03

5 3 8
                                    

🍃Happy Reading🍃

•••••

Sesampainya mereka di sekolah, Della turun dari motor dimas tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Lalu Della melaluinya untuk pergi dahulu ke kelas.

"Minimal terimakasih" sindir dimas yang mampu terdengar Della yang belum melangkah jauh

"MAKASIH!" ujarnya tegas

Dimas yang mendengar itu terkekeh kecil karena melihat wajah Della yang cemberut. Dimas dkk pun menuju kelas mereka juga.

Kegiatan Belajar Mengajar pun telah dimulai, kevin yang duduk bersebelahan dengan Della mendengar suara keroncongan dari arah Della. Alhasil kevin menoleh ke sumber suara.

Kemudian kevin berbisik kepada della karena guru sedang menjelaskan di depan "lo belum sarapan?" bisiknya

"Ha?"

"Lo gak sarapan?" ulang kevin dengan suara agak keras

"Oh"

"Udah belum?" kevin tak kunjung mendapat jawaban dari Della

"Gak sempet"

Kevin yang peka mengeluarkan sesuatu dari tasnya lalu memberikannya pada della "nih makan" ucapnya menyodorkan roti bermerek 'AOKA'

"Gausah gue tunggu bel istirahat aja" tolak Della

"Gapapa ambil aja, istirahat masih lama"

"Yaudah, tapi gimana cara makannya?" bingung Della karena sekarang bukan waktu istirahat

Kevin yang memiliki ide kemudian mengambil buku lalu memberikan pada Della "lo makan sambil tutupin pake nih buku"

Della pun hanya mengangguk lalu mulai membuka perlahan-lahan bungkus roti agar tak ketahuan. Setelah roti terbuka Della memakannya dengan perlahan sambil mengunyah nya.

Setelah selesai dengan kegiatan sarapannya di sela-sela waktu KBM, ia mulai konsentrasi untuk menyimak pelajaran kembali.

•••••

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00. Seperti biasa ayah Della tidak bisa menjemputnya, Della hanya berpasrah karena mengikuti kemauan ayahnya untuk pulang-pergi ke sekolah bersama dimas.

Setelah sampai dengan selamat di rumah Della. Entah ada angin darimana Della menawari dimas untuk mampir dulu atau istilahnya basa-basi.

"Gak mampir dulu?" tawar Della

"Gausah, lo jaga diri di rumah!" dimas bersuara dengan lemah lembut

"Hm"

"Yaudah gue duluan" pamit dimas lalu melajukan motornya dengan cepat.

Saat Della hendak memasuki rumah, suara mobil mulai mengalihkan perhatiannya, dan tak disangka siapa yang datang. Dia ayah Della.

Tin.. Tin..

Suara klakson mobil ayah Della, menyapa Della yang baru sampai di rumah. Ayah Della yang sudah keluar dari mobil menghampiri Della di ambang pintu.

"Ayah sudah pulang?" heran Della karena ayahnya pulang lebih awal

"Iya, kenapa?"

"Kenapa tadi ayah gak jemput della?" tanyanya

"Biar lebih dekat dengan dimas" jawab ayah dengan santai

Mata Della melotot sempurna, kenapa dia harus melakukan pendekatan pada dimas? Batin Della bertanya-tanya

"Emang ngapain harus butuh pendekatan?" tanya Della

Telah Habis MasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang