Ternyata benar ya, cinta itu akan datang saat kita terbiasa bersama.
Meski awalnya menyangkal, tapi seiring waktunya akhirnya mereka bisa menerima bahwa rasa itu memang cinta.
Suatu hari di akhir pekan kedua pasutri ini sedang sibuk dengan benda-benda elektronik.
Akan tetap Jisoo masih agak santai karena yang ia lakukan memang bukan pekerjaan penting.
Akan tetapi ia heran kenapa Suho terlihat kesal.
"Kalau ada apa-apa cerita ya, ingat kamu punya aku yang akan selalu menemani."
Suho sepertinya tidak mendengar suara Jisoo sehingga ia pun turun lalu mendekat ke tempat Suho.
"Eh, ngapain sih dari tadi pijetin kepala terus. Lagi pusing, ya?" heran Jisoo melihat Suho yang sedang fokus menatap layar laptopnya.
"Iya nih, lagi banyak pikiran. Pengen banget bagi-bagi ke orang yang nggak punya pikiran."
Suho menghela nafas sedangkan Jisoo menepuk bahu suaminya dengan pelan.
"Sabar, ini cobaan hidup."
Kedua mata mereka kini bertatapan.
"Iya tau, ini cobaan hidup. Cuma kalau dipikir-pikir ini kebanyakan nggak sih?"
Jisoo pun tersenyum.
"Kalo gitu kenapa kamu nggak botak aja?"
Suho mengernyitkan alis.
"Apa hubungannya?"
"Kamu nggak tahu, kalo selama ini orang botak itu bahagia?"
"Hah? Kok bisa gitu?"
"Ya bisalah, karena mereka selalu bercukur."
Jisoo pun tertawa sedangkan Suho menatapnya datar.
"Mang eaaak?"
Jisoo berhenti tertawa lalu memukul punggung Suho dengan pelan.
"Ih, nyebelin. Tapi nggak papa yang penting aku sempat alihin perhatian kamu dari berkas-berkas itu."
Seperti itulah percakapan mereka yang diselingi candaan untuk membuat salah satu dari mereka tersenyum.
Sedangkan Jisoo hanya dipusingkan dengan pekerjaan rumah dan menolak bantuan dari Suho.
"Aku bisa kok ngerjain semua ini sendiri kayak kamu."
"Nggak usah, Jisoo. Kamu itu istriku, jadi bukan babu di rumah ini."
"Tapi kan istri pekerjaannya kayak bersihin rumah, masak, nyuci."
"Tapi aku nggak mau lihat kamu capek. Mending aku sewa asisten rumah tangga aja deh biar kamu ada temannya."
"Ih, aku bilang nggak usah. Tenang aja, ini mauku sendiri. So, please jangan larang aku melakukan apa yang aku ingin."
Kalau sudah begini Suho hanya akan pasrah dengan menuruti keputusan istrinya.
Tidak terasa ya, makin hari makin akrab dan yang awalnya musuh kini menjadi sahabat.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Suho feat Jisoo)
أدب الهواةSuho dan Jisoo adalah pasangan suami istri yang dipertemukan melalui jalur perjodohan. Meski telah resmi menikah namun mereka masih belum menerima satu sama lain. Bagaimanakah kisah mereka?