Seperti biasa kembali ke rutinitasnya setelah akhir pekan berakhir. Kini mereka sibuk melayani para pelanggan yang terus berdatangan mengunjungi kafe mereka.
Diiringi dengan lantunan suara musik di kafe ini membuat semakin hidup. Tidak lain lagu yang ia putar adalah lagu favorit boy grup Seanna. Sebagai fangirls sejati dia tidak lupa selalu mempromosikan lagu-lagu mereka lewat kafe tempat dia bekerja.
"Selamat datang" sapa Seanna kepada pengunjungnya yang baru saja datang
"Silakan mau pesan apa? "
"Coffe Late satu, donat rasa Red Velvetnya satu"
"Totalnya Rp. 365.000"
Tokonya menyediakan beragam jenis kue mulai dari cap cake, donat, dan lain lain serta berupa jenis minuman lainnya.
"Terima kasih sudah berkunjung"
Tempat ini berada di pusat kota. Tidak jauh dari gedung-gedung entertainment. Tidak heran biasanya ada beberapa artis yang berkunjung di tempat ini.
"Oh maaf nyonya aku tidak sengaja terjatuh"
Suara keributan terdengar dari salah satu meja pengunjung.
Tiba-tiba tangan melayang ke arah muka waiters. Tapi dengan sigap Hans menahannya
"Cukup. Nyonya tidak boleh seenaknya menampar karyawan kami"
"Kamu lihat ini baju saya jadi kotor gara-gara kecerobohannya"
"Kami minta maaf, tapi dia sudah jelaskan dia tidak sengaja nyonya"
"Pokoknya kalian harus bayar baju saya yang mahal ini"
Melihat pengunjung lainnya merasa tidak nyaman, Seanna dengan cepat memohon untuk tidak melanjutkan perdebatan tersebut.
"Nyonya saya akan menggantikan biayanya, tolong sebutkan nomor rekeningnya saya akan mengirimnya"
"Seanna apa-apaan ini, tidak usah diganti ini sebuah ketidaksengajaan"
"Sudah terkirim ya, silakan nyonya meninggalkan tempat ini karena telah membuat keributan ditempat kami"
"Ok, terima kasih"
Pengunjung tersebut kemudian meninggalkan tempatnya. Seanna menundukkan tubuhnya meminta maaf kepada seluruh pengunjung atas kekacaun tersebut.
Suasana kembali tenang, mereka melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
"Yuki tenang semuanya baik-baik saja"
"Sea nanti aku gantiin uangnya"
Seanna yang masuk ke ruangan belakang melihat keadaan Yuki yang berlari masuk.
"Tidak usah, yang penting kamu ga direndahkan lagi sama si nyonya tua itu"
Seanna sebenarnya sakit hati mendengar perkataan pengunjung tersebut yang memaki dan merendahkan dengan perkataannya.
Tiba-tiba notif SMS banking masuk, dia kebingungan Hans mengirimkannya uang.
"Sudah masuk ya?"
"Hans ngapain diganti... aku cuma.. " Tiba-tiba penjelasannya dipotong
"Diam saja, sudah buruan kedepan banyak pengunjung nungguin"
Kemudian Seanna bediri dari duduknya dihadapan Yuki dan berjalan mengahmpiri Bagas yang dari tadi menggantikan posisi Seanna sebagai kasir.
"Huaa"
"Kalau jalan hati-hati"
Hans yang dari belakang dengan sigap menangkap badan Seanna yang hampir terjatuh karena terpeleset.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seanna
Teen FictionKadang takdir yang tidak kita sangka membawa kehidupan yang begitu bermakna. Manjadi seorang idol sudah tidak lasim di telinga kita. Hidup di zaman sekarang seorang idol semakin dipuja, ketenaran mereka telah memuncaki popularitas diseluruh negara s...