Part 5

755 73 29
                                    

"Ku kira aku satu satunya ternyata salah satunya cuaks"


Disebuah taman yang lumayan sepi terlihat gadis mungil sedang merenung dan menangis setelah kejadian yang ia lihat tadi.

"Kamu jahat al kamu bohongin aku, sakit banget aku liat nya kamu pelukan sama perempuan lain haha"Ucap Alana sambil tertawa miris dengan air mata terus mengalir.

Setelah itu ada seseorang yang melihat Alana sedang menangis ditaman seorang diri, lalu ia menghampiri nya takut terjadi sesuatu yang tak terduga.

" Hai kamu kenapa " Tanya Gibran sambil menepuk pundak Alana dengan pelan dan Alana pun tersentak kaget siapa yang memanggilnya.

Lalu alana pun menengok siapa yang memanggilnya ternyata itu Gibran teman dari pacarnya itu.

"Eh gibran bikin kaget aja kamu" Ucap Alana sambil menghapus air matanya.

"Loh ternyata lo alana, gue kira siapa tadi yang nangis ditaman gue kira kunti"Canda Gibran membuat Alana memukul pelan tangan Gibran membuat ia tertawa.

" Enak aja aku bukan kunti ya cantik gini disama-samain sama kunti" Sebal Alana kepada Gibran.

"Haha lagian lo ngapain nangis hm? lagi berantem sama Varo? " Tanya Gibran kepada Alana

"Oh gapapa ko aku pengen nangis aja sih hehe" cengir Alana membuat Gibran tidak percaya dengan jawaban Alana.

"Jangan bohong al gue paling ga suka dibohongin, jujur sama gue lo berantem sama varo? " tanya gibran sekali lagi

"huftt sebenarnya tadi alvaro tuh izin ke aku, katanya ada urusan penting osis gitu pokoknya tapi aku curiga dong sama dia dan akhirnya aku ikutin dia dari belakang ternyata alvaro ketemuan sama perempuan gib dicafe dekat rumah aku" jelas Alana dengan pelan menahan sesak di dadanya.

"anjir seriusan? yang bener aja ga mungkin temen gue kaya gitu al" Ucap Gibran tak terima kepada Alana membuat Alana geram sekali.

"Ngapain aku boong gib? aku liat sendiri kalo alvaro pelukan sama perempuan lain di cafe itu, kalo kamu ga percaya kamu liat aja sendiri di cafe dekat rumah aku" Balas Alana lalu ia langsung pergi meninggalkan Gibran yang sedang diam memikirkan apakah benar temannya itu selingkuh? apa tidak.

"Eh alana tunggu" Ucap Gibran sambil mengejar Alana dan ya Gibran langsung menggenggam tangan Alana.

"Gus anterin lo pulang sekalian gue mau cari tau tentang cowo lo itu" Lanjut nya dan Alana pun hanya pasrah mengangguk.

Next?

Next?

gimana dengan kelanjutan kisah mereka? apakah putus atau bertahan?

penasaran?

Jangan lupa vote & komen yaa🙌

Tandai jika ada typo yaa!!

Spam emoji 🤍🧸 20 vote & 20 komen langsung up🙌

Aku Кɑmu Dɑn ЅеmеstɑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang