chap 3

4.4K 351 14
                                    

☄RASHAKA ☄

Rashaka langsung menoleh saat mendengar teriakan Nathan di ujung ruangan. Setelah berteriak demikian Nathan segera berlari menghampiri adek dan ayahnya.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Kau membuat masalah?" Tanya Nathan menatap Rashaka dengan tatapan tajam dan juga alisnya yang menukik tajam.

Rashaka berdecih dan melepas paksa cekikan Angga, Angga membulatkan matanya saat merasakan hempasan Rashaka yang tergolong kuat.

"Gue gak berulah," Jawab Rashaka dengan tenang sambil mengambil paper bag miliknya yang berserakan.

"TURUNKAN JARI TELUNJUK MU DARI HADAPANKU!"

bughh

Rashaka meringis kesakitan saat Angga memukul rahangnya dengan tiba-tiba. Tidak cukup sampai disitu, Angga menarik kerah Rashaka keatas, membuatnya sedikit berjinjit karna tingginya hanya sebatas dada Angga.

"Shakarta!" Desis tajam Angga yang mendapatkan ekspresi Rashaka yang sudah menatapnya penuh dendam.

"Gak ada yang namanya Shakarta, adanya cuma Rashaka," satu kalimat yang berhasil membuat emosi Angga meluap.

Nathan yang memang dasarnya enggan ikut campur hanya berdiri sambil bersedekap dada menatap keduanya dengan diam.

"Rashaka, ya?" Gumam Nathan pelan sambil menyaksikan Rashaka yang kini mencekik leher Angga.

Emosi Angga semakin tak terkendali, dengan kasar dia membanting tubuh Rashaka ke lantai dan mengambil belati yang ada di meja ruangan itu.

"Apa yang akan ayah lakukan?" Tanya Nathan kepada ayahnya dengan bingung. Mau bagaimanapun Rashaka itu tetap adeknya, walaupun Nathan tidak terlihat memberikan kasih sayang pada Rashaka, tapi percayalah bahwa sebenarnya Nathan sangat menjaga Rashaka.

Srekkk

"Akhh... Bangsat, mainnya curang," Rashaka memegangi lehernya yang terluka akibat ayahnya, ia memutar bola matanya ke kiri sambil berucap demikian.

"Shaka, kau tau kalau ayah membawa belati, jadi berhentilah memancing emosinya," peringat Nathan saat melihat Rashaka yang mengeluarkan tatapan permusuhan pada Angga.

"Bacot!" Geram Rashaka sambil menoleh pada Nathan.

Bughhh

Satu pukulan keras yang Rashaka berikan untuk Angga berhasil membuatnya jatuh ke lantai, melihat ayahnya sedang lengah shaka segera mengambil belati yang terlempar asal itu.

"ARGHHHH" pekik keras Angga menggema di ruangan itu.

"BOCAH SIALAN!!!" Urat-urat leher Angga tercetak dengan jelas, tubuhnya terasa sakit karena Rashaka menancapkan belati itu pada bahunya.

"Bau tanah busuk! Sadar diri bangsat!" Geram Rashaka, wajahnya menggelap saat mendengar pekikan Angga tadi.

"Urusin ayah lo yang udah sekarat," Lanjut Rashaka yang kini menatap Nathan dengan wajah datarnya, ia menunjuk Angga yang terkapar di lantai dengan dagunya.

"Kau tak apa? Tangan-"

"Urus noh!" Bentak Rashaka karna melihat Nathan yang lelet.

Nathan hanya pasrah saat disuruh mengurus ayahnya dengan kondisi tubuhnya yang penuh dengan darah.

"Halo," Ucap Nathan pada ponselnya, Nathan sedang menghubungi Vandra agar dia mengetahui kondisi sang ayah.

"Apa bang?"

RASHAKA: Deep RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang