Di sebuah, terdapat anak laki laki yang tengah menonton video di ponselnya. Video itu menampakan dua laki laki yang tengah melakukan adegan dewasa. Namun yang membuat fokus pemuda tersebut alat kelamin milik laki laki pihak bawah yang berbeda. Tampak seperti vagina berwarna merah muda.
Akibatnya, tangan pemuda itu turun ke bagian bawahnya dan memegangnya. Pemuda berwajah imut itu menggigit bibir bawahnya. "Uhh...Uchan sange..."
Uchan atau Sungchan adalah nama pemuda itu. Ia terus menonton ke arah ponselnya sambil tangannya menurunkan celananya dan membuka kakinya lebar lebar.
"Shhh...memek Uchan gatel..sange mau kontol.."
Rupanya Sungchan memiliki vagina sama seperti laki laki di video tersebut. Vagina merah muda itu tampak mengkilap oleh cairannya. Nampaknya benar jika Sungchan sudah terangsang.
Pelan tangannya turun ke bawah sana. Mengusap lembut bibir Vaginanya. Lalu beralih ke klitorisnya dan menggesekkan jarinya dengan sedikit cepat.
"Aaahhh..haahhhaa..ahh..ahh..aahh.." desahnya merasa nikmat kala vaginanya tergesek oleh jarinya. Ia pun memasukkan dua jarinya ke dalam lubang senggamanya dan mengocoknya. "Aahh..ahhh..haaa..ahhh..ahhh..aaahh.."
"Emhhh...ah..aahh..aahh..Enakhh..ahhh.."
Tak lama, Sungchan merasakan akan ada sesuatu yang keluar. Ia mencabut jarinya dan...
SHURRRR
Sungchan squirt. Vaginanya berkedut kedut dan tak lama cairan kentalnya juga keluar. Tubuhnya lemas sekali. Nafasnya memburu. "Ughh..lelahh.."
Tak lama ia tertidur pulas dengan kondisi masih menampakkan vaginanya.
....
Renjun baru saja pulang dari kuliahnya pada sore harinya. Ia memasuki rumahnya dan mencari keberadaan sang adik. "Adek!"
"Dek Uchan!" Panggilnya. Namun tak ada jawaban membuat Renjun heran. "Kemana sih itu anak?"
Ia berjalan menuju kamar Sungchan. "Adek! Abang pulang!"
Ceklek!
"Adek-" Renjun mematung melihat keadaan kacau di depannya. Dimana sang adik tertidur pulas dalam keadaan kaki terbuka. Tetapi yang menjadi pusat fokusnya adalah bentuk alat kelamin Sungchan yang berbeda.
"Memek?" Heran Renjun. Penasaran, ia mendekatinya. Dan meraba pelan vagina itu. "Asli."
Ia melihat ke arah kasur yang basah. Juga vagina Sungchan.
Apa dia abis colmek?
Renjun mengamati vagina sang adik. "Astaga. Tiga tahun ayah lu nikahin ibu gua, baru tahu kalau lu punya memek. Mana merah gini bikin sange aja."
"Emmhh.." desah Sungchan. Renjun tertawa dalam hati melihat sang adik mendesah saat klitorisnya di usap lembut.
"Enghh..aasshh.." Sungchan membuka matanya. Ia bangun dan terkejut melihat kehadiran sang abang. Dan ia belum sempat berberes!
"Eh udah bangun ya." Kata Renjun. Ia mengusap usap vagina Sungchan. "Aaahh..abanghh.."
"Tadinya abang cariin kamu." Renjun mendekatkan wajahnya pada Vagina Sungchan. "Eh ternyata kamu tidur."
"Ouuhh.." desah Sungchan merasakan adanya tiupan di lubangnya. Renjun terkekeh kecil melihatnya. "Adek punya memek gak bilang bilang. Bagus dek memeknya. Cantik."
Entah kenapa, Sungchan mendesah mendengar kata kata itu. Ia merasa terangsang. Vaginanya berkedut kedut lagi.
"Memek kamu kedut kedut nih dek. Kamu sange ya dengar abang dirty talk? Memek kamu nyut nyutan ya?"
Sungchan mengangguk. "Iya bang." Wajahnya memelas.
Renjun menjulurkan lidahnya dan menarikannya di atas klitoris Sungchan. Sungchan mendesah kegelian. "Ahh..a-abanghh.."
"Memek kamu enak dek. Manis dan wangi. Slurp- abang suka."
"Aaaahh..emmhhh..abanghh..jilat terus..uhhh.." Sungchan menikmati jilatan abangnya pada vaginanya.
"Trus kalau udah begini diapain sama kamu?" Tanya Renjun sambil meraba raba vagina Sungchan.
"Emhh..aku mainin banghh.."
"Mainin kayak gimana? Kasih tahu abang dong. Abang mau lihat adek mainin memek adek."
Sungchan mengangguk dengan wajah sange nya. Ia mengucek vaginanya dan memasuk masukan dua jarinya ke dalam lubangnya sambil mendesah. Sementara Renjun memerhatikannya.
Bagian bawahnya sesak memberontak. Agaknya di dalam celananya sudah sesak.
Ia memerhatikan vagina Sungchan yang basah mengkilap. Sial! Renjun sange.
"Adek mau kontol gak? Kontol abang ngaceng nih. Mau gak kalo kontolnya abang masuk ke dalam lubang adek yang becek gini?"
"Mau bang..hhhh.."
"Mohon mohon dulu ke abang. Nanti abang kasih."
"Abang..adek mau kontol abang. Memek adek gatel mau kontol. Abang liat kan? Memek adek juga basah." Wajah Sungchan berubah sayu. Ia mengusap vaginanya yang basah akibat permainan tangannya.
"Oke. Kamu siap siap ya. Abang bakal masukin kontol abang ke memek adek."
"Iya bang. Buruan.."
Sungchan tak sabar. Ia memang sedari tadi membutuhkan sesuatu mengganjal di lubangnya. Dan kini, penis Renjun memasuki vaginanya. Dan Renjun bergerak untuk memberinya kepuasan.
"Kontol abang gede..hikss.."
"Enak kan sayang."
Sungchan mengangguk. "Hikss..ahhh..enak banget bang.."
"Memek nya adek juga enak kok...hhhhh..abang suka..aahh..sempit banget memekmu." Renjun mendesah. Merasakan penisnya yang dijepit kuat oleh vagina Sungchan. Sungchan merasa kenikmatan, sudah lama sekali tidak merasakan adanya sesuatu yang panjang memasuki kelaminnya.
"Ahhh..abangghh..ahh..aahhh..aahh.."
"Adek..hhh..anjing enak banget...aaahh.."
Renjun menyingkap kaus putih yang kenakan Sungchan. Ia melihat puting merah muda itu dan menghisapnya.
"Aahhh...hisap yang kuathh..aahh..."
Wajah Sungchan memerah dengan air mata yang menetes. Sungguh, ini terlalu nikmat. Renjun sangat pintar memainkan tubuhnya.
Renjun melepas hisapannya pada dada Sungchan. Ia menatap wajah sang adik lalu mencium bibir merahnya. "Cantik banget..aaahhh.."
"A-abang! Ahhh m-mau keluar!" Sungchan menggigit bibir bawahnya. Renjun mempercepat temponya, menumbuk vagina Sungchan dengan tempo yang sedikit kasar.
"Aahh! Ahhh! Aahh! Abang!"
"S-sedikit lagi Chan..engh!"
Sungchan sedikit menjerit. Sesuatu akan keluar dari vagina merahnya. Renjun akhirnya melepas penisnya dan mereka sama sama keluar dengan 'hebat' nya.
CROT
CROT
SHUURRR
Nafas mereka terengah engah. wajah keduanya memerah. Tubuh Sungchan melemas dan Renjun merebahkan dirinya disamping Sungchan seraya memeluk tubuh si adik.
"Nanti malam main lagi ya? Enak banget kontol abang masuk ke memek adek." Ucap Renjun yang diangguki oleh Sungchan. Lalu si kakak tersenyum dan mencium bibir adiknya.
Sejak saat itu, kegiatan bersenggama sudah menjadi kebiasaan Renjun dan Sungchan kala orangtuanya tidak ada.
...
Hello?
Ada yang masih baca book ini?
Maaf, karena menghilang terlalu lama.
Semoga kalian suka! 💓