"Akan selalu kulangitkan namamu, walaupun kau tak pernah tau siapa aku"
.
.
.
.
.Cahaya pagi memasuki ruangan tersebut melalui celah jendela yang mampu membangunkan sang empunya kamar. Queen Humairah Azzahra, panggil saja dengan sebutan zahra,zahra adalah mahasiswa di salah satu universitas Islam yang berada di bandung,zahra adalah anak yang notabene nya bisa ngelakuin apa apa sendiri. Sekarang ia tinggal di salah satu kostan yang Deket dengan kampusnya.tinggal yg cukup jauh dari kediaman keluarganya adalah cita cita zahra sejak dulu, Karana dulu sewaktu dia menempuh jenjang SMP dan SMA is tinggal di dekat rumahnya(pondok pesantren).
Drttt drtttt... "Assalamualaikum Cha,kenapa?"tanya zahra kepada echaa sahabat nya semasa ospek.
"Walaikumsallam kita jadi berangkat bareng kan?"echaa dan zahra sudah mempunyai janji untuk berangkat ke kampus bareng karna sebelum mereka ke kampus zahra dan echa mau pergi ke Gramedia.
"iya jadi,nanti kamu kesini aja ya kaya biasa"
"Oke aku ke kostan kamu sekarang ya"
"Yaudah kalo gitu aku juga mau siap siap dulu.dah assalamualaikum"
"Walaikumsallam"Zahra pun segera bangkit dari sajadahnya.iya sajadah, karena zahra ketiduran di sajadah selepas ia menunaikan sholat subuh tadi.
Selepas zahra mandi ia pun langsung bersiap siap, karna ia yakin temanya itu gak akan lama Dateng nya.
Ketika zahra sudah siap dengan abaya dan pashminanya suara salam orang pun terdengar."Assalamualaikum zahraaaaa"teriak echa dari luar
"Walaikumsallam sallam, gausah teriak teriak kali Cha"ucap zahra sambil melangkah keluar kamarnya.
"Hehe iya iya maapin"
"Hemmm"Mereka pun segera menuju tempat tujuan mereka yang pertama. Yaa mereka ngga langsung menuju kampus tapi mereka mau ke Gramedia dulu.
"Eh ra kamu tau ga si ustadz bhian ada di bandung tau"ucap echa memulai topik
"HAHHH yang bener kamu tau dari mana perasaan ka bhian ga ada bikin SG gitu dari semalem"tanya zahra meng interogasi echa
"Emmm kayanya udah di hapus deh Ra SG nya"jawab echa dengan gugup
"Ohh yaudah deh, yahh semoga aja ketemu"Muhammad Aslam Al abhian, dia adalah cowo yang sudah zahra kagumi selama kurang lebih 5 tahun.
Orang orang biasa memanggil abhian dengan sebutan ustadz bhian, tapi berbeda untuk zahra ia memanggil ustadz bhian dengan sebutan KA bhian, karena bagi zahra kalau manggil ka biar kedengeran udah Deket gitu, padahal mah saling kenal juga kagak,lebih tepatnya bhian yang tidak mengenal zahra.Echa sahabatnya sendiri sudah tau sangat tau malah kalau zahra betul betul mengagumi sosok abhian tersebut, bahkan ia tau kalau zahra selalu ngga pernah ketinggalan doain abhian di setiap sujudnya. Tapi echa biarkan saja zahra seperti itu, Karna dia tau sendiri abhian itu orangnya seperti apa.
Karena bagian adalah orang yang ia kenal semasa pesantren dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.~haii semuanya salam kenal ya, tolong bantu vote aku yaaa
~sampe sini dulu besok aku lanjut lagi ceritanya
~oh iya jangan lupa share ke temen temen kalian juga yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Langitkan Namamu di Sepertigaku (Sepertigaku Dan Sepertigamu Yang Berbeda)
RandomCerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang memperjuangkan cintanya terhadap idolanya,awalnya ia senang karena bisa berhasil mendapatkannya namun hubungan itu tak lama berakhir karena sahabat dan sikap suaminya sendiri yang jauh berbalik...