8. Whatever I Don't Care!

102 12 0
                                    

Kalimat racauan, rutukkan atau bahkan makian yang keluar dari mulut mungil wanita bermarga Kimadev ini, guna meluapkan rasa kesalnya saat ini. Ralat, sebenarnya dari awal dia kesal! Niatnya ingin bermain bersama dengan pria ini, terpaksa harus batal karena sahabat dari pria ini yang terus menempel kepada dia, dan melakukan berbagai cara supaya dia tidak menaiki atau memasuki wahana yang disukai olehnya, namun tak disukai wanita itu.

"Aku mau pulang!" Finalnya, yang berada didalam titik badmood. Ia sudah tidak bisa rasa ingin pulangnya lagi. Saat ini, yang ia pikirkan hanyalah pulang! Tidak perduli tenang wahana, atau apalah itu.

Berbeda dengan Narendra yang saat ini tengah berjalan pun ia berhenti, menoleh kepada kekasihnya dengan wajah bingungnya. "Kenapa? Padahal kita belum lama disini." Tanyanya dengan penuh heran.

"Iya, Win! Kamu kenapa? Bukannya kamu suka banget ke Everland?" Sahut Wony dengan wajah sok polosnya, yang juga ikut nimbrung.

'Iya aku menyukainya, tapi ketika tidak ada kamu!' Batinnya yang terang-terangan memaki wanita yang ada dihadapannya ini. Rasanya, ia ingin mengeluarkan segala kekesalannya secara langsung. Memaki wanita ini, tapi kebaikkannya yang seperti ibu peri ini tidak mengizinkan dirinya.

"Aku mau pulang!" Keputusannya yang sudah bulat, dan masih tetap pada pendiriannya, pulang.

"Tapi Win, kita baru naikin beberapa wahana loh. Sayang banget." Bujukan yang masih diberikan oleh sahabat dari pria ini, yang malah membuat dirinya tambah kesal. Terlebih ketika pria yang ada dihadapannya ini masih saja memilih untuk diam, tidak angkat bicara.

"Terserah kalian mau pulang atau tidak! Yang jelas, aku mau pulang!" Finalnya yang hendak meninggalkan mereka berdua, tapi pergerakannya langsung ditahan oleh pria ini.

Narendra yang melihat kalau misalkan wanitanya ini masih tetap dalam pendiriannya pun langsung menghembuskan nafasnya. "Oke, tapi kita makan dulu." Balasnya, yang langsung menggenggam dan membawa wanitanya menuju kedai yang ada di Everland, dan tentunya diikuti oleh sahabatnya dibelakang mereka.
---

Sampai di kedai, Mereka langsung duduk dibangku yang tersisa untuk 3 orang. Ia yang berada disamping wanitanya, serta dihadapan sahabatnya. "Kamu kenapa, sayang?" Tanyanya yang sangat heran dengan tingkah wanitanya yang tiba-tiba badmood.

Dan ia tidak membalas pertanyaan pria yang ada disampingnya ini. Ia lebih memilih menscroll akun sns-nya secara asal.

"Na." Panggil Wony, yang membuat sahabatnya langsung menoleh. Dari yang tadinya membujuk wanita yang ada dihadapannya ini, jadi menatap dirinya. Tentunya hal ini membuat dirinya senang.

"Kenapa?" Tanya Narendra, menatap sahabatnya dengan kedua alis yang saling bertautan.

"Apakah kau sudah tau kalau misalkan adik keempatmu sedang mendekati seorang perempuan?" Kalimat pertanyaan yang dilontarkan oleh Wony, sebagai pembukaan.

Berbeda dengan dirinya yang langsung merutuk didalam hatinya. 'Ck! Bisa saja caramu mengalihkan dia dari diriku! Kenapa?! Kau panas melihat dia merayu diriku?!' Rutuknya, yang tau maksud dari tindakan wanita yang ada dihadapannya ini.

Narendra yang mendengarnya pun langsung menggeleng. "Benarkah? Perempuan mana yang mau dengan bocah bodoh semacam Charles Zhoan?! Ck! Bocah itu tidak memiliki masa depan! Kerjaannya hanya menghabisi uang keluarga, mencari keributan, dan memperbanyak ulah. Benar-benar beban kelu-- aw!" Ocehannya langsung tertahan, karena wanitanya langsung menepuk lengannya.

"Itu adik kamu!" Kalimat penuh peringatan yang diberikan olehnya, disertai dengan tatapan tajamnya, menatap pria yang ada disampingnya ini dengan penuh peringatan.

"Memangnya kenapa kalau misalkan sedang mendekati perempuan? Justru bagus dong! Yang penting perempuan itu single dan tidak mempunyai kekasih! Tidak seperti orang yang terus mengintili seseorang yang sudah mempunyai kekasih!" Kalimat sindiran yang akhirnya dikeluarkan olehnya, disertai dengan seringaian diakhir kalimat.

ALWAYS BE MINE - JAEMWIN/JAEMINJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang