2.

212 16 1
                                    

Setelah hari yang cukup panjang, akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Osamu langsung pergi ke halte bus untuk pulang, ia berdiri diam di depan gerbang dan mengambil ponsel dari dalam saku celananya. Ia ingin menelepon Atsumu.

"Kok ga dijawab ya?" gumam Osamu dengan nada khawatir tentunya

Kemudian Osamu teringat kejadian di perpustakaan tadi dan juga di kelas.

"Jangan-jangan.."

Osamu segera berlari menuju halaman belakang sekolah, biasanya itu adalah tempat favorit berkumpul nya preman sekolah.

Disisi Atsumu dan Suna.. Mereka sedang asyik merokok dihalaman belakang sekolah. Sekarang halaman itu tampak bersih dan terawat karena kepala sekolah memilih untuk membersihkan tempat itu untuk video profil sekolah.

"Bagus banget, udah bersih sekarang gak kek dulu.. Kek tempat pembuangan sampah" ucap Suna sambil menghisap rokok nya

Atsumu terkekeh dan menyeringai lebar, "biasalah, Pak Kepsek tidak mau rating sekolah ini buruk hahah!!!" balas Atsumu

"Atsumu!!"

Karena merasa terpanggil, Atsumu menoleh dan melihat sosok Osamu yang sedang mengontrol nafasnya. Atsumu menyipitkan matanya dan menghampiri Osamu. Memperhatikan dari atas ke bawah dengan cepat sebelum membuang putung rokok ke kepala Osamu. Membuat Osamu sedikit kesakitan karena panas.

"Cengeng amat sih?" ejek Atsumu

"Sakit-"

"Halah! Alay.. Itu gasakit banget paling kulit lo yang lupuh dikit" sela Atsumu acuh tak acuh, Suna hanya diam, menghisap rokok nya. Menurut nya ini merupakan pemandangan yang indah.

Osamu menghela nafas berat. Ia pusing sekarang. Ia tarik lengan Atsumu, membuat sang empu kaget dan segera menepis nya.

"Apa-apaan sih!? Gausah pegang-pegang ama gue! Gue jijik!" ucap Atsumu dengan nada kasar

"Berhenti ngerokok sekarang juga!" tegas Osamu dengan nada marah

Atsumu mendecak kesal dan kini ia membalas ucapan Osamu dengan kata-kata yang menyakiti hati Osamu.

"Memang nya lo siapa? Beraninya ngatur-ngatur gue, lo bukan saudara gue! Lo tuh pembunuh!" balas Atsumu

Mulut Osamu sedikit terbuka dan matanya melebar. Keringat dingin menetes dari kepala menuju dagu. Detak jantung nya berdetak kencang.

"Pergi aja lo! Buang-buang waktu ama oksigen aja!" Ucap Atsumu, dengan nada mengusir

"T-Ta-Tapi.. Itukan gue gasengaja Tsum.." ucap Osamu dengan gagap

"Sengaja!? Itu bukan alasan yang bisa buat gue maafin lo!"

Atsumu berbalik kearah Suna dan sebelum itu ia berbalik untuk melihat Osamu.

"Gue gaakan pernah maafin lo" sambungnya

"Ayo Sun, cabut aja.. Kita tinggalin aja ni bocah beban" ucap Atsumu kepada Suna dan Suna pun langsung mengangguk dan pergi menyalakan kendaraan nya

"Mau kemana?" tanya Osamu dengan ketakutan, Atsumu langsung menatap sinis Osamu

"Bukan urusan lo" jawab Atsumu acuh tak acuh

Atsumu kemudian naik ke motor ninja Suna dan langsung pergi begitu saja bersama dengan Suna, entah pergi kemana mereka.. Osamu hanya bisa melihat mereka pergi dan semakin menjauh.

"Ya Tuhan.. Aku capek.." gumam Osamu

______________________________

Sebulan kemudian..

𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚒𝚜 𝙸𝚜 𝙼𝚎!!!-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang