Jayden dan Winxela segera menuju informasi, tempat dimana dirinya dipanggil. Sebenarnya ia tidak mau kesana. Tapi pria yang lebih tua 3 tahun darinya ini terus memaksa! Dia bilang, dia tidak mau kalau adiknya khawatir akan dirinya.
Disepanjang jalan, ia terus merutuki serta memaki pria yang telah menganggu kesenangannya. Apa-apaan tadi?! Suami?! Cih! Sejak kapan dirinya dan dia sudah menikah? Ia tidak akan sudi menikah dengan dia, kalau dia tidak bisa melepaskan 'Sahabat Sejatinya' didalam kehidupan mereka.
Jujur saja, dirinya sudah lelah untuk mengalah. Pria itu brengsek! Tapi tetap saja ia selalu menuruti kemauan pria bermarga Nicholas ini. Entah jurus apa yang dipakai oleh dia, hingga dirinya tidak bisa melawan perkataannya dia.
Sebenarnya ia juga tidak mau kembali ke negara ini. Namun ayahnya ini selalu memaksa dan mengancamnya kalau saja dirinya tidak pulang? Ia akan mengelolah serta mengurus seluruh perusahaan milik keluarga Kimadev.
Ia semakin kesal ketika melihat pria yang tadi memanggil dirinya untuk ke pusat informasi, kini sedang duduk bersama dengan sahabat wanitanya yang ada disampingnya! Benarkan apa yang dikatakannya kalau misalkan sahabat dari kekasihnya ini selalu menempel pada lelakinya ini? Dan dengan bodohnya dia ini tidak keberatan akan hal itu.
"Kenapa bisa Winxela bersama dengan kamu, bang?" Pertanyaan yang langsung dikeluarkan oleh ia, ketika melihat wanita mungilnya ini bersama dengan abangnya. Ia juga mencoba menahan emosinya.
Bagaimana bisa wanitanya ini bisa tenang dan bersenang-senang bersama dengan abangnya, sedangkan dirinya kelimpungan mencari dia. Terlihat bagaimana waniyanya yang saat ini yang tengah memegang ice cream disebelah tangan kanannya dan gulali disebelah tangan kirinya.
"Tadi, aku menabraknya. Dia seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Daripada hilang? Lebih baik aku bawa. Aku juga ingin mengembalikannya kepada dirimu. Tapi, dia tidak mau. Akhirnya kupaksa dan dirinya pun mau" Jelas sang abang, supaya adiknya ini tidak salah paham.
"Sudah puas bersenang-senangnya, Winxela Kimadev?" Kalimat sindiran dengan tatapan remeh yang diberikan oleh dirinya untuk wanita yang ada dihadapannya ini.
Sedangkan ia yang mendengar kalimat sindiran dari pria yang ada dihadapannya, ia langsung menatap pria itu dengan tatapan datar. Sungguh, dirinya sudah lelah berdebat dengan manusia yang ada dihadapannya.
"Ayo pulang!" Seruan seraya tarikan tangan yang ia lakukan kepada wanitanya, dan juga sahabatnya, Wony.
Ia yang melihatnya pun langsung menepis tangan besar milik pria ini yang akan menggenggam tangannya. "Aku gak mau pulang sama kamu!" Tolakan yang ia berikan, seraya menatap jengah tangan sahabat wanita dari pria ini, yang terus saja menangkring digenggamannya dia, pria yang masih berstatus sebagai kekasihnya ini.
Ia yang diperlakukan seperti itu, ia langsung membalikkan tubuhnya, dan menatap wanita yang ada dihadapannya ini dengan tatapan seolah tak mau ditolak. "Pulang sama aku, Winxela!" Titahnya sekali lagi dengan penuh penegasan.
"Aku tidak mau pulang sama kamu dan sahabat wanita kamu, Tuan Nicholas!" Balasnya yang tak mau kalah. Ia gak mau pulang sama pria yang ada dihadapannya ini, kalau misalkan pria ini masih membawa sahabat wanitanya untuk pulang bersama dengan mereka.
"Kau--"
"Sebaiknya kau pulang dengan Narendra, Win. Selesaikan masalah kalian. Biar Wony pulang bersama denganku." Usulan yang akhirnya Jayden berikan, setelah sedari tadi ia diam melihat pertikaian di antara adiknya dengan kekasih adiknya ini. Ia memang sengaja melakukan hal ini huna memisahkan perdebatan mereka.
"Tapi bang--" sahut mereka bersama.
"Tidak ada tapi-tapian! Kalian bukan anak remaja lagi! Jadi, selesaikan masalah kalian!" Titahnya yang tidak mau mendengar alasan ataupun perdebatan mereka lagi! Ia juga langsung menukar kunci mobil serta karcis parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS BE MINE - JAEMWIN/JAEMINJEONG
FanfictionCERITA INI KHUSUS JAEMWIN/JAEMINJEONG (JAEMIN X WINTER/MINJEONG) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PA...