09

10 3 1
                                    

🍃Happy Reading🍃

•••••

Apa yang dimaksud papa nya, dimas tak mengerti permasalahan apa yang dimaksud papanya, apakah papanya mengenal orang tau Kirana?

"Maksud papa apa?" tanya dimas yang tak paham dengan perselisihan antara papa dan bapak kirana

"Nanti papa ceritakan di rumah" bisiknya di telinga putranya

"Kamu!!" tegas bapak Kirana itu sambil menunjuk kepada dimas

Dani Bramasta & Nura Melisha itulah nama kedua orang tua Kirana

"Harus tanggung jawab, atas kecelakaan anak saya" ucap dani dengan lantang di depan muka dimas

"Saya akan tanggung jawab pak" sopan dimas

Ceklek

Pintu UGD mulai terbuka, dan dokter pun keluar dari sana. Kemudian dokter berbicara

"Keadaan pasien tidak cukup parah, hanya mengalami cedera di lutut akibat goresan pada aspal. Sekarang pasien sudah boleh dijenguk, tapi harus bergantian minimal dua orang saja" pesan dokter

"Baik dok terimakasih" ucap nura ibu Kirana

Dokter pun mengulas senyum "baiklah kalau begitu saya permisi dulu, ada pasien lain yang harus saya tangani" lalu melangkah pergi.

"Mari ikut saya" ucap dani pada dimas, dimas hanya mengikuti dani sampai ke ruangan Kirana

"Bapak" suara lesu Kirana

"Nak, kamu gapapa?" cemas dani

Kirana mengangguk "pak, siapa yang menabrak aku?" tanya Kirana

"Dia" dani melirik dimas

"Dimas?"

"Maaf gue gak sengaja tabrak lo, waktu itu jalanan licin dan pencahayaan juga kurang" jujur dimas

"Ayah akan menindaklanjuti kasus ini ke kantor polisi" dimas yang mendengar penuturan dani tak bisa berbuat apa-apa karena memang dia yang bersalah disini

"Bapak--jangan, Kirana gapapa kok" suara parau kirana

"Gapapa kamu bilang, sedangkan kamu terbaring lemah disini"

"Kirana hanya minta satu permintaan pada dimas, sebagai pertanggungjawaban dia"

"Apa?" dani dan dimas berkata bersamaan

•••••

Della malam ini sedang seorang diri di rumah, karena ayahnya menginap di kantor untuk menyiapkan pekerjaan penting untuk besok.

Memang Della pemberani walaupun ditinggal ayahnya keluar kota atau lembur kerja, tapi malam ini entah kenapa ia ingin ditemani dan tak mau sendirian di rumah.

Alhasil ia menelpon temannya lewat panggilan grup, Della heran mengapa teman-temannya tak menjawab panggilannya. Bagi Della malam masih belum terlalu larut tapi kenapa teman-temannya tak mengangkat teleponnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.26 lima menit setelah Della menelpon teman-temannya, handphone nya berdering karena chia menelpon.

"Halo kenapa telpon malem-malem del?" suara chia seperti bangun tidur 'gumam della'

"Emm gue mau minta tolong sih, tapi kalo ngerepotin gausah deh"

"Emang minta tolong apa?"

"Temenin gue dirumah, gue lagi sendirian soalnya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Telah Habis MasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang