Part 19

1.6K 114 1
                                    

"Huh lega.. gue harus cepet tidur. Namjoon bentar lagi pasti nyusul" gumam Seokjin dan segera loncat ke kasur queensize nya.

Seokjin masuk ke dalam selimut dan menyelimuti seluruh tubuh nya. Seokjin  memejamkan mata nya erat ketika mendengar  pintu kamar nya terbuka.

"Bagus lah kalo udah tidur" Ujar Namjoon sembari berjalan menghampiri Seokjin.

Dengan perasaan was was Seokjin berusaha memejamkan mata nya dan menetral kan degup jantung nya agar lebih tenang dan Namjoon tidak curiga.

Bisa Seokjin rasakan, Namjoon menaiki kasur, ikut masuk ke dalam selimut dan memeluk dirinya erat. Hingga Seokjin mendengar bisikan Namjoon yang membuat tubuh nya seketika menegang.

"Nakal banget.. besok weekend kan? ayo begadang " bisik Namjoon. Namjoon menyeringai ketika merasakan tubuh kekasih nya menegang.

Seokjin masih memejamkan mata nya, tapi Namjoon tanpa ba bi bu langsung meraup bibir Seokjin. Seokjin tau apa yang akan terjadi selanjutnya, dan dia hanya bisa pasrah.

Hal yang sama pun terjadi di kamar Taehyung. Jungkook merasa lucu dengan kekasih nya karena tadi dia sempat melihat kekasih nya buru buru menaiki kasur dan menyelimuti seluruh tubuh nya.

Jungkook berjalan menghampiri buntalan selimut itu dan dengan pelan ikut masuk ke dalam nya.

Jungkook memeluk Taehyung dari belakang karena posisi Taehyung memang membelakangi nya.

"Kamu udah tidur sayang?" Bisik Jungkook dan mendapat anggukan dari Taehyung.

"Beneran udah tidur?" Bisik Jungkook lagi dan memberi kecupan singkat di pipi Taehyung. Dan Taehyung lagi lagi mengangguk.

Jungkook semakin gemas dengan kekasih nya ini.

"Kalo beneran udah tidur, kok masih bisa jawab pertanyaan aku" bisik Jungkook lagi sembari semakin mengeratkan pelukan nya.

Taehyung seketika membuka mata nya. Ketika sadar dengan kebodohan nya.

"Bego! Lagian Mana ada orang udah tidur di tanya masih nyaut" batin Taehyung memaki diri nya sendiri.

"Nakal hm? Kesepakatan kita semalem apa?" Bisik Jungkook

Taehyung segera berbalik menghadap Jungkook dan langsung memeluk Jungkook erat membenamkan wajah nya di dada bidang Jungkook.

"Maafin aku... itu bener bener gak di sengaja. Aku sama kak seokjin ke asikan nonton dan lupa waktu" Ujar Taehyung menatap Jungkook dengan wajah memelas nya.

"Maaf di terima. Tapi jangan di ulangi lagi" Ujar Jungkook dan  memberi kecupan singkat di sudut bibir Taehyung.

"Janji!" Ujar Taehyung senang karena kekasih nya tidak marah.

"Ini udah pagi, ayo tidur.." Ujar Taehyung dan membenamkan kembali wajah nya di dada bidang Jungkook.

"Nah karena udah pagi, nanggung kalo tidur lagi sayang" Ujar Jungkook sembari merubah posisi nya jadi mengukung Taehyung.

Taehyung yang mendapat sinyal bahaya pun menelan ludah nya susah payah.

"Ta--tapi aku belum tidur sayang. Kamu masih mending udah tidur dari sore.. hehe" Ujar Taehyung dengan senyum canggung nya.

"A--aku ngantuk.. kamu juga pasti masih ngantuk. Ayo tidur lagi" Ujar Taehyung lagi gugup.

"Ayo!" Balas Jungkook. Dan langsung mencium panas bibir Taehyung.

Taehyung yang tau ini akan terjadi pun hanya bisa pasrah dan membalas ciuman kekasih nya.

Di waktu yang sama tapi di tempat yang berbeda, Sepasang kekasih juga baru saja menyelesaikan kegiatan mereka.

Jong In dan Jennie. Mereka baru saja menyelesaikan kegiatan panas mereka di Apart Jennie. Pagi tadi setelah mereka cekcok, Jennie berhasil membujuk Kai dan berakhir Kai meniduri nya.

"Sayang.." Ujar Jennie sembari menatap Kai yang kini terlihat sedang merokok menatap keluar jendela.

"Hm" balas Kai tanpa menatap Jennie.

"Aku.. Aku hamil" gumam Jennie lirih. Dia takut sebenar nya. Tapi dia harus memberi tahu kan nya kepada Kai.

"Apa lo bilang?" Kai berbalik dan menatap Jennie dengan wajah terkejut nya.

"Aku hamil Kai"

"Terus? Apa hubungan nya sama gue? Kenapa lo bilang sama gue?"

"Karena ini anak kamu dan aku mau kamu tanggung jawab!"

"Tanggung jawab? Selama ini gue selalu turutin kemauan lo. Lo mau tas lah lo mau sepatu lah. Gue selalu beliin. Dan gue anggap itu bayaran lo setiap kita HS"

Jennie menatap tak percaya ke arah Kai. Jadi selama ini Kai hanya menganggap nya seorang jalang?

"Maksud kamu apa? Kamu pikir aku Jalang?"

"Loh emang bener kan?" Ujar Kai santai dengan kekehan sinis nya.

Jennie beranjak dari tempat nya dan menghampiri Kai.

"Gue gak mau tau, ini anak lo dan lo harus tanggung jawab!"

"Jangan mimpi deh lo! Dari awal juga gue gak pernah ada niatan seriusin lo. Mana mau gue sama cewek gampangan kaya lo!"

"Lo jahat! Lo tega tau gak! Gue gak akan biarin lo lepas tanggung jawab gitu aja. Lo harus tanggung jawab!" Jennie terus memukuli dada telanjang Kai.

"Dan gue tegasin sekali lagi, itu gak akan pernah terjadi sampai kapan pun. Karena yang gue mau cuma Taehyung!" Ujar Kai penuh penekanan.

"Brengsek! Bajingan! Lo harus tetap tanggung jawab!"

PLAAKK

Kai menampar Jennie kemudian mencengkram kuat pipi Jennie.

"Udah gue bilang.. gue cuman mau Kim Taehyung" Ujar Kai penuh penekanan kemudian menghempas kasar cengkraman nya.

Kai berjalan menuju pakaian nya, dia akan pulang ke apart nya. Jennie menatap Kai nyalang. Emosi menyelimuti nya , Jennie mengambil  gelas yang ada di atas meja. Dengan gerakan pelan, Jennie berjalan menghampiri Kai yang kini membelakangi nya. Dan...

PRAAANGG....

Gelas itu pecah dan berserakan di lantai. Sebelum mengenai kepala Kai, Kai yang melihat banyangan Jennie dari sebuah figura di depan nya segera berbalik dan menepis kasar gelas itu.

Jennie menatap Kai dengan wajag terkejut nya. Kai terlihat kesal dan menatap Jennie tajam.

Dengan cepat kai menyekik Jennie.

"Jangan macem macem lo sama gue!" Gumam Kai penuh penekanan dan semakin menyekik Jennie kuat.

"K--Kai.. lep.. lep--phas" Ujar Jennie susah payah sembari tangan nya berusaha melepas kan tangan Kai dari leher nya.

Kai kemudian mendorong Jennie kasar.

"Uhuk..uhukk.." Jennie menghirup oksigen sebanyak banyak nya karena hampir saja dia kehilangan nyawa nya.

Kai masih saja menatap Jennie tajam yang kini terduduk lemas di lantai sembari masih menghirup oksigen.

Tanpa kata Kai berjalan menuju pintu keluar.

Dengan tertatih, Jennie kembali berdiri dan memeluk Kai dari belakang. Kai terkejut dan berusaha melepaskan pelukan Jennie.  Kai berbalik dan Jennie tidak menyianyiakan kesempatan, Jennie langsung mengarahkan tangan nya ke leher Kai. Dengan sekuat tenaga, Jennie menyekik Kai.

"B--bangsat.." gumam Kai susah payah karena nafas nya tercekat.

Mereka saling Cekik, Jennie menarik Kai dan dirinya sendiri ke arah jendela balkon kamar nya yang terbuka.

"Kalo gue gak bisa sama lo! Orang lain juga gak! Dari pada gue hidup nanggung malu, lebih baik gue mati. Dan lo harus ikut sama gue" batin Jennie terus menarik tubuh mereka ke tepi balkon kamar nya yang berada di lantai 17.

Kai yang tersulut emosi belum menyadari apa yang akan jennie lakukan.  Saat Kai sadar dengan apa yang akan Jennie lakukan, semuanya terlambat karena sekali tarik, mereka berdua langsung terjun bebas dari lantai 17 itu.





TBC

SAVAGE KIM's ( END ) Kookv GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang