"Narendra! Kamu mau apa?!" Seruan panik yang langsung ia keluarkan, ketika pria ini membawa dirinya menuju kamar apartemen milik dia.
Dilemparkannya dirinya diatas kasur. Ia sempat meringis merasakan sakit karena terpentok sudut kasur. Ia juga hendak bangun dari tidurnya karena merasa tidak enak akan situasi ini. Terlihat kilatan amarah didalam wajah serta tatapan milik pria berzodiak Leo ini. Tapi pria ini malah menahan kedua pundaknya.
"Pelacur seperti dirimu harus diperlakukan layaknya pelacur!" Ucapan yang ia berikan kepada wanita yang saat ini tengah berada di dalam kungkungannya.
*plak* satu tamparan mendarat dipipinya, tentu saja tamparan itu dari wanita yang ada dibawahnya ini. Bukannya merasa sakit atau bersalah, ia malah menyeringai, dan itu membuat wanita yang ada didalam kungkungannya ini ketakutan setengah mati.
Ia juga mulai mencium bibir mungil milik wanitanya secara rakus, menjelajahi setiap rongganya. Winxela diam? Tentu saja tidak! Ia memberontak! Menggerakan kaki, tangan, serta tubuhnya. Tapi, apalah dirinya yang notabennya seorang perempuan yang tidak bisa menahan kekuatan dia yang notabennya laki-laki.
Tangisan mulai keluar dari kedua matanya, ketika pria ini mulai menjelajah tubuhnya, merobek paksa bajunya. "Narendra, aku mohon." Lirihnya, dengan air mata yang terus mengalir dikedua matanya.
Bukannya berhenti, ia malah semakin gencar melakukan aksinya. Amarahnya benar-benar mengambil alih pikiran rasionalnya. "Aku tidak akan melepaskan dirimu, babe." Ujarnya, yang masih melanjutkan aksinya.
Dan ia terus menangis, memberontak. 'Tuhan, aku tidak mau melakukan ini lagi! Aku tidak mau diperlakukan layaknya pelacur. Aku tidak mau--'
"Aw! Ringisan yang keluar dari mulutnya, ketika pria ini semakin gencar melakukan aksinya. Dimana pria ini sudah berhadapan langsung dengan miliknya. Melakukan penetrasi sebelum memulai.
***Ia langsunh membuka matanya ketika sinar matahari menerpa matanya. Ia pun membuka matanya secara perlahan, melihat sekeliling dan mengingat kejadian semalam.
Terlihat rapih kamar yang mereka tempati, dan sangat berbeda dari semalam. Ya, pria ini berhasil melakukan hal itu lagi kepada dirinya. Memperlakukan dirinya layaknya pelacur. Ia menangis? Rasanya, dirinya ini seperti tidak memiliki air mata untuk keluar lagi. Terlalu banyak air mata yang keluar dari matanya, karena perlakuan yang dia lakukan tadi malam.
Ia langsung memutuskan untik menelusuri kamar ini, dan ia baru sadar kalau misalkan pria itu sudah tidak ada disampingnya. Ia melihat sepucuk note yang ada dinakas samping kasur.
Maafkan aku karena tidak ada ketika kau bangun. Aku harus ke Wony karena mobilnya mogok dijalan. Kau jangan jalan kekantor terlebih dahulu. Kita akan kekantor bersama.
Calon suami-mu, Narendra Nicholas
Dan ia langsung terkekeh membaca pesan yang diberikan oleh pria ini. "Setelah memakai diriku, kau juga meninggalkan aku? Benar-benar seperti pelacur kau, Win." Gumaman miris yang keluar dari mulutnya akan dirinya sendiri.
Sama seperti kejadian satu tahun lalu ketika dirinya digosipkan sehabis tidur bersama dengan seniornya Theo, dia langsung melakukannya dengan kasar lalu meninggalkan dirinya dipagi harinya demi sahabat wanitanya. Dan ketika ia berangkat kekampus, dirinya ini melihat dia yang tertawa bersama sahabatnya, merangkul, bahkan tidak segan, dan tidak merasa risih ketika sahabatnya ini yang tiba-tiba mencium dia. Dia bahkan tidak menyapa dirinya, dan merasa menyesal setelah melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS BE MINE - JAEMWIN/JAEMINJEONG
Fiksi PenggemarCERITA INI KHUSUS JAEMWIN/JAEMINJEONG (JAEMIN X WINTER/MINJEONG) SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PA...