chap 4

4K 331 11
                                    

Motor milik Rashaka dan Nathan mulai memasuki area sekolah dan terlihatlah banyak sorot mata yang melirik mereka.

"Eh itu Nathan kan?"

"Eh iya coy! Itu Nathan,"

"Yang satunya itu gue kayak kenal dehh,"

"Shaka,"

"Wee iyaaa, gilakk sehari gak masuk manisnya ilang coy!"

"Yah... Degem kita ilang dong..."

"Iya anjir..."

"Menyebalkan." Batin Rashaka sambil meletakkan helm nya di atas motornya lalu melangkah pergi meninggalkan Nathan yang menatapnya nanar.

"Aku memang menyuruhmu berubah, tapi bukan perubahan ini yang aku harapkan." Batin Nathan sambil berjalan menyusul Rashaka yang sudah berjalan jauh didepannya.

Sedangkan posisi Rashaka saat ini di koridor sekolah, menatap bingung sekitarnya.

"Gue di kelas berapa?Batin Rashaka meruntuki dirinya yang sama sekali tidak mendapat ingatan tentang sekolah Shakarta.

Mata Rashaka melirik sekitarnya untuk mencari keberadaan seseorang yang mungkin bisa menolongnya, lalu tatapannya jatuh pada seorang gadis yang kebetulan berada di sana.

"E-eh ya?" Tanya gadis itu canggung karna tangannya yang tiba-tiba di cekal oleh Rashaka dari belakang.

"Ada apa?" Tanya gadis itu ragu, mau bagaimanapun dia tidak pernah melihat Rashaka karena dia adalah murid pindahan beberapa hari yang lalu.

Dia masih mencerna kelakuan Shaka yang tiba-tiba menarik lengannya, ini masih terlalu pagi untuk menyuruh otaknya bekerja hingga akhirnya dia membulatkan matanya saat menyadari kejadian yang di alami olehnya.

"Lo apa-apaan sih?"

"Gaje tau gak! Kita gak kenal dan lo malah narik tangan gue sembarangan," Gerutu gadis itu kesal setelah menghempaskan tangannya yang ditarik Rashaka.

"Sorry, anyway gue mau nanya, lo liat temen sekelas gue gak?" Tanya Rashaka dengan sedikit bingung? Dia tahu letak kelas di sekolah ini, tapi dia tak tau dia berada di kelas apa.

"Angkatan kelas sebelas?" Gumam gadis itu setelah mengintip atribut yang menempel di seragam Rashaka.

Gadis itu menatap sekitar, mencari murid yang seangkatan dengan Rashaka. Tak berselang lama kemudian, seorang pria dengan atribut yang sama dengan Rashaka lewat.

"Woii kak!" Panggil gadis itu pada pria yang tadi lewat, Rashaka sendiri memejamkan matanya kala mendengar teriakan gadis itu.

"Lo sekelas sama dia gak?" Tanya gadis itu pada pria yang tadi ia panggil.

"Oh, iya" jawab pria itu dengan sedikit bingung, memangnya kenapa?

Rashaka melirik name tag pria itu, lalu menatapnya.

"Woi Khafi, lo gak kangen gue kah?" Rashaka segera merangkul pria itu yang memakai name tag bertuliskan Khafi. Katakan saja jika Rashaka saat ini sedang sok asik.

"Hah? Lo waras ka?" Bingung khafi dengan sikap teman sekelasnya yang dikenal dengan sebutan permata kelas.

"Iya" Rashaka tahu dia salah karena mengubah sikap Shakarta, namun dia tegaskan sekali lagi, dia Rashaka, bukan Shakarta.

"Nah lo udah ketemu temen lo tuh, gue duluan ya," ucap gadis itu, ia hendak pergi karena merasa urusannya telah selesai.

"Ya udah, see you ya sen," khafi tersenyum pada gadis itu dan dibalas lambaian tangan olehnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASHAKA: Deep RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang