Taeyong itu perokok. Ia bisa menghabiskan beberapa batang dalam satu hari. Paling banyak adalah 15 batang. Paling sedikitnya adalah lima batang.
Ia punya pacar. Enam tahun lebih muda di banding dirinya. Namanya Jung Sungchan. Cowok tinggi dan punya senyum yang manis banget. Punya mata kayak bayi rusa.
Pacarnya juga suka 'ngasap'. Cuma beda caranya saja.
Jika Taeyong menghembuskan asap dari rokok yang dihisapnya, maka Sungchan menghembuskan asap dari inhaler yang dihisapnya.
Iya, Sungchan punya asma.
Tapi pacaran sama Taeyong si perokok aktif.
Sebenarnya setelah tahu Sungchan itu punya asma, Taeyong ingin sekali menghentikan kebiasaan buruk nya ini. Ia selalu merokok. Berbahaya bila harus berdekatan dengan Sungchan.
Sungchan tidak melarang Taeyong merokok. Hanya saja menyarankan pacarnya untuk mengurangi kebiasaannya. Selain berbahaya untuk Sungchan, itu juga berbahaya untuk Taeyong sendiri.
🌻 🌻 🌻
Siang ini, Sungchan mengajak pacarnya untuk makan di rumahnya. Sungchan sedang memasak masakan kesukaan Taeyong. Sup daging pedas dan nasi hangat ia sajikan di meja makan. Tak lupa minumannya, air putih dingin. Mereka akan makan malam bersama.
Taeyong pun datang ke rumah si pacar lucunya ini. Sungchan menyambutnya dengan pelukan lalu mengajak Taeyong ke meja makan.
Sebenarnya, Sungchan mencium bau rokok dari tubuh Taeyong. Seketika, ia jadi khawatir.
"Bagaimana masakanku? Ada yang kurang?". Tanya Sungchan dengan raut wajah yang penuh harap. Taeyong tersenyum dan menggeleng. "tak ada sayang. Semuanya selalu pas dan enak."
Sungchan tersenyum senang. Mereka kembali memakan masakan itu. Sambil saling bercerita mengenai hari mereka.
🌻 🌻 🌻
Mencuci piring setelah makan, lalu setelahnya, Sungchan memasak air di teko untuk membuatkan Taeyong kopi. Taeyong suka kopi susu.
Sungchan bekerja sebagai barista di kafe. Membuat kopi adalah keahliannya. Begitu juga dengan minuman lainnya.
Setelah jadi, Sungchan membawa nampan kecil berisi dua kopi dan sepiring kecil kue brownis ke balkon atas. Lagi dan lagi, selalu mendapati kekasihnya merokok.
"Kak, aku membuat kopi." Sungchan menaruhnya di meja. Taeyong tersenyum dan mematikan rokok itu. Sedangkan dada Sungchan mulai sesak. Ia mengeluarkan inhaler dari sakunya dan menghisapnya.
Dadanya naik turun. Taeyong menunduk dan merasa bersalah.
"kak." panggil Sungchan. Taeyong mendongak. "gak diminum? Kopi kesukaanmu lho." kata Sungchan. Taeyong meminumnya dan tersenyum. "enak."
Sungchan tersenyum dan juga meminumnya. Mereka menatap bintang di langit.
Taeyong menatap Sungchan. Sungchan sadar akan hal itu. Ia juga menatapnya.
Sebenarnya, Taeyong melihat sesuatu di bola mata Sungchan. Binarnya itu ada kilauan bintang yang sangat indah.
"cantik." ucap Taeyong.
"Bintangnya?".
"You."
Pipi Sungchan langsung bersemu merah. Taeyong tak pernah berhenti untuk membuatnya salah tingkah.
Mereka saling mendekatkan kening mereka. Dilanjut hingga hidung dan bibir mereka. Begitu ketiganya bersentuhan, Taeyong langsung mencumbu bibir Sungchan dengan lembut.
Manis.
Bibir Sungchan manis. Membuat Taeyong candu. Sama candunya dengan rokok.
Tangan Taeyong merambat ke dada Sungchan. Meremasnya lembut membuat Sungchan melenguh.
"kak, dikamar aja."
🌻 🌻 🌻
Keesokkan harinya, Taeyong membuang sisa rokok yang ia punya ke tong sampah. Sungchan yang melihat itu pun senang sekaligus heran. "kok dibuang kak?".
"mulai sekarang, aku berhenti. Karena ada yang lebih membuatku candu dari ini." ujar Taeyong.
"apa?" tanya Sungchan.
Taeyong mendekati Sungchan. Memeluk dari belakang tubuh telanjang Sungchan yang merah merah hasil karyanya tadi malam. Begitu sexy dan indah bahkan ketika sekarang, Sungchan menutupinya dengan selimut putih yang transparan.
Wajahnya di dekatkan pada telinga Sungchan. "Yourself, your lips, your body and your moans." lalu di hembuskannya nafas di leher Sungchan sehingga Sungchan kembali mendesah dengan pipi yang memerah.
Taeyong melakukannya lagi. Karena ia candu dengan Sungchan. Ia candu dengan bibir Sungchan. Dan tentu saja dengan kegiatan ini.
Akhirnya bukannya berangkat kerja, mereka justru malah saling memuaskan.
🌻 🌻 🌻