Keluarga?

485 7 0
                                    

Disebuah rumah yang mewah ini, tapi masih mewah rumah milik Samuel,rumah Samuel dua kali lebih mewah dan luas dari rumah ini, Brigitha heran rumah siapa ini, kenapa Samuel mengajaknya kemari.

"Ini rumah siapa mas?kenapa kita kesini?" Tanya Brigitha

"Papa ini rumah siapa, Papa kenapa sih ngajak kita kesini pulang yuk" ajak Agnes

"Sabar dulu, Papa akan mengajak kalian masuk"

Samuel mengetuk pintu,dan keluarlah seorang perempuan yang mungkin yang seumuran dengannya,iya Samuel tau yang membukakan pintunya adalah istri dari abangnya Brigitha.

Bagas Fachry Desmon, laki-laki berusia tiga puluh lima tahun itu, dia adalah abang Brigitha mengapa orang tuanya memilih mengurus abangnya sendiri tanpa mengurus dirinya.

"Maaf mencari siapa ya" tanya Putri Alya

"Mencari pemilik rumah ini ada saya ingin bertemu dengan beliau" kata Samuel dengan tegas, siapa yang menyangka bahwa Samuel akan mempertemukan istrinya dengan kedua orangtuanya.

"Silahkan masuk Mama dan Papa ada di dalam saya panggilkan terlebih dahulu"

Erlin Hana dan Roni Desmon terkejut melihat kedatangan ketiga orang yang asing bagi mereka, Bagas juga bingung siapa mereka kenapa mencari Mama dan Papa.

"Siapa mereka Ma, silahkan duduk" Papa Roni Desmon mempersilahkan mereka untuk duduk, ya mereka duduk secara berhadapan.

"Baik sebelumnya perkenalkan saya Samuel Matthew Jameson biasa dipanggil Sam, kalian pasti asing melihat saya dan keluarga saya, intinya begini saya ingin bertanya apakah bapak dan ibu mempunyai seorang putri"

"Kami punya putri dan kedua putra kenapa ya" Papa Roni mengingat Mazaya yang sedang keluar sedangkan Mahesa juga keluar mereka kembar yang berusia dua puluh tahun.

"Maksud saya putri yang kalian buang di pantai asuhan apakah kalian ingat" namun keduanya hanya diam, sepertinya pura-pura lupa tentang keberadaan putrinya, Brigitha mencoba mencerna perkataan suaminya jangankan untuk berpikir kedua orang tua ini adalah kedua orangtuanya sekarang saja ia jenuh.

"Githa dia adalah orang tua kamu, setelah aku selidiki memang mereka orang tua kamu yang asli, yang menitipkan kamu di panti asuhan saat kamu berusia satu minggu "

"Mas Sam jangan ngaco deh, mana mungkin mereka orang tua aku"

"Tapi kenyataannya beliau ini orang tua kamu, aku sudah mengirim anak buahku untuk menyelidiki dan ternyata benar, mereka tidak mencari kamu karena sudah memiliki tiga anak yang terakhir kembar laki-laki perempuan "

Mama Erlin berjalan kearah Brigitha,lalu diikuti oleh Papa Roni Desmon, Brigitha hanya diam saja ia tidak tau harus senang ataupun sedih, seharusnya ia senang ketika bertemu dengan keluarganya tapi kenapa rasanya biasa saja.

"Kamu anak Mama sayang" Mama Erlin menyentuh pipi Brigitha

"Lepas jangan menyentuh saya, saya bukan anak kalian Mas ayo kita pergi " Brigitha melepaskan tangan Mama Erlin ia mendekati Samuel.

"Nak jangan pergi ini rumah kamu juga, selama ini Papa dan Mama nyari kamu dan ternyata panti asuhan itu sudah pindah nak, Papa gatau kalau kamu sudah sebesar ini" Papa Roni mencoba menahan putrinya.

"Beliau ini orang tuamu Githa jangan seperti itu, mereka juga sudah mencari kamu hanya saja takdir belum mempertemukan kamu dah beliau" Samuel mencoba memberikan pengertian kepada istrinya namun ia lupa bahwa istrinya sangat keras kepala juga.

"Bohong Mas, mereka bahagia tanpa adanya aku jika memang mereka tidak menginginkan kehadiran ku, kenapa Mas membawaku kemari Mas" Brigitha marah kepada Samuel, kenapa

Istri Kecil DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang