PART 14

2K 123 4
                                    

Pagi hari nya, pasangan Namjin dan Kooktae baru saja sampai London. Taehyung dan seokjin masih saja terdiam dengan wajah sembab mereka karena semalaman menangis di pesawat. Dan kini mereka sedang dalam perjalanan menuju Mansion Kim yang ada di London.

"Udah sayang tenangin diri kamu" Ujar Jungkook terus menenangkan kekasihnya yang kembali terisak.

Tanpa menjawab perkataan Jungkook, Taehyung langsung memeluk Jungkook erat membenamkan wajah sembab nya di dada bidang Jungkook. Jungkook hanya bisa mengelus pelan kepala kekasihnya. Dia juga merasa sedih mendengar berita yang terlalu tiba tiba itu. Sedangkan seokjin, dia terlihat tertidur mungkin karena kelelahan menangis semalaman.

"Sayang udah dong.. kamu semaleman nangis terus, aku gak suka liat nya" gumam Jungkook sembari mengecup pucuk kepala Taehyung.

"Mo-mommy...hiks.." gumam Taehyung. Jungkook hanya bisa memeluk erat kekasihnya. Dia tidak tau harus bagaimana lagi.

"Apa eomma sama appa udah tau?" Batin Jungkook. Lantas jungkook mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi kedua orang tuanya. Namun nomor kedua orang tua nya tidak aktif.

"Ck. Gue coba hubungin mereka lagi nanti" batin nya lagi. Kemudian menatap kekasihnya yang ternyata tertidur.

Jungkook menatap sendu wajah sembab kekasihnya dan mengusap sisa air mata di pipi kekasihnya. Tak lama kemudian terdengar ponsel nya berbunyi, itu sebuah alarm pengingat.

'Today babygirl Birthday❤️'

Begitulah kira kira catatan dari alarm pengingat itu. Mata Jungkook seketika membola terkejut. Semalam dia sudah ingat akan memberikan suprise kepada sang kekasih tapi karena kabar mendadak ini dia benar benar lupa.

"Happy Birthday Baby Girl" Bisik Jungkook dan mengecup lama kening Taehyung

"Harus nya ini jadi hari membahagiakan buat kamu. Tapi takdir berkata lain.. kamu yang sabar ya sayang, kamu masih punya aku dan yang lain nya yang sayang sama kamu" gumam Jungkook sembari terus menatap lekat dan mengelus lembut pipi Taehyung.

Setelah menempuh 30 menit perjalanan, kini mereka sampai di Mansion Kim. Jungkook dan Namjoon tidak membangunkan kekasih mereka dan memilih menggendong mereka.

Sesampai nya mereka di ruang keluarga, mereka di buat terkejut terutama jungkook  karena kedua orang tua nya ada disana dengan daddy Kim dan Kakek Nenek Kim.

"Akhirnya kalian sampai, kenapa dengan kedua putriku?" Ujar Chanyeol panik dan beranjak dari duduk nya saat melihat kedua putri nya di gendong.

"Mereka tidur, karena semalaman mereka nangis di pesawat" ujar Namjoon.

"Yaampun, kalo begitu tolong bawa mereka ke kamar sekalian kalian juga istirahat" Ujar Nenek Kim dan di balas anggukkan oleh kedua pemuda itu.

"Inget istirahat!" Ujar Appa jeon menatap tajam putra nya.

"Ck. Iya!" Balas jungkook malas.

Lantas kemudian mereka berlalu menuju kamar kedua gadis itu. Para orang tua masih menatap lekat kepergian kedua pasangan itu.

"Jika terjadi sesuatu dengan putriku, ini semua salahmu Kim Chanyeol" ujar seseorang yang tiba tiba keluar dari persembunyian nya.

"Itu ide kakek!" Ujar chanyeol tak terima.

"Kau yang menyarankan Chanyeol. Enak saja menuduhku" ujar Kakek kim

"Akui saja" ujar tuan Jeon menatap Chanyeol malas.

"Ck. Iya iya. Tapi jangan bilang bilang sama mereka itu ide aku ya.. bisa bisa mereka marah dan gak mau ngomong sama aku lagi. Apalagi adek" ujar Chanyeol mengerucutkan bibir nya menatap sang istri.

"Tanpa kita kasih tau juga kedua cucuku pasti tau siapa dalang nya. Mereka kan pintar" ujar Nenek Kim terkekeh

"Ck. Aku menyesal melakukan ide gila ini" gerutu Chanyeol dan mereka yang melihat itu tertawa senang melihat wajah masam chanyeol.

*****

At Sekolah


Jennie baru saja sampai di sekolah. ketika dia memasuki kelas, dia melihat kekasih nya sudah ada di bangku nya.

"Pagi sayang... kamu kok tumben gak nungguin aku" Ujar Jennie dengan nada manja nya.

"Sayang kamu kenapa? Kamu sakit?" Ujar Jennie lagi karena kekasih nya itu hanya diam dan fokus dengan ponsel nya.

Jennie yang kesal pun mengalihkan perhatian nya ke arah teman teman Jungkook, kemudian menghampiri mereka dengan wajah pongah nya.

"Mana si cewek songong itu?" Ujar Jennie. Dan tak ada satupun yang menanggapinya.

"Lo semua tuli hah?" Sentak Jennie

"Apa? Lo gak usah ganggu dulu bisa gak?" Ujar Minki dengan wajah malas nya.

"Emang kenapa? Takut lo semua sama gue?" Ujar Jennie terkekeh sinis.

" kita semua lagi berduka jen. Nyonya Kim yang merupakan istri dari pemilik sekolah ini meninggal karena kecelakaan" ujar Jimin. Dan langsung mendapat tatapan tajam dari semua teman nya.

"Apa Maksud lo?" Ujar Jong In ketika mendengar perkataan jimin tadi.

"I-iya, apa maksud lo? Orang mommy gue sehat sehat aja kok" ujar Jennie gugup.

"Ya jelas sehat kan gue bilang nyonya Kim. Bukan emak lo" ujar Jimin.

"Jim"sentak wonwo

"Sssttt" ujar jimin menyuruh Wonwo agar diam.

"Asal lo tau, yang sebenernya anak dari pemilik sekolah ini tuh Seokjin sama Taehyung. Lo udah di tipu sama ni cewek" ujar Jimin menatap Kai dengan senyum miring nya.

"Apaan sih lo. Jelas jelas gue anak pemilik sekolah ini" Ujar jennie tidak mau kalah.

"Oh ya? Kita liat nanti. Dan gue pastiin lo bakal nyesel" Ujar jimin menatap kai dengan seringai tipis nya.

Kai hanya diam mendengar perkataan Jimin. Dia cukup terkejut mendengar nya.

"Kalo sampe apa yang dia bilang bener.. berarti gue udah buang berlian demi sampah kaya dia? Sialan" batin Kai dan berlalu keluar kelas.

"S-sayang .. kamu mau kemana?" Ujar Jennie saat melihat kekasih nya pergi begitu saja.

"Ck. Awas lo" ujar Jennie menatap kesal ke arah Jimin yang terlihat tersenyum tipis. Kemudian berlalu menyusul kekasih nya.

"Jim lo apa apaan sih, kenapa lo bilang ke mereka" ujar Wonwo menatap Jimin kesal.

"Emang kenapa? Gue udah gedeg banget sama tuh cewek. So banget" ujar Jimin terkekeh sinis.

"Tapi kita gak tau bahaya apa nanti yang bakal seokjin sama Taehyung hadapin ke depan nya kalo orang orang tau identitas asli mereka. Lo mikir kesitu gak sih?" Ujar Mingyu ikut kesal

"Gak mungkin. Secara mereka kan punya banyak bodyguard di tambah bodyguard pribadi mereka" Ujar Jimin dan kembali terkekeh sinis.

"Masalah nya, mereka aja nutupin identitas mereka. Dan lo seenaknya umbar identitas mereka Jim" Ujar Wonwo

"Isshh.. cerewet banget sih kalian, udah tenang aja percaya sama gue. Mereka tuh gak bakal kenapa kenapa" ujar Jimin yakin.

"Gue tau maksud lo Jim" ujar Yoongi dengan wajah datar nya.

"Loh sayang.. kok gue-lo sih" ujar Jimin mengerucutkan bibir nya tak suka. Dan Yoongi tak menanggapi jimin, dia terlihat sedang fokus dengan ponsel nya.

"Ishh yoongi kenapa sih ngeselin banget.. gak pernah ada manis manis nya jadi cowok. Gak bisa apa sesekali kaya Namjoon, coba aja Namjoon yang jadi cowok gue. Ish nyebelin banget" Batin Jimin mengerutu kesal.









Tbc

SAVAGE KIM's ( END ) Kookv GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang