Sebelum operasi:
Atsumu terlihat sudah siap mengenakan pakaian operasi. Suna, KitaShin dan beberapa teman dari klub voli datang untuk mendoakan kelancaran operasi Atsumu.
Semua orang hadir kecuali Osamu. Ia yang tidak hadir sendiri.
"Dimana Osamu?" gumam Suna, ia menoleh kesana kemari untuk mencari keberadaan Osamu
"Ahh sudah lah.. Paling bentar lagi tuh anak dateng" gumam Suna acuh tak acuh
Disisi Osamu, ia juga sedang bersiap untuk operasi. Operasi donor paru-paru. Ia memandangi pantulan dirinya sendiri dicermin, mengambil nafas panjang dan memenjamkan matanya kemudian melipat kedua tangannya, menempel dadanya.
"Tuhan.. Tolong bantulah kami agar operasi ini dapat berjalan dengan lancar.. Amin"
Osamu mendongakkan kepalanya, memandangi dirinya sendiri. Terdengar suara ketukan pintu dan itu adalah seorang perawat.
"Tuan, operasinya akan segera dimulai" ucap perawat itu dengan lembut
"Ahh.. Haik..saya akan segera menuju ruangan, tunggu sebentar" balas Osamu dan perawat itu mengangguk kemudian menutup pintu
Ditangan Osamu juga terdapat sebuah surat untuk Atsumu. Ya tak lain dan tak bukan adalah surat perpisahan.
Disisi Atsumu, ia merasa senang karena ia akan terbebas dari kanker paru-paru nya. Jika ia sudah sembuh maka ia bisa nongkrong bersama teman-teman nya lagi tanpa mengkhawatirkan paru-paru nya. Tetapi ia tetap penasaran siapa yang mendonorkan paru-paru nya kepada nya.
"Tuan Atsumu.. Operasi nya akan segera dimulai, diharapkan anda sudah siap" ucap seorang dokter yang akan mengoperasikan Atsumu
"Ahh.. Haik.. Saya sudah siap dok" balas Atsumu
Atsumu berdiri dari ranjang nya dan berjalan mengikuti sang dokter ke ruang operasi. Atsumu berbaring diranjang khusus untuk operasi dan mulai dibius. Tak lama kemudian Atsumu terkena efek dari bius tersebut dan tertidur. Operasi pun dimulai, semua orang yang hadir berdoa untuk kelancaran operasi.
6 jam kemudian...
Operasi berjalan dengan lancar, tak ada kendala selama operasi berlangsung. Semua orang bernafas lega mendengar nya, apalagi Suna dan KitaShin. Semua orang memiliki raut wajah gembira diwajah mereka, tetapi.. Mereka tidak melihat 1 orang yaitu, Osamu.
Suna menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari sosok Osamu tetapi ia juga tidak menemukan nya. Suna juga mencari Osamu sampai keluar dari rumah sakit, tetapi ia juga tidak menemukan Osamu.
"Dimana dia?" gumam Suna
Suna kemudian berjalan kembali ke rumah sakit dengan raut wajah cemberut. Ia berpikir bahwa Osamu benar-benar tidak mempedulikan Atsumu atau ia tidak ingin Atsumu sembuh.
Dirumah sakit.. Suna masuk ke kamar inap Atsumu untuk melihat kondisi nya. Saat Suna masuk.. Hanya ada KitaShin disana, semuanya sudah pada pulang karena ada acara yang harus mereka kunjungi. Saat itu Atsumu masih tidur karena efek dari biusnya tadi.
"Kau tadi pergi kemana, Rintarou?" tanya KitaShin
Suna duduk di sofa dengan kedua tangan nya ia masukan kedalam saku jaket nya. Ia menghela nafas panjang sebelum mata nya menatap KitaShin yang sedari tadi memperhatikan setiap gerak gerik nya.
"Hanya sedang mencari Osamu.. Dia dari tadi tidak terlihat batang hidungnya" jawab Suna
KitaShin mengangguk pelan dan juga duduk di kursi tepat disebelah ranjang Atsumu. "Yaa.. Aku juga tak melihat nya dari tadi, mungkin dia pergi ke suatu tempat?" balas KitaShin, mencoba untuk tetap menahan emosi nya. Ia juga kesal dengan Osamu yang tidak datang kerumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚃𝚑𝚒𝚜 𝙸𝚜 𝙼𝚎!!!-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Ficțiune științifico-fantastică"Lo bukan siapa-siapa nya gue" -Atsumu Miya- "Gue tau lo benci ama gue, tapi lo tetep abang gue" -Osamu Miya- sinopsis: setelah kejadian kecelakaan yang menewaskan kedua orang tua si kembar, sang putra sulung selalu mengukit pasca kejadian ini den...