7.

325 16 1
                                    

Di pemakaman Osamu:

Sekarang mereka semua hanya menangisi sebuah batu nisan yang bertuliskan 'Miya Osamu'.

Pemuda dengan surai abu-abu tersebut telah berpulang kepada Bapa di Sorga. Suasana di sebuah gereja dipenuhi oleh banjir air mata dan rasa penyesalan.

Khususnya pada Atsumu, yang merupakan saudara kembar dari Osamu. Jas hitam memenuhi seisi ruangan di gereja. Hisakan tangisan juga kerap mengisi keheningan.

Atsumu hanya memandangi jasad Osamu yang tertidur nyenyak didalam sebuah peti berwarna putih. Suna Rintarou, juga memandangi jasad Osamu dengan tatapan kosong.

Bukan berarti mereka tidak peduli, hanya saja mereka menyesal. Mereka tidak tau harus berekspresi apa selain diam dan menatap Osamu.

"Samu.. Bangun sam.. Ini udah siang.." lirih Atsumu dengan nada pelan

Ia ulurkan tangannya dan memegang tangan yang sudah dingin dan kaku tersebut.

"Samu.. Bangun yuk? Ayah sama Ibu ga nerima Osamu disana.. Ayo balik lagi.." lirih Atsumu lagi, kini air mata nya perlahan menetes pelan

Atsumu mengenggam erat tangan itu, kemudian menangis tersedu-sedu. Ia berteriak histeris dan menyalahkan dirinya sendiri.

"MAAFIN AKU OSAMU! AKU BUKAN KAKAK YANG BAIK BUAT KAMU.. AKU.. AKU KAKAK YANG BURUK..MAAFIN KAKAK.." teriak Atsumu sambil memeluk erat jasad Osamu

"Aku tak berharap kau mendonorkan paru-paru mu untuk ku.. Samu.. Aku tidak mengharapkan nya.. Aku jujur.." bisik Atsumu

Atsumu perlahan mengecup kening Osamu dan menyibak poni nya yang menutupi setengah wajahnya.

"Kamu ingin kasih sayang dariku, iyakan? Maka.. Bangunlah Osamu.. Aku akan memberikan mu seluruh kasih sayang.. Aku.. Aku.. Ber.. Janji.." bisiknya lagi

"Dia tidak akan bangun lagi, bodoh!" celetuk Rin

"Rin-"

Sae, kakaknya ingin menghentikan kelakuan adiknya, tetapi Rin langsung memberinya tatapan untuk diam.

"Saudara kembar mu itu.. Sebenarnya sudah bersatu dengan dirimu" celetuk Isagi yang berdiri disamping Rin

"H-H-Hah.. Maksud mu?" heran Atsumu

"Bodoh, paru-paru itu adalah milik Osamu bukan?" ucap Rin dan Atsumu hanya mengangguk

Atsumu diam sejenak, memproses apa yang dimaksud oleh Isagi. Tiba-tiba ia menyadari sesuatu. Ia mulai paham arti dari ucapan Isagi.

Atsumu mulai menangis lagi dan mulai mendekap dirinya sendiri dengan erat.

"Osamu.. Kau masih disini kan..?" gumam Atsumu sambil terus memeluk dirinya sendiri dengan erat

Baik Suna, Isagi, Rin atau Sae hanya dapat diam melihat kejadian itu. Suna juga merasa menyesal, selama ini ia telah berbuat jahat kepada Osamu. Meskipun tidak seperti Atsumu.

"Hey.. Miya Osamu.. Maafin gue ya? Lo udah anggep gue sahabat lo tapi gue malah anggep lo sebagai musuh.. Maafin gue.. Gue.. Minta maaf.." batin Suna

"Ingin meminta maaf? Itu sudah terlambat" celetuk Nagi, disamping nya ada Reo, Bachira, Chigiri, Kunigami, dan Shidou.

"Dia sudah pergi, dia tidak akan pernah kembali.." sambung nya

"Sekuat-kuatnya kalian menangis itu tidak akan bisa membuatnya kembali" Ucap Nagi

🦋💌💐

3 tahun setelah kepergian Osamu. Atsumu menjadi sosok yang lebih ceria. Bukan karena dia senang karena Osamu akhirnya pergi.. Tetapi, ini adalah keinginan terakhir Osamu.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚒𝚜 𝙸𝚜 𝙼𝚎!!!-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴] 🎉
𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚒𝚜 𝙸𝚜 𝙼𝚎!!!-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang