Chap 7.

707 88 5
                                    

Di malam yang gelap itu suara burung hantu menemani malam serta taburan bintang yang membentuk sebuah seni yang tiada bandingannya.

Entah kemana sang bulan pergi, malam ini mungkin dia sedikit malu menampakkan dirinya yang terlalu indah

Haruto menatap seni yang dilukis oleh sang pencipta dan mata elangnya sedari tadi tidak berkedip sama sekali

"Kenapa bulan tidak menghampiri bintangnya? atau bulan tidak ingin bersama bintang?"

Entah apa yang merasukinya hingga bergumam seperti itu.

Tangan kekarnya meremas kuat gelas kaca yang berisi alkohol didalamnya, entah apa yang membuatnya gundah

Haruto memang menderita insomnia yang membuatnya sulit tidur

Ia meletakkan gelas yang memiliki pernak pernik berlian disekitarnya dan melangkahkan kaki nya meninggalkan kamar miliknya

Langkah kakinya cukup mendominasi lorong-lorong yang ada di sisi kerajaan, langkah kaki diantara suasana hening membuat aura alpha nya semakin mengerikan.

Ia berjalan turun melewati tangga yang ditutupi karpet merah, sesaat langkah nya terhenti

Ia mengerutkan alisnya sembari menatap tajam ke arah kanan, tepat di jalan menuju kamar omega nya

Suara itu berasal dari arah kanan tapi tidak didalam ruangan melainkan diluar

Haruto yang menyadari ada yang aneh pun berjalan dengan pelan ke arah gerbang

"Apa dia ingin bermain ditengah malam seperti ini?" gumamnya

Haruto terhenti di taman yang tepat menghadap ke gerbang

Dan benar saja disana ada Junkyu yang mengatur nafasnya

Haruto terkekeh pelan, bukan karna merasa gemas tapi ia menertawakan Junkyu yang menurutnya bodoh

Ia melangkah lebih dekat dan mendengar perkataan sang kekasih

"Huh... untungnya tidak ada siapapun"

Haruto yang mendengar itu kemudian melipat tangannya didepan dada dan menaikkan satu alisnya sembari tersenyum menang

"Siapa bilang tidak ada siapapun?" ucapnya dengan nada rendah

Junkyu mematung dan menghentikan langkahnya, ia berbalik

Kedatangan Haruto berhasil membuat sekujur tubuhnya gemetar dan berkeringat

"H-haruto?" tanya Junkyu dengan mata membola

"Itu aku" jawab Haruto

Merasakan suasana yang semakin menyeramkan membuat Junkyu melangkah mundur

"Jika kau melangkah sekali lagi maka ucapkan salam perpisahan pada dunia"

Ucap Haruto yang kini sudah tidak tersenyum tapi wajahnya benar-benar memberikan petunjuk bahwa sang pemilik sedang geram

Junkyu tidak bisa mengatur nafasnya, ia menunduk, tidak berani menatap orang didepannya, bahkan Haruto lebih seram sekarang dibanding waktu pertama kali mereka bertemu

Entah kenapa disaat mereka saling berhadapan, bulan mulai menampakkan dirinya

Menyinari kedua insan yang sedang bergelut dengan emosi masing-masing

"Aku menemukan mu dan dia juga datang" gumam Haruto

Junkyu mengangkat kepalanya dan menatap Haruto

"S-siapa?" ucap nya dengan sangat pelan

MY ALPHA || Harukyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang