AXLEN 4

92 8 9
                                    

"Janji yang dulu ku ucap, masih ku pegang dengan erat. "
Alena Rodriguez

Paris
Ibukota Prancis

Seorang gadis yang memakai pakaian formal berjalan dengan wibawa kepimpinan. Memasuki ruangan dan duduk di kursi besar miliknya, ia menghela nafas setelah melihat kondisi di layar laptop miliknya.

"Kapan dia akan sampai?" tanya nya pada Reina

"Sebentar lagi nona" jawab Reina

Tok tok tok

"Masuk!" ucap Alen

Setelah mendapatkan persetujuan dia memasuki ruangan milik Alena dan duduk di depan gadis itu.

"Ck. Kalau udah disini aja ga ada akhlak lu!" kesal Alena

"Ga peduli gua. Jadi? Kenapa bisa mereka kecolongan dengan teknologi milik anda nona!"

"Berhubung lo muji yaudah gua jawab. Jadi, beberapa minggu lalu mereka mencari CCTV kebetulan gua disana, nah karna gua udah bikin CCTV gua tawarin aja tuh kek sales. Dan bodohnya mereka malah mau, yaudah jadinya kecolongan karna gua!" jawab nya santai sambil melihat kegiatan mereka yang menyusun rencana

"Rei.."

"Ya tuan!" jawab Reina

"Bos lo kek nya udah ga waras deh"

Alena yang kesal mendengar perkataan itu melemparkan satu bungkus permen milik nya.

"Jaga mulut lo!"

"Jadi sekarang apa rencana lo?" tanya dia

"Lah! Kan gua hanya ahli di bidang teknologi sedangkan strategi lo bertiga gimana sih!"

Dia menghela nafas sejenak memikirkan langkah selanjutnya.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

"Gua ada ide, jadi...... "


☙☙☙☙

Di sebuah bangunan dengan pagar menjulang tinggi tempat dimana semua penghianat berkumpul.

Sebuah mansion dengan warna hitam terdapat beberapa orang yang sedang merencanakan sesuatu yang menurut mereka telah matang. Namun, mereka tida tau bahwa rencana itu sudah bocor dan di ketahui oleh seseorang.

"Jadi kita harus menghancurkan mafia itu!!!" geram nya dengan marah

"Saya juga tidak suka dengan mafia itu. Pemimpin mereka terlalu mengekang saya bahkan meruntuhkan tak sedikit dari anggota saya"

"Punya saya juga hampir runtuh oleh mafia itu"

Begitulah kira kira percakapan kebencian mereka terhadap satu kelompok organisasi yang berada di atas mereka.

"Saya punya rencana"

"Bagaimana kalau kita menghancurkan mafia mereka, kita kan sekarang sudah bekerjasama dan saya yakin kita pasti bisa"

AXLEN || Alex & Alena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang