03 - Kebebasan

91 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisoo, kamu ini kan udah terlanjur punya suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisoo, kamu ini kan udah terlanjur punya suami. Kenapa nggak diterusin aja biar kalian seperti pasutri pada umumnya?" heran Seulgi melihat Jisoo malah kabur dengan Bona di malam pertamanya dengan Suho.

"Entar aja deh Kak, tuh orang juga nggak bakalan peduli aku lagi di mana." Jisoo meminum susu kotak yang diberikan Seulgi.

"Bona, kamu kenapa ajak dia ke sini coba?" Seulgi menatap Bona yang tertawa karena jawaban Jisoo.

"Jadi gini, tadi aku iseng ajak dia pergi. Eh taunya dia mau-mau aja."

Seulgi menghela nafas.

"Ini kalau suamimu tahu kamu ada di rumahku bisa gawat."

Tiba-tiba bunyi klakson mobil dari depan rumah mengejutkan mereka bertiga.

"Eh, siapa tuh? Jangan-jangan suami kamu lagi." bisik Bona pada Jisoo.

Seulgi membuka gorden kamarnya lalu melihat sosok laki-laki yang keluar dari dalam mobil itu.

Tiba-tiba ponselnya berdering dan terlihat jika penelponnya adalah lelaki yang berada di depan rumahnya.

"Halo, ada apa, Pak?"

"Cepat turun dan berikan kunci rumah ini pada istri saya."

"B-baik, Pak." Seulgi lekas pergi dari kamarnya dan berlari ke luar rumah.

Kini ia pun tengah membuka gerbang rumah dan langsung berhadapan dengan pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

"Tolong berikan kunci ini padanya dan beritahu dia agar tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak reputasi saya."

Seulgi menerima kunci lalu kemudian mengangguk.

"Baik, Pak. Saya akan menyampaikan pesan Bapak sekaligus menjaganya agar tidak melakukan hal-hal yang buruk."

"Bagus, memang itu yang saya inginkan karena kamu adalah sahabatnya. Jadi, saya percayakan dia bersama kamu malam ini."

"Umm.. Pak, apa istrinya tidak mau diajak pulang saja?"

Suho menghela nafas dan menggeleng.

"Nggak perlu, dia bebas mau lakuin apa aja asalkan tidak merugikan saya."

Suho berbalik dan langsung masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Seulgi yang langsung menutup pagar saat mobil itu sudah menjauh dari rumahnya.

Jisoo dan Bona yang mengintip dari jendela kamar Seulgi tentu saja tidak penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh kedua orang itu karena Seulgi langsung menelpon Jisoo saat hendak membuka pintu rumah sebelum menemui Suho.

"Dia memberiku kebebasan asal tidak merugikannya. Baik sekali suamiku itu, terimakasih sudah memberikan pilihan sebagus ini."

~

~

~

To Be Continue

Hate To Love (Suho feat Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang