Layaknya Seorang Adik

8 3 0
                                    

Kayanya tuh ya, akhir-akhir ini ... Atau mulai part ini, aku update-nya nggak terlalu bisa cepet, nggak nentu juga waktunya, nanti juga insyaAllah bisa aja langsung beberapa part, bisa aja lamaaa banget baru update😢😢😢😢😢

Happy reading guys🤗🤗🤗

.
.
§§§§§
.
.
.

"Gue janji Nja, gue bakalan jagain lo kayak ngejagain adek gue sendiri ... Jadi lo harus cepetan sadar, gue takut Nja ..."

Aris Ijtaba

.
.

。⁠☬⋋⁠✿⑉✿⁠⋌☬⁠。

.
.
.

Malam itu setelah berkeliling disekitar tempat tinggal Senja untuk mencari sang bapak, akhirnya ketemu juga ... Ternyata bapak sedang duduk sambil merokok dan ngopi dirumah pak RT bersama bapak-bapak lainnya.

Setelah mendapatkan ijin, Senja dan Aris segera berangkat ke RSUD Kartini, untuk menengok adiknya Aris yang dirawat disana.

Mereka berdua berjalan beriringan, tak jarang banyak pasang mata yang memandangi mereka berdua.

Dan mereka kini layaknya nampak seperti adik kakak kandung, memiliki ciri-ciri yang agak mirip dan juga sifat yang sama-sama menjengkelkan seperti Spongebob Squarepants dan Patrick Star, seperti Upin Ipin yang saling sayang dan saling melengkapi, seperti Tom dan Jerry yang saling berebut sesuatu.

Mereka memiliki keunikan seperti layaknya anak kembar, seperti memiliki ikatan batin. Saat Senja jatuh sakit dan tidak berangkat sekolah, maka Aris yang sebelumnya belum tahu pun akan merasa tidak enak badan mendadak ... Saat istirahat barulah ia tahu kalau adik pungutnya sakit, lalu dia sendiri yang kala itu jadi bingung.

'Lah, ternyata dia sakit to, kaya anak kembar aja, dia sakit gue ikutan pusing'

Namun Aris lebih tak ingin mengambil pusing akan hal tersebut, dia tidak suka berpikir keras, membuat otaknya ngebul katanya.

Keesokan harinya Senja yang biasanya berangkat sekolah naik motor sendiri, kini dijemput oleh Aris menggunakan motor Beat hitam kesayangannya.

"Assalamualaikum! Bapak! Senja udah siap belum pak?" Sapa Aris pada bapak Senja yang sedang berjongkok memandikan burung peliharaannya yang ada dalam kandang.

"Waalaikumsalam, mbuh nang (nggak tahu nak) ... Tadi udah mandi, lagi sarapan mungkin coba kamu lihat sana!" Ucap bapak Senja.

"Oke pak! Ijin masuk yaaa"

"Biasanya juga nggak ijin dulu Ris" balas sang bapak dengan kekehan.

Senja yang melihat interaksi tersebut lantas kembali merasa sedikit iri, bahkan Senja yang notabenenya adalah anak kandungnya sendiri tak pernah diajak ngobrol ataupun tertawa bareng, tapi Aris? Dia adalah orang yang termasuk baru dalam keluarga mereka, namun kenapa bapaknya Senja ini selalu terlihat dekat dengan Aris? Entahlah.

"Nja! Ayy—" ucapan Aris terpotong kala perhatiannya teralihkan pada sepiring nasi goreng yang ada diatas meja.

"Nasi goreng! Mau dong! Suapin Nja! Aaaaaa" lanjutnya sambil membuka mulut lebar lebar.

"Hih! Kalo mau ya ambil sendiri! Cowok kok manja!" Geram Senja pada Aris.

"Huh! Oke! Aku mau ambil sendiri!" Setelah mengucapkan hal tersebut, Aris langsung berjalan menuju rak piring dan mengambil piring serta gelas untuknya makan dan minum.

Luka JeparaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang