Chap 3.

677 78 5
                                    







"King, anda ingin saya temani?" ucap salah satu pria berbaju besi itu.

"Tidak perlu, kerjakan saja pekerjaan mu"

Itu adalah jawaban dari pemilik Kerajaan Victoria, Haruto.

Ya, Haruto hari ini berniat pergi ke hutan di dekat perbatasan antara wilayah serigala dan vampir.
Tidak ada alasan yang jelas, ia hanya ingin menikmati malam setelah mengeluarkan emosi meluap-luapnya didepan prajurit nya.

Hening, hanya itu yang bisa dideskripsikan dari malam yang gelap.

Hanya ada bulan dan bintang yang menemani perjalanannya.

Sesekali Haruto menghela nafas sambil menatap kakinya yang terus melangkah.

"Kau dimana?" samar-samar terdengar ucapan dari pemilik suara bariton itu.





Siapa yang membuat sang King ini mengeluh pada pertama kalinya?

Siapa yang membuat sang King seakan mustahil mewujudkan keinginannya sendiri?

Tidak, dia akan menemukannya.

Itu sudah pasti.






Haruto yang sedang sibuk duduk bersandar di pohon sambil menatap langin kini tersentak saat mendengar suara langkah milik orang lain.

Haruto memiliki indra yang sangat tajam, itu adalah hal yang ia banggakan.

Ia memicingkan matanya sembari menggerakkan bola mata tajam itu kesana kemari

Haruto berdiri dan berjalan pelan ke arah suara samar-samar itu.

Semakin dekat ia pun semakin memelankan langkah nya dan mengerutkan keningnya dengan tatapan yang bagai serigala.

Dibalik semak-semak.

Yah, disana ada suara samar-samar.

"Apa itu hewan buas yang sedang makan?" batinnya


Perlahan...












Selangkah....

















Dua Langkah....













Tiga Langkah....









Srekkk!




Mata tajam itu langsung membola saat melihat apa yang ada didepannya

Hewan buas? Tentu bukan

Tidak ada hewan buas se lucu Kim Junkyu.

Itu adalah Junkyu, orang yang selama ini dia cari








"Junkyu?" ucap pelan Haruto

Junkyu yang sedang menyuapi puppy langsung mematung dan sedetik kemudian ia membalikkan badan

"Haruto!?"

Junkyu segera berdiri tetapi sebelum ia melangkah..

"Jangan pergi!" teriak Haruto

Junkyu hanya berbalik dan menatap nya tajam

"Aku harus menghindari iblis seperti mu!" balas Junkyu


Apa ini? Apakah ini anak manis yang Haruto temui saat itu?


Haruto yang terkejut kini kembali tersadar

"Aku tidak akan mendekat, tapi kau juga jangan bergerak ataupun melangkah sebelum aku mematahkan kaki mu" ucap Haruto dengan kening yang berkerut.

"Siapa kau berani mengancam ku?! Bahkan kau tidak berhak menyuruhku untuk berhenti melangkah!" balas Junkyu

"Jangan membuat ku marah dan melakukan sesuatu yang akan kau sesali" ucap Haruto dengan penuh penekanan

Junkyu yang tidak peduli pun langsung melangkah menjauh tanpa memedulikan pria dibelakangnya

Ia baru ingat, Puppy?

Junkyu mengingat kelinci yang tadi ia temani, saat ia berbalik ia kembali berlari ke arah kelinci yang sejak tadi menatap nya dengan heran

"Maafkan aku, aku hampir melupakan mu" ucap Junkyu sembari menggendong kelinci putih itu

Junkyu mendongakkan kepala nya, ada sesuatu yang menjanggal

Haruto? Dimana dia?

Junkyu yang memiliki firasat buruk pun segera berdiri, namun saat ia berbalik

Ia terkejut dengan berdirinya Alpha yang sedari tadi ia hindari

Haruto menatapnya tajam dengan tangan terkepal, jangan lupa matanya yang sudah berubah menjadi mata serigala

Junkyu hanya bisa menelan ludahnya, ia takut

"Seharusnya kau beruntung, tapi kau sama sekali tidak mendengarkan ku"

"Kenapa suara Haruto berbeda?" batin Junkyu

Sibuk berkelahi dengan fikirannya, ia tidak sadar tangan berurat itu sudah sedari tadi menggenggam erat tangannya

Junkyu yang menyadarinya langsung terkejut dan berusaha melepaskannya dari tangan kekar itu

"YAK!! APA YANG KAU LAKUKAN!! LEPASKAN!!!!!" teriak Junkyu yang membuat seisi hutan menggema

Haruto menatapnya tajam

"Kau milikku, ikut denganku"

Haruto menyeret Junkyu tanpa belas kasih sedikit pun, bahkan Junkyu sudah menangis sejak tadi

Ia menyesal pergi dari kastil, ia ingin pulang dan memeluk Asahi

Seluruh prajurit yang ada di istana terkejut saat melihat rajanya menyeret seorang omega yang menggendong kelinci sambil menangis

Mereka tau itu Junkyu, yang mereka fikirkan dimana rajanya menemukan pria manis itu?



Haruto yang sudah sampai di kamar miliknya langsung membanting tubuh yang lebih kecil darinya ke kasur

Junkyu menatap Haruto heran dengan mata yang merah karna menangis

"Izinkan aku pulang" ucap Junkyu dengan suara serak

"Aku sudah membawa mu pulang, ini rumahmu" ucap Haruto tenang

"Aku hanya ingin bertemu seseorang, ia pasti mengkhawatirkan ku" ucap Junkyu memohon

"Katakan siapa orang nya, aku yang akan mengatakannya" balas Haruto

Junkyu tidak menjawab, ia benar-benar bingung
Jika ia beritahu bahwa itu Asahi, bagaimana jika Haruto melakukan sesuatu yang buruk padanya karna Asahi yang menyembunyikan nya selama ini tapi di lain sisi ia takut Asahi akan khawatir dengannya

Haruto yang tidak dijawab pun melangkah keluar dari pintu, sebelum mengunci pintu itu, ia berbalik

"Jangan coba-coba kabur, aku akan menyuruh pelayan untuk membawa makanan untukmu dan untuk kelinci mu. " setelah mengatakan itu, Haruto membanting pintu dengan keras

Setelah Haruto pergi, junkyu menyandarkan dirinya pada dinding berwarna emas itu dan menangis sambil memeluk puppy

"Asa... maaf"

Setelah mengatakan itu, Junkyu memejamkan matanya dan tertidur.















































Teu-ha! sebelumnya maaf ya udh sebulan lebih ga up soalnya sibukk bgtt dan bingung juga gimana alurnya, besok bakal up lagi kok kalo sempet...

Makasih yaaa buat yang masih stay nungguin My Alpha

Happy Reading!

MY ALPHA || Harukyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang