Awal

3.3K 17 0
                                    

Gadis cantik itu dibesarkan di panti asuhan hingga tujuh belas tahun lamanya, sebelum gadis itu berkerja dan sekarang usianya sudah memasuki dua puluh tiga tahun, untungnya dia mempunyai sahabat yang baik selalu mendukungnya.

" Kamu baik-baik saja, jangan terlalu capek!" dia adalah sahabat dari gadis itu, walaupun usianya dua puluh enam tahun dan mempunyai adik perempuan yang se usia gadis itu.

"Apa sih kak, toh cuma desain baju aja jangan khawatir dong!!" niatnya laki-laki itu akan melamar gadis di depannya ini, apakah mau menikah dengan laki-laki tampan ini.

Gadis cantik itu bernama Brigitha Laurencia Hanum Desmon, seorang model dan penyanyi ternama apalagi ia juga seorang Dosen muda, cita-citanya menjadi Dokter namun ia tidak bisa menggapainya, ya tapi tidak apalah ia syukuri apa yang ada, dia baru saja menyelesaikan S2nya, dari kecil ia selalu berprestasi hingga mendapatkan beasiswa terus-menerus, memiliki tinggi badan sekitar 175 cm, dengan mata indah berwarna hazel, apalagi ia memiliki kulit yang kuning Langsat, hidungnya mancung apalagi dengan rambutnya yang panjang bergelombang berwarna blonde membuatnya semakin cantik, dari kecil ia sudah berjuang sendiri, apalagi hidupnya sebatang kara besar di panti asuhan, selama ini Brigitha mencoba sabar ia menjalani kehidupan dengan biasanya, kini Brigitha adalah seorang CEO HAD Company, HAD boutique yang sudah memiliki cabang dimana-mana, perusahannya juga ada di beberapa kota, selain memiliki label baju sendiri dan usaha kuliner,ia juga sering ingin mencoba bisnis lainnya.

"Githa jangan dipaksakan dong, kamu kebanyakan job apa gimana!?" tanyanya

"Emang kenapa kak, toh Githa juga kerja ya kali gak kerja mau makan apa?"

"Kamu kurang kaya apa gimana Githa, astaga!"

Sebastian Liam Derick laki-laki tampan yang memiliki tinggi lebih dari Brigitha itu, apalagi di usia yang sudah dua puluh enam tahun ia masih saja memikat hati lainnya.

"Kak Bastian gak kerja, kenapa malah nongkrong disini sih pulang sana?" usir Brigitha

"Enggak demi kamu, boleh kan?"

"Pulang sana kak, ngapain disini males banget deh!!"

"Githa seandainya kamu aku nikahi bagaimana, kamu mau?" Langkah Brigitha terhenti ketika ia mendengar kata menikah, Bastian hanya bercanda apa bagaimana.

"Kak Bastian bercanda ya, ya kali kakak mau nikahin aku kak, aku ini perempuan yang keluarganya gak jelas kak."

"Apa urusannya dengan keluarga kamu gak jelas Githa,aku serius kamu mau?" tanyanya

"Kak Bastian menerima aku, belum tentu keluarga kakak setuju dengan ini kak, sudah deh jangan gitu" Brigitha duduk di mejanya, keseriusan Sebastian belum membuat Brigitha yakin untuk menerimanya.

Pada akhirnya Brigitha menerima lamaran Sebastian,namun ternyata yang menikah dengannya bukan Sebastian namun kakaknya, astaga mimpi apa ini Sebastian mengikhlaskan ia untuk dinikahi kakaknya.

Kini Brigitha sudah berada dirumah mewah ini, dua hari yang lalu ia menjadi seorang istri dari pengusaha muda yang kaya raya,ya kaya nomer dua sedunia, sungguh Brigitha agak asing kenapa? gara-gara ia berteduh dan hampir kepeleset warga menikahkan mereka.

Ingin sekali ia kabur dari rumah ini, Brigitha turun karena ini sudah siang ia lapar sekali, ia berpapasan dengan gadis cantik, sepertinya masih SMA dia siapa kenapa ada disini.

"Kamu siapa, kenapa ada dirumah aku pergi ih sana kamu maling ya"  Agnes curiga dengan perempuan di depannya ini, apalagi ia turun dari lantai atas siapa dia sebenarnya kenapa ada disini.

"Tunggu kamu salah paham, aku bukan maling lepas " Brigitha mencoba melepaskan tangan Agnes cari tangannya,sakit sekali bukan.

"Gak usah ngeles kamu, bilang aja maling sana pergi jangan kembali lagi" Brigitha pun langsung di usir begitu saja oleh Agnes,lalu ia harus pergi kemana ia hanya membawa handphone, Brigitha menghubungi Sonia, Ivana, Jessica untuk menjemputnya.

Malam harinya laki-laki tampan itu memasuki rumah, makanan sudah siap artinya Bu Surti dan Bu Siti sudah menyiapkan makanan, ia langsung ke atas memasuki kamarnya tapi kosong.

"Dimana perempuan itu apa dia kabur, jika kabur lihatlah barang-barangnya masih ada disini" tentunya laki-laki itu langsung panik, bagaimana tidak gadis yang dua hari lalu ia nikahi hilang begitu saja, karena baru sekarang ia membawanya pulang setelah menikah, apalagi mereka menikah secara agama dan negara.

"Tuan ada yang bisa kami bantu" tanya Bu Surti

"Apa kalian melihat perempuan berambut panjang blonde, dia tinggi "

"Maksudnya tuan maling tadi,jika maling tadi sudah di usir oleh nona Agnes tuan"

Laki-laki itu menepuk jidatnya,astaga bisa-bisanya Agnes mengusir ibu tirinya, Agnes turun langsung memeluk Papanya namun tidak ada respon hanya diam, laki-laki itu sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari dimana keberadaan istrinya.

"Papa tadi ada maling, dia keluar dari kamar Papa gimana barang-barang Papa gak hilang kan" tanya Agens

"Maksud kamu maling siapa Agnes" tanyanya

"Iya perempuan tadi Papa, cantik tapi maling ih gatau malu"

"Astaga Agnes itu bukan maling, tapi istri Papa bisa-bisanya kamu mengusir istri Papa Agnes, bagaimana jika ia tidak ditemukan Agnes "

Agnes mencoba mencerna perkataan Papanya,apa istri tidak mungkin dia istri Papa,kapan mereka menikah Agnes mengira dia adalah maling tapi ia salah.

Laki-laki itu langsung menjemput Brigitha, ia langsung mengajaknya untuk pulang, namun Brigitha tidak mau untuk pulang dengannya.

Laki-laki itu bernama Samuel Matthew Jameson, laki-laki berusia tiga puluh tiga tahun itu, berpawakan tinggi nan gagah, walaupun umurnya sudah kepala tiga namun ketampanannya tidak pernah memudar,Samuel orang kaya raya nomer dua sedunia itu tidak pernah menyombongkan diri atas apa yang ia punya, walaupun ia seorang CEO dan pemilik perusahaan kosmetik, Mafia, selain itu sifatnya yang tegas, dingin, cuek, dan tidak banyak bicara itu membuatnya semakin penasaran, Samuel orang banyak mengenalnya selain prestasinya, ketampanannya, dan masih banyak lagi,siapa sangka jika Samuel sudah memiliki seorang putri cantik yaitu Agnes Nadira Putri Jameson.

"Pulanglah, jangan kabur seperti ini" suara Samuel mengagetkan Brigitha, untungnya ia sudah terbiasa dengan Samuel yang suka muncul tiba-tiba.

"Sadar? Saya gak kabur tapi saya di usir"

"Ayo pulang, jangan seperti ini"

"Gak mau, biarin saya disini kamu pulang saja Tuan Sam silahkan" Brigitha tentunya ia menolaknya,ia tidak ingin di usir kembali untuk apa dia disana bersama seseorang yang tidak jelas.

"Mau saya dengan cara kasar, saya sudah baik loh tapi kamu justru kek gini, kamu berharap saya bujuk, Saya mau pulang dengan kamu, kamu istri saya kan kenapa justru menolaknya"

"Enggak saya gak mau, silahkan pulang sendirian " namun setelah sekian lama perdebatan pada akhirnya Samuel terus memaksa Brigitha hingga dirinya mau pulang dengannya.


Istri Kecil DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang