Chap 5.

685 79 0
                                        




Di dalam istina yang megah itu semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing, baik itu prajurit yang berlalu lalang, maid yang menyiapkan makanan dan membersihkan seisi istana, dan beberapa menteri yang berjalan ke arah aula

Haruto dan Junkyu baru saja selesai turun dari tangga, namun saat sudah didepan dapur tiba-tiba Haruto berhenti dan berbalik

"Minta apapun yang kau suka, makanlah sendiri" ucapnya sambil menatap manik indah Junkyu

"Kau ingin kemana?" tanya Junkyu dengan sedikit memiringkan kepala nya

"Itu tidak penting bagimu" selesai mengatakan ini, Haruto berjalan ke arah para menteri yang sudah menunggu nya

Sedangkan Junkyu? Masa bodo, ia hanya memikirian perutnya sekarang

Junkyu berjalan ke arah dapur dan mendengar perbincangan antar beberapa maid

"Sedang membicarakan apa?" tanya Junkyu dengan senyum manisnya

Suara itu sukses membuat para maid terkena serangan jantung selama beberapa detik, siapa yang tidak terkejut jika ratunya tiba-tiba muncul saat mereka sibuk berbicara dan tidak bekerja?

"E-eh Ratu?" ucap salah satu maid

"Kenapa diam? aku hanya bertanya" tanya Junkyu yang heran

"Ratu, kami mohon maafkan kami"

"Benar Ratu, kami akan bekerja giat"

"Jangan laporkan kami pada Raja"

Kurang lebih itulah yang dikatakan para maid dengan tangan memohon dan bahkan beberapa dari mereka terduduk didepan Junkyu

Junkyu yang panik sekaligus heran pun langsung membantu mereka berdiri

"Bi, aku tidak akan melakukan apapun, aku hanya bertanya tadi" ucap Junkyu dengan lembut

"Anu, lagipula aku bukan ratu disini jadi jangan memanggilku seperti itu"

Semua maid menggeleng dan mengatakan bahwa Haruto lah yang menyuruh mereka, jika tidak dituruti bisa saja mereka tidak bisa melihat matahari lagi keesokan harinya

Junkyu tidak heran, bukannya Haruto memang seperti itu?

"Baiklah, aku kemari hanya ingin makan dan aku juga ingin makanan untuk kelinci" ucap Junkyu

"Tentu saja akan kami buatkan, Ratu menunggu dikamar saja"

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu yaa dan terimakasih sudah ingin membuatkan makanan untukku" ucap Junkyu dengan lembut kemudian melangkah ke kamar

"Bukankah dia sangat baik?" tanya salah satu maid

"Benar, aku punya firasat baik jika dia disini"





























Junkyu sedang berdiri sambil menatap keluar jendela, ia sedih

Ia mengingat Asahi, pasti dia sedang khawatir padanya

Ia berjalan kesana kemari sambil memikirkan cara untuk memberitahukan semuanya pada Asahi

Junkyu baru ingat bahwa setiap orang di yang tinggal di kastil kan punya burung pengantar pesan

Junkyu yang tadinya bolak-balik di depan lemari kini berdiri didepan jendela lalu memanggil burung merpati miliknya

"Ini pertama kali aku memanggilnya dengan jarak sejauh ini, apa dia bisa mendengarnya?" tanya Junkyu

"Ah masa bodo, tidak ada salahnya mencoba"

Junkyu memanggil burung itu sambil menutup mata dan berdoa semoga merpati itu mendengar panggilannya

MY ALPHA || Harukyu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang