🍃Happy Reading🍃
•••••
Minggu yang cerah ini Della sama sekali tak memiliki agenda untuk pergi kemana-mana. Kemudian ia mengingat rumah mamanya yang sudah satu bulan tak dikunjungi.
Ia pun bergegas mandi untuk bersiap-siap mengunjungi rumah mamanya. Tiba-tiba saja saat Della memakai sedikit polesan sunscreen di wajahnya, kemudian ayahnya mengetuk pintu.
"Kak, udah bangun?" suara ayah
"Iya, kenapa yah?"
"Ada tamu di bawah temuin gih"
"Duh, ayah Della lagi buru buru mau ke makam mama"
"Temuin dulu sebentar aja"
Della membuang nafas kasar sambil menjawab "iya sebentar"
Saat menuruni anak tangga ia melihat dari ekor matanya sosok tamu itu sepertinya ia kenal.
"Hai" sapa orang itu
"Lo, tau darimana rumah gue?"
"Gue sempet liat raport lo semasa lo jadi siswa baru"
"Oh gituu" ucapnya sambil mengangguk angguk
"Siapa lelaki itu ayah baru melihatnya?" bisiknya di telinga putrinya
"Kenalin yah, ini teman sekelas Della, namanya kevin" ucapnya memperkenalkan kevin pada ayahnya
"Kenalin om saya Indra Kevin Pratama"
"Genzyo Andika, ayah Della"
"Kalian ngobrol aja dulu, ayah pergi ke kantor dulu ya"
"Ayah nanti Della boleh pergi ke makam mama?"
"Sama siapa?" ayahnya bertanya
"Sendirian"
"Nanti kalo terjadi apa-apa gimana, harus sama temen pokoknya, kalo bisa ayah panggilkan di-" ucapan Andika terpotong tatkala kevin mengangkat suara
"Biar sama saya saja om"
"Kamu bisa jaga anak om?"
"iya om, saya janji akan jaga dia" ucapan kevin yakin
"Baiklah"
Della pun agak lega karena ia diperbolehkan ke makam mamanya tapi, apakah harus bersama kevin.
"Emang lo ga sibuk?" Della mulai membuka suara lagi
"Nggak gue kesini cuma mau ketemu lo aja"
"Yaudah gue siap-siap dulu, sebentar"
Della mulai naik ke atas pergi ke kamarnya lagi untuk mempersiapkan diri lagi. Setelah siap memakai baju panjang berwarna hitam dan hitam yang sama dengan warna bajunya itu tampak anggun.
Kevin yang menyaksikan Della turun memakai baju berwarna hitam melihat nya tanpa berkedip.
Della yang tampak risih ditatap oleh kevin pun berbicara "berangkat sekarang" suara della
•••••
Lima belas menit perjalanan sampailah mereka berdua di tempat pemakaman dimana rumah mama Della kini. Della mulai berjalan menyusuri makam-makam sambil menuju makam mamanya
Setelah sampai di makam mamanya. Ia mulai berjongkok menyiramkan air yang ia beli di gundukan tanah, kemudian mulai menaburkan bunga mawar yang sudah ia beli sebelum ke pemakaman tadi.
Air sudah disiramkan dan bunga telah ditaburkan, kini Della mulai berdoa untuk mamanya disana. Setelah berdoa ia berbicara kepada batu nisan disana menganggap mamanya mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Telah Habis Masanya
Teen FictionKehidupan yang harus dijalani oleh seorang gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Atau bisa dibilang disana dia bertemu dengan seseorang yang telah mencuri hatinya. Waktu demi waktu telah dijalani, keadaan pahit harus ia rasakan se...
