IV

216 20 6
                                    



Mashiho terbangun dengan sebuah lengan berada di pinggangnya. Dan dengan mata yang masih terasa berat ia melihat ke arah jam, pukul 6 pagi ternyata.

"Kebangun gara gara aku ya?" Lehernya terasa geli karena Junkyu berbicara tepat di belakangnya. "Maaf ya, aku baru aja mau tidur."

"Enggak kok, emang udah pagi aja ini. Makanya aku bangun," yang lebih muda memutar badannya menghadap Junkyu. "Kamu ngantuk banget ya?"

Dia mengelus kepala tunangannya.

Junkyu menggeleng namun dengan mata yang tertutup dan menjawab pelan. "Biasa aja."

"Gak usah bohong deh, kamu udah ngantuk berat itu," jawab Mashiho memperhatikan wajah kekasihnya itu.

Lalu Junkyu membuka matanya pelan khas orang mengantuk. "Tapi kayaknya udah ga ngantuk lagi soalnya pagi pagi udah liat kamu, sayangnya aku."

Mashiho tak habis pikir mendengarnya. "Udah lima watt masih aja gombal, tidur sana!"

Saat hendak bangun tubuh Mashiho ditahan oleh Junkyu. "Morning kiss?"

"Nih," bukannya sebuah kiss yang didapat, wajah Junkyu malah disodorkan bantal oleh Mashiho. "Cium nih bantal."

Kemudian bergegas turun dari tempat tidur. "Aku malah gak bisa pergi kalo kamu udah ciam cium."

"Kamu mah," sebal Junkyu.

"Nanti aja, kamu tidur dulu."

"Sekarang dong~"

"Nyeh," Mashiho melenggang pergi meninggalkan Junkyu yang sedikit tertawa.

°°°

"Selamat pagi semuanyaaa!" Seru Junghwan semangat.

Namun tak seperti Junghwan, pasangan Haruto dan Jeongwoo nampak masih mengantuk.

Lihat saja, Jeongwoo dengan mata tertutup menidurkan kepalanya di pangkuan Haruto. Sedangkan Haruto menyenderkan badannya ke belakang.

"Begadang ya kalian?" Tanya Junghwan.

Mereka berdua mengangguk. "Iya, ngantuk deh."

"Abis ngapain sih?" Tanya Junghwan lagi.

"Kita main uno ampe pagi, ga sadar kalo udah ada matahari gini," eluh Jeongwoo. "Lu sih, To!"

"Kok jadi gue? 'kan lo yang ngajak?" Bela Haruto.

Perasaan tadi malam bilang ngantuk tapi malah begadang.

"Udah, kalo masih ngantuk tidur di dalem aja," Mashiho datang dari arah kamar sambil mengeringkan rambutnya.

"Pagi pagi udah mandi aja nih," ucap Jeongwoo melirik Mashiho. "Ada apakah gorengan?"

"Gorengan? Mana?" Tanya Junghwan bingung.

Haruto yang paham maksud kekasihnya itu langsung menjelaskan. "Gerangan maksudnya."

Mashiho mengernyit tak paham. "Aku kan selalu mandi tiap pagi, Woo. Emang aku harus apa lagi? Kalo ga mandi ngantuk bawaannya."

"Otak lo kondisikan ya," Haruto menjitak kepala Jeongwoo.

"Dih kan gue cuma nanya," tukas Jeongwoo, mengusap kepalanya.

Ah, agaknya Mashiho paham pembicaraan ini. "Kamu ngantuk tapi mikirin yang begitu ga ngantuk ya? Dasar."

"Kak, dia mah gak usah diladenin gila nanti," ucap Haruto.

"Emang napa sih kalo mandi pagi? Aku abis mandi juga nih," sambung Jungwhan.

 Orion District | YOSHIWAN DISCONTINUED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang