00

26 5 37
                                    

Assalamu'alaikum
Berjumpa lagi di karya kedua ku
Semoga kalian suka!!

🍃Happy Reading🍃

•••••

Seorang gadis dengan rambut panjangnya sedang berjalan di koridor Sekolah Menengah Atas merah putih. Dari penampilan nya dia adalah seorang murid baru atau bisa dibilang murid pindahan.

Tiba-tiba saja seseorang menabrak tubuhnya dari arah belakang hingga membuat buku yang sedang gadis itu bawa terjatuh. Seseorang yang menabraknya tadi membantu mengambilkan buku yang jatuh. Hingga tatapan mereka bertemu.

"Hai lo murid baru? " sapa seseorang tersebut yang ternyata seorang gadis juga

"Iya" ucap gadis baru itu malu-malu

"Sorry ya gue tadi gak sengaja nabrak lo, tadi gue sempet kejar temen gue eh malah nabrak lo" ucap gadis itu sembari meminta maaf

"Oh ya nama lo siapa? " ucapnya lagi

"Gue Alvionica Della Regista" ucap Della

"Kenalin gue Canzella Putri Araya, lo bisa panggil gue Canze,putri, atau raya" ucap Araya

"Iy--" ucapan Della terpotong saat suara melengking di telinga Araya

"Rayyyy gue nungguin lo dikantin tadi eh lo malah keasikan ngobrol disini" sebal salah satu teman Araya

"Ya maafin gue lagian lo larinya cepet banget" ujar Araya tak mau salah

"Ini siapa? " bisiknya di telinga Araya

"Oh ini murid baru" jawabnya

"Hai" sapa della

"Halo, kenalin nama gue Gezchia Dewi Cahaya, bisa dipanggil Dewi atau chia" ucap chia sambil mengulurkan tangan nya

Della menerima uluran tangan dengan mengulas senyuman. Mereka bertiga pun berjalan beriringan lalu Della mulai bertanya.

"Emm, ray ruang kepsek dimana ya, kan aku murid baru" tanyanya

Reflek Araya menepuk dahinya karena ia baru sadar jika Della murid baru "hehe iya lupa yuk kita anterin aja" ajak Araya

Setelah sampai di ruang kepala sekolah Della masuk untuk mengambil beberapa kertas tentang perpindahan sekolahnya. Setelah selesai kepala sekolah menentukan di mana Della harus masuk, akhirnya Della mendapatkan kelas XII IPS 1.

Della pun keluar dari ruangan kepala sekolah lalu menghampiri dia temannya tadi.

"Gimana lo dapet kelas dimana? " tanya chia

"XII IPS 1" jawab Della

"Really?!!, lo sekelas bareng kitaa" girang Araya

"Yaudah yuk buruan ke kelas" ajak chia sambil merangkul Araya dan della

Della yang merasa tak enak karena ia baru masuk sudah mendapatkan perlakuan baik seperti ini oleh kedua temannya itu "Ayo la jangan sungkan sungkan, kita kan temen lo" ujar Araya

"Sejak kapan kalian anggap gue temen? " penasaran Della

"Sejak tadi" kompak chia dan Araya

•••••

Sekarang wali kelas XII IPS 1 memasuki kelas untuk memperkenalkan murid barunya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak-anak" sapa bu Eka selalu wali kelas

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Hari ini kita kedatangan murid baru yang ternyata sudah ditetapkan berada di kelas ini, silahkan masuk" ujar bu Eka

Della mengangguk lalu berjalan masuk "Hai kenalin saya Alvionica Della Regista sebelumnya saya bersekolah di surabaya dan sekarang pindah ke jogja karena pekerjaan orangtua" Della memperkenalkan diri

"Baik silahkan duduk di sebelah kevin" perintah bu Eka sambil menunjuk kevin

Della berjalan menuju tempat duduk kevin yang ternyata di belakang tempat duduknya adalah chia dan araya. Ia pun langsung duduk disebelah kevin tanpa berbicara sepatah kata pun.

Indra Kevin Pratama seorang ketua kelas di XII IPS 1. Ia melirik seseorang yang duduk disamping nya, sebelumnya dia tidak pernah penasaran pada perempuan tapi kali ini sikap dingin nya tidak ia tunjukkan pada Della.

"Hai" ucapnya hangat

"Halo" balas Della ramah

"Kenalin gue Indra Kevin Pratama, gue harap kita bisa berteman dekat" ucapnya sambil tersenyum hangat pada Della

"Iya" ucap Della

•••••

Hari sudah menjelang sore para siswa sudah diperbolehkan pulang. Della yang menunggu jemputan di halte bus terkejut dengan kedatangan seseorang.

Motor milik pria tersebut berhenti tepat di depan Della. Pria tersebut terlihat seperti sosok misterius bagaimana tidak ia memakai hoodie hitam ditambah memakai helm full face yang tidak menampakkan siapa dirinya.

"Bentar lagi hujan" ucap pria tersebut tiba-tiba

Della tak menghiraukannya melainkan sibuk menelpon nomor ayahnya yang tak bisa dihubungi.

"Hari mulai gelap, ini tawaran kedua gue" ujar pria itu lagi

Terlihat pria itu sudah mulai geram hingga mengatakan "naik atau-" sambung pria itu

"Gapapa nih" tanya Della

Bukannya menjawab pria tersebut malah menghitung agar Della cepat naik "satu, dua, ti-"

Dihitungan ketiga Della sudah naik dengan raut muka terpaksa. Pria itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi hingga membuat Della reflek memeluknya.

"Pelan-pelan dong" sebal Della sambil memukul punggung pria itu pelan

"Pegangan" titah pria itu

Dengan sangat terpaksa ia harus berpegangan pada pria itu. Setelah beberapa menit sampailah mereka berdua di depan rumah Della. Della pun turun dari motor sembari mengucapkan terimakasih

"Makasih ya"

"Hm"

Saat hendak berbalik arah ia tiba-tiba teringat dari mana pria itu tau alamat rumahnya. Padahal ia murid baru di sekolah nya.

"Eh, lo tau darimana alamat rumah gue" tanya Della penasaran

"Emang penting" jawab pria itu

Menyebalkan. Ya itu satu kata untuk mendefinisikan pria tersebut. Tak berselang lama pria itu membuka helm full face nya yang ia kenakan daritadi. Dan tampaklah wajah pria itu.

"Kenalin gue..... "

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sampailah kita di ujung cerita...
Bagaimana prolog nya menarik tidak??
Rating prolog ini dari 1/10

'''Jangan lupa vote dan komen'''

Telah Habis MasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang