4.

180 14 4
                                    

Sepulang sekolah, sekitar jam 17.30,Osamu bergegas pergi menuju sebuah warung makan. Warung itu hanya menjual nasi bungkus dengan beberapa sate-satean.

"Permisi.. Saya mau beli nasi bungkus nya 2 dan 10 tusuk sate ya" ucap Osamu

"Siap mas" balas sang pemilik warung, Osamu kemudian duduk sambil menunggu pesanan nya siap

"Mas baru pulang sekolah ya?" tanya sang pemilik warung

"Iya mas.. Saya baru pulang sekolah, hari ini adalah hari yang panjang.." jawab Osamu

"Ohh.. Mas ikutan eskul ya? Kalo saya boleh tau.. Mas ikut eskul apa?" tanya pemilik warung sambil membakar sate pesanan Osamu

"Saya ikut voli mas" jawab Osamu

"Wahh.. Keren banget itu, dengar-dengar sekolah mas, Inarizaki High School itu juga memenangkan pertandingan resmi ya? Wihh mantap" balas sang pemilik warung

Osamu hanya menggaruk tenguk lehernya, sedikit malu dan juga bangga. "Ahh bukan apa-apa kok mas..lagipula, hasil kemenangan itu berasal dari kerja sama tim kami" ucap Osamu

"Hahah.. Iya iya, kerja sama adalah kunci keberhasilan" balas sang pemilik warung dan Osamu hanya tersenyum tipis untuk menanggapi.

"Ini mas pesenan nya udah jadi"

"Ohh ya makasih ya mas.. Ini uang nya"

Osamu segera pergi dari warung tersebut dan bergegas menuju rumah sakit. Ini sudah hampir melewati jam makan malam Atsumu.

Sesampainya di depan pintu kamar inap Atsumu, Osamu menarik nafas panjang sebelum mengetuk pintu.

"Tsumu.. Suna.. Ini aku Osamu, aku bawakan kalian makanan" ucap Osamu

Tidak ada respon, Osamu seketika menjadi khawatir.

"Mengapa Suna tidak membukakan pintu? Apa dia sedang pergi.. Tapi.. Harusnya ada Atsumu kan..?" pikir Osamu

"Ahh tapi Tsumu kan lagi sakit.. Mungkin itu sebab nya ga merespon.. Huff.. Tunggu.. Jangan-jangan.."

Osamu membuka pegangan pintu, tidak dikunci. Osamu langsung masuk kedalam dan ia tak melihat siapapun didalam.. Benar-benar kosong.

"H-Hah.. D-Di-Dimana Atsumu!?"

Nafas Osamu tercekat, rasa khawatir dan takut menjalari seluruh tubuh nya. Atsumu menghilang entah kemana. Tidak ada jejak penculikan. Panik, benar-benar panik. Osamu segera melapor kejadian ini kepada resepsionis.

"Tuan Atsumu tadi siang pergi keluar bersama teman-teman nya" ucap resepsionis

"Dia.. Pergi dengan siapa saja?" tanya Osamu

"Uhh.. Kalau tidak salah tadi ada sekitar 9 orang" jawab resepsionis yang satunya

Osamu menghela nafas berat, kepalanya pusing sekarang.

"Tsumu kau memang keras kepala!" batin Osamu

Osamu menarik nafas panjang sebelum menoleh kearah resepsionis. "Baik, terimakasih informasinya" ucap Osamu sebelum berjalan keluar

"Aku harus menemukan Atsumu secepatnya! Dia ini.. Tidak taukah jika ia ini memiliki fibrosis paru-paru?" geram Osamu dalam hati

Ia segera berlari, berkeliling kemana pun untuk mencari saudara kembar nya ini. Ia sudah mencari di gang sepi, ditempat lain yang cocok untuk menongkrong bersama. Tetapi ia tetap tidak menemukan Atsumu, tentu saja Osamu semakin khawatir dan cemas.

Di sisi Atsumu dan teman-temannya yang lain:

Sekarang.. Mereka sedang berada di sebuah tempat yang tersembunyi. Dimana orang-orang sekitar tak akan melihat mereka.

𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚒𝚜 𝙸𝚜 𝙼𝚎!!!-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang