au

269 24 1
                                    

Setelah makan malam kali ini selesai, kamu segera membereskan piring piring yang tadi kamu dan Jihoon gunakan untuk makan. Sementara kamu mencuci piring, Jihoon sibuk berdiri di depan kulkas dengan keadaan pintu kulkas yang terbuka

"Kamu ngapain deh ji?" Tanya mu heran

"Aku nyari buah, kamu harus makan buah. Tapi ini kulkas mu ko kosong" jawab Jihoon

"Hehe, iya tadi tinggal daging aja buat kita makan malam. Aku belum belanja lagi"

"Yaudah, pesen aja ya di sayurbox. Masih bisa gak ya malem begini?"

"Ih jangan ah, kasian Abang nya kalau harus nganter malem"

"Aku aja deh kalau gitu keluar sebentar ya, ke supermarket"

"Besok aja deh ji, gapapa beneran. Aku udah kenyang"

"Kamu belum makan buah kan sayang? Tadi makan sayur juga pasti cuma kentang yang barusan? Siang kamu makan apa? Ada makan sayur? Atau buah?"

"Aku siang makan di kantin fakultas ko, makan soto ayam sama nasi. Kan soto ada sayur nya, ada tomat, kol, tauge nah itu lengkap" sela mu

"Pinter banget jawaban nya, pacar siapa sih iniiii" Jihoon mengusak kepala mu

"Ish, tangan aku basah loh. Ga bisa benerin rambutnya jadi pada berantakan gini"

"Haha, maaf maaf. Habis nya gemess" Jihoon membenarkan helaian rambut mu yang beberapa helai menutupi wajah mu

"Aku beliin dulu ya sayang buah nya, sebentar. Kan supermarket nya Deket. Aku juga naik mobil kan"

"Yaudah iya, hati-hati di jalan ya"

"Kamu mau titip apa?"

"Engga, aku udah kenyang beneran ji. Belum lagi nanti di paksa kamu makan buah"

"Biar sehat cantik" imbuh Jihoon, mencubit pelan pipi mu

"Aku jalan dulu sebentar yaaa!!" Jihoon sedikit berteriak, tidak lama suara nya hilang bersamaan dengan suara tertutup nya pintu apartement mu

Belum lama setelah Jihoon pergi, kamu duduk menonton televisi selesai mencuci piring

Ponsel mu yang kamu letak kan di meja ruang televisi bergetar beberapa kali

"Ada apa sih?" Batin mu

Kamu melihat notifikasi pesan yang masuk, ternyata Jihoon

Kamu melihat notifikasi pesan yang masuk, ternyata Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tadi pamit pergi membeli buah?

Siapa yang tadi pamit pergi membeli buah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyata nya dia membeli cemilan

Harus sering di ingatkan ternyata, tunangan mu ini masih suka jajan padahal dia sendiri yang bilang sedang berniat menjalankan gym supaya sehat dan tidak jajan sembarangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harus sering di ingatkan ternyata, tunangan mu ini masih suka jajan padahal dia sendiri yang bilang sedang berniat menjalankan gym supaya sehat dan tidak jajan sembarangan

Konsisten itu memang sulit, bukan?

Sembari menunggu Jihoon, televisi kamu biarkan menyala. Menayangkan sebuah kartun yang kamu juga tidak begitu tau itu kartun apa. Tak apa, setidak nya masih ada suara ramai

Kamu sibuk membuka ponsel, melihat sosial media yang belum sempat kamu lihat hari ini

Kamu membuka sebuah aplikasi berlogo X yang sebelum nya berlogo burung biru terbang

Kamu membuka salah satu postingan yang juga kamu posting ulang

"Yeay! Akhirnya update juga" kamu merasa senang Karna salah satu penulis AU yang ceritanya sangat kamu suka update. Setelah 2 Minggu lama nya menghilang

Kamu membaca setiap part yang di upload, bahkan kamu sampai menangis dan tidak menyadari kedatangan Jihoon

Kamu tersengguk sengguk menangis

"Ish, ken.. a.. apa sih. Aaa... Aku gak suka. Ibu nya jahat banget" kamu menyimpan ponsel mu dengan segera lalu menutup wajahmu dan menangis dengan cukup keras

Jihoon yang baru masuk, cukup terkejut mendengar suara tangisan mu

Dia berlari, mencari dan menghampiri dimana letak suara mu berasal. Melihat layar televisi yang menayangkan tayangan kartun, dan posisi mu yang tiduran di sofa depan tv dengan wajah tertutup bantal sofa

"Eh eh, hustt hustt... Sayang kenapa??" Jihoon menyentuh pelan lengan mu

"Sayang kenapa? Ko nangis? Kamu takut ya sendirian?" Jihoon masih terus bertanya

Kamu membuka bantal yang sebelumnya menutupi wajahmu, lalu melihat Jihoon yang menatap mu khawatir

Kamu terduduk, lalu Jihoon duduk di samping mu dan segera mendekap mu untuk menenangkan mu

"Hust... Hust sayang, udah ada aku disini"

"Tenang ya, maaf ya aku lama"

Kamu masih berusaha menenangkan diri

Lumayan lama kamu bisa meredakan tangisan mu

"Udah?" Tanya Jihoon memastikan

Kamu mengangguk

"Udah bisa cerita kenapa nangis, hm?" Tanya Jihoon lembut

"Iyaa" jawab mu pelan

"Kenapa sayang, ko nangis?" Ulang Jihoon

"Ini, aku gak suka" kamu menyerahkan ponsel mu ke jihoon

"Apa sayang? Barang di keranjang kamu habis? Atau pulsa kamu habis?"

"Ish bukan, maka nya buka"

Jihoon membuka ponsel mu, dan melihat layar ponsel mu yang tertera aplikasi X yang masih terbuka

"Ini apa?" Tanya nya lagi

"Cerita?" Lanjut nya

"Heem, aku abis baca AU. Sedih banget. Orang nya jarang up, sekalinya up malah buat aku nangis ih sebel" ucap mu

"Astaga, jadi kamu nangis Karna baca ini?" Tanya Jihoon memastikan

Kamu mengangguk, dengan wajah tak bersalah

"Ya ampun sayang, sumpah aku udah panik banget denger kamu nangis. Sampai belanjaan aku tinggal di Deket rak sepatu pintu depan"

"Maaf, aku gak maksud buat kamu panik"

"Hust hust, gapapa gapapa" Jihoon kembali panik melihat mu yang kembali tertunduk sedih

"Lain kali kalau mau baca, ajak aku ya. Biar aku tau cerita nya gimana, jadi kita bisa bahas bareng bareng" Jihoon kembali memeluk mu

Hehe, aku update lagi ya sedikit.

Semoga sukaaa🤍

Happy reading! Jangan lupa vote, komen juga boleh 🤍

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang