnya, mungkin saja uangnya ditransfer. Namun juga hasilnya nihil, nominal uang di rekening Shakarta pun 0.

Jadi bisa dikatakan jika Rashaka saat ini benar-benar tidak mempunyai uang, padahal niat awalnya tadi ingin berbelanja. Tanpa pikir panjang akhirnya Rashaka mengambil uang di rekeningnya sendiri dengan jumlah yang lumayan.

Rashaka keluar dari lift yang membawanya ke lantai utama, dia menelusuri sudut-sudut yang ada.

"Cctv?" Batin Rashaka saat melihat setiap sudut terpasang kamera cctv.

Tak ingin berlama-lama dan berakhir mengulur waktu, Rashaka segera berjalan menuju pintu utama.

Cklek

Saat hendak membuka pintu utama ternyata pintu itu sudah terlebih dahulu dibuka oleh Nathan dan Vandra yang berada di sampingnya.

"Ngapain lo ngeliat gue kayak gitu?" Tanya Rashaka dengan tenang walaupun wajahnya sama sekali tidak berekspresi.

"Lo kan lagi dihukum, siapa yang nyuruh lo keluar?" Ujar Vandra dengan nada sinis dan jangan lupakan ekspresi wajahnya yang terkesan angkuh.

"Oh mau kabur? Gak bakal bisa," Vandra semakin gencar menyudutkan Rashaka yang sama sekali tidak terpengaruh, nyatanya Rashaka tetap tenang tidak menunjukkan ekspresi marah sedikitpun.

"Lo mau nyudutin gue? Saran gue mending gak usah, karna endingnya bakal sia-sia," Terdengar seperti mengejek, namun ekspresi Rashaka justru terkesan seperti orang yang acuh.

RASHAKA: Deep RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang