Di dalam istina yang megah itu semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing, baik itu prajurit yang berlalu lalang, maid yang menyiapkan makanan dan membersihkan seisi istana, dan beberapa menteri yang berjalan ke arah aula
Haruto dan Junkyu baru saja selesai turun dari tangga, namun saat sudah didepan dapur tiba-tiba Haruto berhenti dan berbalik
"Minta apapun yang kau suka, makanlah sendiri" ucapnya sambil menatap manik indah Junkyu
"Kau ingin kemana?" tanya Junkyu dengan sedikit memiringkan kepala nya
"Itu tidak penting bagimu" selesai mengatakan ini, Haruto berjalan ke arah para menteri yang sudah menunggu nya
Sedangkan Junkyu? Masa bodo, ia hanya memikirian perutnya sekarang
Junkyu berjalan ke arah dapur dan mendengar perbincangan antar beberapa maid
"Sedang membicarakan apa?" tanya Junkyu dengan senyum manisnya
Suara itu sukses membuat para maid terkena serangan jantung selama beberapa detik, siapa yang tidak terkejut jika ratunya tiba-tiba muncul saat mereka sibuk berbicara dan tidak bekerja?
"E-eh Ratu?" ucap salah satu maid
"Kenapa diam? aku hanya bertanya" tanya Junkyu yang heran
"Ratu, kami mohon maafkan kami"
"Benar Ratu, kami akan bekerja giat"
"Jangan laporkan kami pada Raja"
Kurang lebih itulah yang dikatakan para maid dengan tangan memohon dan bahkan beberapa dari mereka terduduk didepan Junkyu
Junkyu yang panik sekaligus heran pun langsung membantu mereka berdiri
"Bi, aku tidak akan melakukan apapun, aku hanya bertanya tadi" ucap Junkyu dengan lembut
"Anu, lagipula aku bukan ratu disini jadi jangan memanggilku seperti itu"
Semua maid menggeleng dan mengatakan bahwa Haruto lah yang menyuruh mereka, jika tidak dituruti bisa saja mereka tidak bisa melihat matahari lagi keesokan harinya
Junkyu tidak heran, bukannya Haruto memang seperti itu?
"Baiklah, aku kemari hanya ingin makan dan aku juga ingin makanan untuk kelinci" ucap Junkyu
"Tentu saja akan kami buatkan, Ratu menunggu dikamar saja"
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu yaa dan terimakasih sudah ingin membuatkan makanan untukku" ucap Junkyu dengan lembut kemudian melangkah ke kamar
"Bukankah dia sangat baik?" tanya salah satu maid
"Benar, aku punya firasat baik jika dia disini"
Junkyu sedang berdiri sambil menatap keluar jendela, ia sedih
Ia mengingat Asahi, pasti dia sedang khawatir padanya
Ia berjalan kesana kemari sambil memikirkan cara untuk memberitahukan semuanya pada Asahi
Junkyu baru ingat bahwa setiap orang di yang tinggal di kastil kan punya burung pengantar pesan
Junkyu yang tadinya bolak-balik di depan lemari kini berdiri didepan jendela lalu memanggil burung merpati miliknya
"Ini pertama kali aku memanggilnya dengan jarak sejauh ini, apa dia bisa mendengarnya?" tanya Junkyu
"Ah masa bodo, tidak ada salahnya mencoba"
Junkyu memanggil burung itu sambil menutup mata dan berdoa semoga merpati itu mendengar panggilannya

KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA || Harukyu.
RomanceWatanabe Haruto. Alpha yang terkenal sangat kuat, kejam, dan serakah akan kekuasaan yang rela melakukan apapun demi tahta. Ia suka berlaku seenaknya kepada orang lain dan bahkan menyakiti orang yang sama sekali tidak berdosa. Selain itu, ia juga ser...