part 18

0 0 0
                                    

Pak maafkan anak gadismu ini yang tidak bisa melawan ego yang begitu besar,jika engkau kecewa,akan ku maklumi,karena aku saja kecewa pada diri ku sendiri,maafkan ku pak,yang tidak bisa diandalkan di keluarga kita,tapi apakah bisa kita sehangat dulu?,jika boleh jujur,aku rindu di saat keluarga kita yang di penuhi tawa bukan dengan suara teriakan, bukan suara pecahan piring yang kau lemparkan, mungkin benar dari dulu kalian sering bertengkar,tapi dulu beda dengan sekarang,

Dulu, disaat emosi kalian mulai reda,kalian akan segera membaik dan membuat anak-anak kalian tertawa, melupakan tangis ketakutan yang kalian ciptakan.

Sekarang, seperti orang asing yang hidup di satu atap yang sama,bicara hanya seperlunya saja,mungkin dulu ruang tamu berisik dengan gelak tawa, sekarang ruang tamu senasib seperti keadaan keluarga kita yang begitu dingin.

Deary AtlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang